BagikanDakwah - Sahabat dakwah, sebagai seorang istri
sering tanpa sadar kita melakukan tindakan berdosa terhadap suami, bahkan
menganggap dosa tersebut ialah hal biasa saja. Padahal surga dan neraka istri
ada pada ridho suaminya.
RIDHO
SUAMI ADALAH SURGA BAGI ISTRI
1.Suami dibesarkan oleh ibu yang mencintainya seumur
hidup. Namun ketika dia meningkat dewasa, dia telah memilih mencintaimu yang
bahkan belum tentu mencintainya untuk seumur hidup. Bahkan sering pula rasa cintanya
terhadapmu melebihi rasa cintanya kepada ibunya sendiri.
2.Suami dibesarkan sebagai pria yang ditanggung
nafkahnya oleh ayah dan ibunya sampai dia meningkat dewasa. Namun sebelum dia
mampu membalasnya, dia telah bertekad untuk menanggung nafkahmu. Seorang
perempuan asing yang baru saja dikenalnya dan hanya terikat dengan akad nikah
tanpa ikatan darah seperti ayah dan ibunya.
3.Suami rela menghabiskan waktunya untuk mencukupi
kebutuhan anak-anak dan dirimu. Padahal di sisi ALLAH SWT, engkau lebih
dihormati tiga kali lebih besar oleh anak-anakmu dibandingkan dirinya. Namun
tidak pernah sekalipun dia merasa iri karena dia mencintaimu dan berharap
engkau memang mendapatkan yang lebih baik darinya di sisi ALLAH SWT.
4.Suami berusaha menutupi masalahnya dihadapanmu dan
berusaha menyelesaikannya sendiri. Sedangkan engkau seringkali mengadukan
masalahmu ke dia dengan harapan dia mampu memberikan solusi. Padahal disaat
kamu sedang mengadu itu, dia sedang memiliki masalah yang lebih besar, namun
tetap saja masalahmu di utamakan ketimbang masalah yang dihadapi olehnya.
5.Suami berusaha memahami bahasa diammu, bahasa
tangisanmu sedangkan engkau terkadang hanya mampu memahami bahasa lisannya
saja. Itupun bila dia telah mengulanginya berkali-kali.
6.Bila engkau melakukan dosa, maka dia akan ikut
terseret ke neraka karena dia bertanggung jawab akan maksiat yang telah engkau
lakukan. Namun bila dia berbuat dosa, engkau tidak akan pernah dituntut ke
neraka. Karena apa yang dilakukan olehnya ialah hal-hal yang harus
dipertanggungjawabkannya sendiri.
1.
Menyepelekan kebaikan suami
"Diperlihatkan Neraka kepadaku dan aku melihat
kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita, mereka kufur.”
Para Shahabat bertanya: “Apakah disebabkan kufurnya
mereka kepada Allah?”
Rasul menjawab: “(Tidak), mereka kufur kepada suaminya
dan mereka kufur kepada kebaikan. Seandainya seorang suami dari kalian berbuat
kebaikan kepada isterinya selama setahun, kemudian isterinya melihat sesuatu
yang jelek pada diri suaminya, maka dia mengatakan, ‘Aku tidak pernah melihat
kebaikan pada dirimu sekalipun.’”
2.
Tidak menghormati keluarga suami
Seorang suami harus berlaku lembut pada istrinya, namun
demikian istri pun wajib bersikap lembut pada keluarga suami, terutama kedua
orangtua suami. Jangan sampai istri memonopoli suaminya sehingga bahkan ibu dan
bapaknya sendiri tak bisa mendapatkan hak mereka terhadap anak laki-lakinya.
Dalam sebuah hadits shahih, diriwayatkan bahwa Aisyah
Ra bertanya kepada Rasulullah Saw, ”Siapakah yang berhak terhadap seorang
wanita?”
Rasulullah menjawab, “Suaminya” (apabila sudah
menikah). Aisyah Ra bertanya lagi, ”Siapakah yang berhak terhadap seorang
laki-laki?” Rasulullah menjawab, “Ibunya” (HR. Muslim)
Seorang sahabat, Jabir Ra menceritakan: Suatu hari
datang seorang laki-laki kepada Rasulullah Saw, ia berkata, “Ya Rasulallah,
saya memiliki harta dan anak, dan bagaimana jika bapak saya menginginkan
(meminta) harta saya itu?
Rasulullah menjawab, “Kamu dan harta kamu adalah milik
ayahmu”. (HR. Ibnu Majah dan At- Thabrani).
3.
Keluar rumah tanpa izin suami
Termasuk berpergian jauh tanpa ditemani oleh mahramnya.
“Seorang wanita tidak boleh bepergian kecuali bersama
mahram."
Hadits di atas menyangkut semua bentuk safar. Wallahu
a’lam. (Syarh Muslim: 9/103, dengan sedikit perubahan)
4.
Menolak ajakan suami berhubungan
Rasulullah saw bersabda: “Apabila laki-laki mengajak
istrinya ke tempat tidurnya kemudian ia menolak untuk datang lalu laki-laki itu
tidur semalam dalam keadaan marah kepadanya, maka ia dilaknat oleh malaikat
hingga subuh.” (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim).
5.
Berias bukan untuk suami
"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah
kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu …”
(QS. Al-Ahzaab: 33)
6.
Mengungkit kebaikan dirinya terhadap suami
Tak sedikit istri yang mengungkit-ungkit kebaikan atau
bahkan derajat dirinya di hadapan suaminya sehingga menyakiti dan merendahkan
suaminya, hal ini merupakan perkara yang amat besar dosanya.
Abu Dzar radhiyallahu ‘Anhu meriwayatkan, bahwasanya
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Ada tiga kelompok manusia dimana
Allah tidak akan berbicara dan tak akan memandang mereka pada hari kiamat. Dia
tidak mensucikan mereka dan untuk mereka adzab yang pedih.”
Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakannya sebanyak tiga kali.” Lalu Abu Dzar
bertanya, “Siapakah mereka yang rugi itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab,
“Orang yang menjulurkan kain sarungnya ke bawah mata kaki (isbal), orang yang
suka mengungkit-ungkit kebaikannya dan orang yang suka bersumpah palsu ketika
menjual. ” [HR. Muslim]
7.
Membangkang terhadap suami (nusyuz)
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Nusyuz adalah
meninggalkan perintah suami, menentangnya dan membencinya” (Tafsir Al Qur’an Al
‘Azhim, 4: 24).
“Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka
nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah
mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan
untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar” (QS. An
Nisa’: 34).
8.
Menggugat cerai tanpa alasan syari
“Wanita mana saja yang meminta kepada suaminya untuk
dicerai tanpa kondisi mendesak maka haram baginya bau surga” (HR Abu Dawud no
2226, At-Turmudzi 1187).
Astaghfirullah, Semoga anda terhindar dari dosa-dosa tersebut
dan Semoga kita semua mendapatkan pasangan yang sholeh/sholehah dan menjadi
keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah. Aamiin
Sumber : berbagai sumber