Bagikandakwah – Sahabat dakwah, menjadi orang tua tidaklah
mudah, nasehat demi nasehat sering kita lontarkan kepada anak-anak kita, akan
tetapi anak kita sering kali tidak mengerti dan banyak pula yang mengabaikan
nasehat dari kita , sehingga anak kita menjadi nakal.
“Duh, kamu tuh nakal banget sih nak. Belajar dong
sesekali, kamu mau jadi orang sukses gak?” apakah kalimat semacam ini sering
terlontar dari mulut kita sebagai orang tua, Sahabat dakwah?
Jika iya, berhati-hatilah dalam mengucapkan doa. Jangan
sampai Allah mengabulkan doa kita yang diucapkan saat terbawa emosi. Bukannya
anak sholeh yang kita dapat, tapi anak yang (maaf) pembangkang dan sulit
diatur. Baiknya kita mulai mendoakan anak-anak kita dengan doa dan pengharapan
yang baik, seburuk apa pun perbuatannya di mata kita.
“Janganlah kalian mendoakan kejelekan untuk diri-diri
kalian, anak-anak kalian, dan harta-harta kalian. Jangan sampai kalian menepati
saat ketika Allah mengabulkan setiap orang yang meminta, (sehingga doa
kejelekan itu) dikabulkan untuk kalian.” (HR. Muslim no. 5328)
Berikut ini ada beberapa doa yang dicontohkan Rasulullah.
اَللَّهُمَّإنِّيْأَعُوْذُبِكَمِنْعِلْمٍلاَيَنْفَعْوَمِنْقَلْبٍلاَيَخْشَعْوَمِنْنَفْسٍلاَتَشْبَعْوَمِنْدَعْوَةٍلاَيُسْتَجَابُلَهُ
“Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusu’,
nafsu yang tidak pernah puas, dan do’a yang tidak dikabulkan.”
(Hadits Shahih. Diriwayatkan oleh Muslim no. 2722 dan An
Nasaa-i (8/260) dari Sahabat Zaid bin Al Arqam)
اَللَّهُمَّإنِّيْأَسْأَلُكَعِلْمًانَافِعًاوَرِزْقًاطَيِّبًاوَعَمَلاًمُتَقَبَّلاً
“Ya Allah, aku memohon
kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amal yang diterima.”
(Hadits Shahih. Diriwayatkan oleh al-Humaidi (1/143) no.
299, Ahmad (6/322), Ibnu Majah no. 925)
اَللَّهُمَّانْفَعْنِيْبِمَاعَلَّمْتَنِيْوَعَلِّمْنِيْمَايَنْفَعُنِيْوَزِدْنِيْعِلْمًا
“Ya Allah, berikanlah
manfaat kepadaku dengan apa-apa yang Engkau ajarkan kepadaku, dan ajarkanlah
aku apa-apa yang bermanfaat bagiku dan tambahkanlah ilmu kepadaku.”
(Hadits Shahih. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi no. 3599
dan Ibnu Majah no. 251, 3833 dari Abu Hurairah)
“Allohumma faqqohu
piiddaini wa allamhutta’wiil.”
Artinya : Ya Allah! Berilah ia pemahaman dalam agama dan
ajarkanlah takwil kepadanya.
Baca Juga : Para Orang Tua Jangan Ucapkan Kata Ini Kepada Anak Anda
Cerita dibalik hadits ini ialah ketika Rasulullah
shallallohu ‘alaihi wasallam berada di rumah Maimunah, aku (Ibnu Abbas)
menyiapkan air wudhu untuk shalat malam Rasul. Kemudian Maimunah berkata,
“Wahai Rasulullah, yang meletakkan air wudhu ini ialah Abdullah ibn Abbas. Lalu
Rasulullah berdoa, “Ya Allah! Berilah ia pemahaman dalam agama dan ajarkanlah
takwil kepadanya.” (Dalam musnad Imam Ahmad disebutkan hadits dari Ibnu Abbas
radiyallahu anhu)
Jadi Sahabat dakwah, seburuk apa pun perbuatan anak kita,
tetap doakan yang terbaik untuknya. karena ucapan orangtua bisa menjadi doa yang mustajab kepada anaknya . Misal, “Kamu jadi imam Masjidil Haram
saja!” atau kalimat-kalimat lain yang bisa memicunya menjadi pribadi yang lebih
baik.
Rasulullah Saw. bersabda, “Tiga orang yang doanya pasti
dikabulkan ialah doa orang yang teraniaya, doa orang dalam perjalanan dan doa
orangtua untuk anaknya.” (HR. Bukhari, Abu Dawud, dan Tirmidzi)
Semoga bermanfaat
sumber :
ummi-online.com