Bagikandakwah – Sahabat dakwah islam ialah agama tauhid. Agama yang memposisikan hak Allah diatas segalanya. Tak ada hal yang lebih mulia dibandingkan menegakan hak Allah di muka bumi.
Namun, tahukan kita bahwa apa yang Rasulullah ajarkan semua ini berkaitan dengan akhlak. Akhlak itulah yang menjadi misi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya,
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ صَالِحَ الأَخْلاَقِ
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan baiknya akhlak.” (HR. Ahmad 2/381, shahih)
Lalu apa hubungannya antara akhlak dan tauhid. Tahukah bahwa setiap orang mempunyai haknya masing masing. Setiap sesuatu pun mempunyai haknya masing masing. Begitupun Allah Azza wa jalla. Dia ialah dzat yang Maha Memiliki tentu memiliki hak yang paling tinggi dibandingkan dzat lainnya terlebih diantara makhluknya.
Tauhid ialah hak Allah yang paling mendasar dan paling berharga dalam amalannya. Berakhlak kepada Allah ialah menempatkan dan menjalankan hak Allah sesuai tempatnya. Secara tegas Allah Swt menekankan bahwa kita semua ialah hamba yang fakir dan lemah, sedangkan Ia adalah dzat yang memiliki segalanya.
Berakhlak sebagai seorang muslim ialah ketika kita sadar bahwa Allah Swt merupakan Dzat yang patut disembah. Berakhlak kepada Allah tentulah lebih tinggi dibandingkan dengan berakhlak kepada para raja. Saat kita santun, mengalah dan taat kepada para raja tentulah kita harus lebih taat kepada Allah Azza wa jalla.
Lihatlah siapa yang paling berakhlak kepada Allah. Tentu dia adalah yang paling beriman dan bertakwa kepada-Nya. Dialah shadiqul mashduq, dialah Nabi yang mengajarkan petunjuk kebahagiaan.
Itulah yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya,
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ صَالِحَ الأَخْلاَقِ
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan baiknya akhlaq.” (HR. Ahmad 2/381, shahih).
Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang agama islam.Amiin
Sumber: voa-islam.com