BagikanDakwah – Sahabat Dakwah, Seseorang bertanya “ Bu,
bagaimana hukumnya orang yang punya jimat dalam Islam? Apakah doa-doa kita akan
diterima Allah jika kita punya benda-benda tersebut? Mohon dijelaskan juga apa
saja yang termasuk syirik dan apa hukuman yang akan diterima bila mengerjakannya.
Jawaban Ibu ini akan saya perlihatkan kepada suami saya
yang baru saya ketahui ternyata punya benda berupa keris-keris kecil yang
disimpan di dalam dompetnya. Terima kasih atas jawaban Ibu.
Susi, via e-mail
Jawaban Untuk Ibu
Seseorang yang mempunyai jimat telah tentu meyakini
bahwa jimat ini mempunyai kekuatan yang dapat memberikan manfaat dan mudharat
dari selain Allah. Jadi jelas, perbuatan ini termasuk salah satu perbuatan
syirik. Bagaimana Allah mau menerima doa-doa kita, sedangkan kita telah
melakukan perbuatan yang mendatangkan murka-Nya?
Di
antara perbuatan syirik lainnya yaitu:
Memohon pertolongan kepada orang mati, ruh atau jin
untuk memudahkan urusannya. Beranggapan bahwa aturan atau hukum buatan manusia
lebih baik daripada hukum Allah swt, atau menghalalkan yang haram dan
mengharamkan yang halal.
Sihir. “Dari Bujalah Bin ‘Abdah berkata bahwa Umar ra
telah mengirim surat kepada para gubernurnya untuk menghukum mati para tukang
sihir.”
Perdukunan. “Barang siapa yang mendatangi dukun dan
membenarkan apa yang dikatakannya, maka ia telah kafir terhadap apa yang
diturunkan kepada Muhammad.” (HR Abu Daud)
Bersumpah dengan selain Allah. “Barangsiapa bersumpah
dengan selain Allah, maka ia telah syirik.” (HR Tirmidzi)
Mantera dan Jampi-jampi. “Sesungguhnya bermantera
(ar-ruqa’), dan jimat (tama’im) dan pekasih/pelet (at-tiwalah) ialah syrik.“
(HR Ibnu Majah)
Merasa sial karena sesuatu. Kata Nabi saw, “Barangsiapa
yang tidak jadi melakukan sesuatu karena merasa sial, maka ia telah syirik.”
Lalu para sahabat ra bertanya, “Lalu bagaimana kafarat dari hal tersebut, wahai
Rasulullah?” Maka jawab Nabi saw, “Katakanlah, Allahumma la khaira illa
khairaka wala thiyara illa thiyaraka wala ilaha ghairaka.” (HR Ahmad)
BacaJuga : Ternyata Inilah Sebabnya Doa Tidak Terkabul
Syirik kecil yaitu riya’, merasa senang saat orang lain
melihat perbuatan baiknya dan menambahnya, juga merasa malas saat tak ada yang
melihatnya dan menguranginya. Rasullah saw bersabda, “Yang paling aku takutkan
terjadi atas kalian ialah syirik kecil.” Lalu para sahabat bertanya, “Apakah
syirik kecil itu, wahai Rasulullah?” Jawab Rasulullah, “Riya’.” (HR Ahmad dan
Abu Daud)
Hukum yang diterima oleh pelaku syirik di antaranya dapat menggugurkan semua amal baik,
sebagaimana QS Az-Zumar (39): 65, “Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu
dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. ‘Jika kamu mempersekutukan (Allah),
niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang
merugi’.” Apabila tidak bertobat ketika masih hidup atau saat meninggalnya
masih berbuat syirik maka ia kekal dan abadi di neraka.
Lalu pada QS An-Nisaa’ (4): 116, Allah juga menegaskan,
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia,
dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia
telah tersesat sejauh-jauhnya.”
Semoga kita terhindar dari perbuatan yang satu ini.