BagikanDakwah – Sahabat Dakwah pernahkah anda berfikir
bahwa diri anda kurang piknik “Aku
kayaknya kurang piknik deh!”
Kalimat di atas mungkin sering anda dengar, diucapkan
oleh pasangan, sahabat, rekan kerja, keluarga atau mungkin anda sendiri yang
mengatakannya.
Pekerjaan rumah tangga yang tak berkesudahan, tenggat
waktu yang hampir berakhir padahal laporan belum kelar, tumpukan file di meja
kerja yang seperti tak berkurang meski sudah dikerjakan atau beberapa prospek
yang nyaris deal tapi ternyata batal. Beban kerja seperti inilah yang membuat kita merasa cemas, galau dan
takut yang bisa berujung pada stres.
Untuk kondisi tersebut sepertinya idiom “kurang piknik” memang cocok untuk disandang.
Tanda-tanda
anda sedang “kurang piknik” antara lain:
1. Lebih sensitif : Hal yang sangat sepele bisa jadi
besar, semua diambil hati, baper/bawa perasaan.
2. Badan terasa sakit semua tanpa sebab : pinggang
pegal, kepala pusing, nyeri otot, cepat
penat.
3. Susah/kurang nyenyak tidur.
4. Banyak yang bertanya “Kamu sakit ya?” : karena wajah
anda yang tegang, muka ditekuk, mulut cemberut, tak ada senyuman.
5. Kurang konsentrasi dan fokus : masakan gosong, lupa kasih garam, salah kirim
email, lupa janji.
6. Ditanya apa, jawabnya apa (ngga nyambung).
7. Lupa cara tertawa : diajak bercanda ngga bias.
8. Tidak sabar : lampu merah masih menyala, anda sudah
mengklakson mobil di depan anda.
9. Senang menyendiri/jarang silaturahmi : jarang datang
ke undangan, berkunjung ke saudara atau main ke tetangga.
10. Kurang kreatif dan produktif : tidak ada hal baru
yang kita kerjakan, pekerjaan lambat selesai.
Jika anda mengalami tanda-tanda tersebut, jalan
keluarnya tidak harus selalu “pergi piknik”, cobalah solusi berikut ini :
1.Kerjakan
Shalat
Lagi galau? Ambillah air wudhu, lalu shalat. Shalat
fardhu jika masuk waktu shalatnya, atau shalat sunnah, misalnya shalat Dhuha
untuk memohon pada Allah akan kelapangan rezeki, shalat Hajat untuk permohonan
agar hajat kita tercapai, shalat Istikharah untuk meminta petunjuk pilihan
terbaik mana yang harus diambil, shalat Taubat untuk memohon ampunan atas
dosa-dosa, dan lain-lain. Lalu, lengkapi shalat dengan membaca ayat-ayat suci
Al-Quran.
“Dan mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan
shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi
orang-orang yang khusyu' “(QS. Al Baqarah 45)
“Bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW apabila dirundung
persoalan hidup, beliau segera mengerjakan shalat.” (HR Ahmad).
2.
Istirahat
Istirahat yang paling baik adalah tidur. Meski begitu,
rehat sejenak dengan membaca buku favorit anda sembari menikmati secangkir teh
hangat pun bisa membantu. Atau sekedar duduk santai menikmati camilan kesukaan
sambil membebaskan pikiran, berusaha berpikir positif, mengingat segala nikmat
Allah, selalu bersyukur agar kita tidak jadi kufur.
“Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan “
(QS Ar-Rahman 13)
3.
Berdzikir
Merasa resah, gelisah, gundah? Berzikirlah!
“Mereka adalah orang-orang yang beriman dan hati mereka
manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat
Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Al Ra’d 28)
“Tiadalah orang-orang duduk berdzikir kepada Allah
melainkan para malaikat mengelilingi mereka, rahmat menyelimuti mereka,
ketenangan diturunkan kepada mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka kepada
para malaikat yang ada di dekat-Nya.” (HR. Muslim dan At-Turmudzi)
4.
Tekuni hobi yang menyenangkan anda
Sedang suntuk? Hobi bisa jadi solusi! Jika hobi
menulis, coba bikin artikel, dan bagilah ilmu anda pada sesama. Kalau hobi
futsal, segera hubungi teman latihan dan tentukan jadwal! Atau mungkin suka
merajut, buatlah satu tas rajutan dan hadiahkan untuk saudara saat ke rumahnya.
Boleh juga bikin kue kesukaan dan sedekahkan untuk yang membutuhkan.
5.
Silaturrahim dengan saudara atau teman
Silaturahim bermanfaat dunia akhirat. Luangkan waktu
untuk pulang kampung menjenguk orang tua, atau berkunjung ke saudara dan
kerabat terdekat.
“Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan
dipanjangkan umurnya hendaklah ia bersilaturahmi “(HR Bukhari)
6.
Berlibur
Dan, karena anda “kurang piknik”, maka anda “butuh
piknik”! Pergilah keluar rumah, luar kota, kemana saja! Bisa ke taman terdekat,
ke pantai, ke kebun raya atau tempat wisata lainnya. Itu akan mempertebal rasa
syukur pada Allah, menjaga keharmonisan keluarga, menjadikan kita menghargai
perbedaan dengan sesama dan meningkatkan kepedulian pada lingkungan. Cara ini
efektif untuk menghilangkan kegalauan, karena dengan berganti tempat dan
suasana, maka hati akan tenang, terhibur dan melupakan kegelisahan.
Jadi, jalani, nikmati, syukuri hidup ini dan jangan
lupa piknik! Jika rasa bermanfaat bisa di bagikan
sumber : ummi-online.com