BagikanDakwah
– Sahabat dakwah, Rezeki sejatinya telah menjadi ketetapan Allah untuk setiap
makhluk hidup. Jumlah dan kadarnya sudah diatur serta dipastikan tidak
tertukar. Allah sudah memberikan jaminan, manusia hanya perlu berikhtiar untuk
mendapatkan rezeki yang halal.
Ada yang
bekerja banting tulang dari pagi hingga petang. Ada pula yang memahami rezeki
dengan mengetahui sebab-sebab berlimpahnya dan apa saja yang membuat rezeki
macet, seret, hinga terhenti.
Sahabat dakwah,
kita perlu pahami, jika bekerja saja ternyata tidak cukup untuk menarik rezeki.
Salah-salah, apa yang dilakukan justru akan membuat rezeki terhenti. Tindakan
berikut ini juga harus dihindari. Karena membuat rezeki macet dan tidak
mengalir lagi. Apa tindakan tersebut? Berikut ini ulasannya
Hal ini
tentu menjadi bahaya tersendiri, jika manusia harus menghadapi kondisi dimana
rezeki tidak lagi menghampiri. Tidak sabar tentu akan membuat manusia tersebut
kehilangan arah. Karena sesuatu hal yang mustahil, jika berjalan di atas bumi tanpa
dibukakan pintu rezeki oleh Sang Maha Pemberi.
Namun
memang demikian adanya bila kita melakukan tindakan ini. Ternyata yang dapat
membuat rezeki berhenti mengalir adalah ketika seorang anak tidak pernah
mendoakan kedua orang tuanya.
Hal ini
berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Imam al-Hakim Rahimahullahu Ta’ala
dalam kitab at-Tarikh dan Imam ad-Dailami dalam kitab Musnadul Firdaus yang
berbunyi:
Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda, yang artinya, “Jika seorang anak tidak
pernah mendoakan kedua orang tuanya, niscaya rezekinya akan berhenti.”
Disini
tertulis jelas, jika Allah SWT akan menghentikan aliran rezeki kepada anak yang
tidak mendoakan kedua orangtuanya. Bakti anak kepada ayah dan ibu tidak hanya
dengan memberikan kebahagiaan berupa materi. Namun juga harapan yang senantiasa
kita panjatkan dalam sebuah doa. Allah SWT telah memerintahkan agar anak
manusia berbakti kepada orangtuanya. Hal ini dijelaskan dalam banyak ayat.
“Dan Rabbmu
telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah melainkan hanya kepada-Nya dan
hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua. Dan jika salah satu dari
keduanya atau kedua-duanya telah berusia lanjut dalam pemeliharaanmu maka
sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah
kamu membentak keduanya. Dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang mulia,
dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan
ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, sayangilah mereka keduanya, sebagaimana keduanya
telah menyayangi aku waktu kecil.'” (Al Israa’: 23-24).
Juga
tertulis dalam Surat An Nisaa’, 36 yang artinya sebagai berikut.:
Allah
Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman dalam surat An Nisaa’ ayat 36, “Dan
sembahlah Allah dan janganlah menyekutukan-Nya dengan sesuatu, dan berbuat
baiklah kepada kedua ibu bapak, kepada kaum kerabat, kepada anak-anak yatim,
kepada orang-orang miskin, kepada tetangga yang dekat, tetangga yang jauh teman
sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya, sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong dan membanggakan dirinya.” (An Nisaa’: 36)
Dari
keduanya ayat tersebut terlihat jelas bahwa bakti kepada orangtua menduduki
posisi nomor dua setelah manusia diperintahkan berbakti kepada Allah SWT.
Begitu besar jasa mereka sehingga Allah begitu marah ketika anak-anak dari
orangtua tersebut tidak berbakti meski hanya dengan mendoakannya.
Tidak butuh
waktu lama untuk mendoakan mereka. Kita anak-anaknya merupakan investasi
akhirat bagi mereka. Orang tua layaknya kita, mereka juga menginginkan hal yang
sama seperti harapan kita terhadap
anak-anak kita nantinya. Wallahu a’lam.
Semoga tulisan
yang singkat ini bisa menambah pengetahuan anda dan bermanfaat. Terima kasih
telah membacanya
Sumber : infoyunik.com