Bagikandakwah – Sahabat dakwah keluarga adalah merupakan pondasi awal yang membangun generasi dalam Islam. Tak dapat dipungkiri bahwa keluarga mempunyai peranan yang sangat penting untuk melakukan hal tersebut. Sebab, berawal dari sebuah keluargalah seorang anak menjadi baik atau buruk.
Setiap keluarga seharusnya berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadist. Dengan demikian, maka barulah keluarga tersebut akan menjadi keluarga yang selalu berada di dalam naungan Allah SWT. Selain itu, mahligai rumah tangga yang selalu berada di jalan Allah akan membawa mereka menuju surga. Sebab ternyata, di surga kelak ada golongan keluarga yang akan berkumpul sama halnya seperti ketika mereka berada di dunia. Golongan keluarga yang bagaimanakah yang akan berkumpul bersama di dalam surga? Penasaran? Mari simak penjelasannya.
Golongan keluarga yang bisa berkumpul di surga kelak ialah yang semua anggota keluarganya merupakan hamba Allah yang beriman. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang artinya:
“Dan orang-orang yang beriman serta anak cucu mereka yang mengikutinya dalam keimanan, kami akan kumpulkan (di Surga) bersama anak-cucu mereka” (QS At-Thuur: 21)
Pada suatu kesempatan, Nabi saw menasihati putri kesayangan beliau yang bernama Fathimah. “Wahai Fathimah binti Muhammad, beramallah untuk bekal (akhirat)-mu. Karena aku (Nabi saw) tidak akan dapat menolong engkau sedikitpun di akhirat nanti,” tegas Rasulullah saw.
Itulah nasihat yang diberikan oleh Rasulullah SAW untuk anaknya Fatimah. Memang sebagai orangtua bahkan seorang nabi sekalipun tidak dapat memberikan jaminan kepada anak-anaknya untuk menjadi penghuni surga, kecuali anak tersebut mau berusaha mendapatkan surga tersebut.
Kejadian nyatanya dapat dilihat dari kisah Nabi Nuh as. Beliau berpisah dengan anaknya sebab si anak tersebut tidak mau mengikutinya beriman kepada Allah SWT. Bahkan saat air banjir datang, anaknya timbul tenggelam dipermainkan oleh air bah. Sebagai seorang anak, tentu nabi Nuh as tidak tega untuk melihatnya. Lalu beliau pun berdoa kepada Allah SWT:
“Ya Rabbi, itu anakku ialah keluargaku. Sungguh janji Engkau benar, dan hanya Engkau Hakim yang Maha Adil,” pinta Nuh as.
Allah swt menjawab: “Wahai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah tergolong keluargamu, sebabdia tidak beramal sholeh. Maka janganlah engkau meminta kepadaKu sesuatu yang engkau tidak mengetahuinya,”.
Hal tersebut membuktikan bahwa sekalipun anak kandung dari Nabi Nuh as, namun jika ia tidak beriman, maka Allah SWT mengatakan bahwa anak tersebut bukanlah termasuk anggota keluarganya.
Sebagai orang tua mempunyai tanggung jawab untuk mendidik serta mengarahkan anak-anak mereka. Hal ini harus dilakukan bersama istri, agar kelak keluarga tersebut dapat berkumpul di surga Allah SWT. Selain itu, jangan lupa berdoa agar mendapatkan kebahagian tersebut. Karena, pada dasarnya kebahagiaan hakiki itu ialah saat kita bisa berkumpul dengan keluarga dalam keadaan beriman dan bertakwa saat di dunia dan akan berhasil pula berumpul d surga Allah SWT.
Namun ingatlah akan Hadits Nabis saw: “Nanti di hari Kiamat, seseorang suami diseret ke tengah-tengah Padang Mahsyar. Bergelayutan isteri dan anak-anaknya di lengan kanan dan lengan kirinya,”
Saat dihisab, ternyata sang suami bisa masuk surga, lantaran amalnya cukup. Sementara sang isteri dan anak-anaknya dinyatakan masuk neraka, lantaran kurang amal saat di dunia.
Lalu sang isteri berkata: “Ya Allah, demi keadilan Engkau. Saya dinikahi dan dipergauli, tetapi saya tidak diajari Islam yang saya tidak mengerti. Ambil hak kami dari laki-laki ini,” ujar isterinya sambil menunjuk-nunjuk suaminya.
Lalu anak-anaknya pun protes: “Ya Allah, demi keadilan Engkau. Saya dinafkahi serta diberi harta, namun saya tidak diajari Islam yang saya tidak mengerti. Ambil hak kami dari ayah kami ini,” ujar anak-anaknya. Akhirnya, semua keluarga itu dimasukkan ke dalam neraka. Nau’dzubillahi min dzalik.
Nah itulah penjelasan tentang golongan keluarga yang kelak berkumpul di surga kelak. Maka dari itu jadikanlah keluarga anda lading untuk mendapatkan pahala dengan beramal shaleh, agar dapat berkumpul di surga nanti. Aamiin
Sumber:Islamberbagi.com