BagikanDakwah
– Sahabat Dakwah, Firaun dan iblis merupakan sosok yang memerankan tokoh
antagonis dalam skenario kehidupan manusia. Setiap kisahnya, membahas tentang
kejahatan serta laknatnya kedua makhluk ini.
Firaun ialah
manusia biasa yang mengaku sebagai
Tuhan. Ia menghalalkan berbagai cara untuk menyamakan diri dengan Sang
Pencipta. Sedangkan Iblis menjadi musuh nyata yang menjerumuskan Bani Adam
menuju jalan kesesatan agar bersama-sama masuk ke neraka.
Begitu
ngeri keburukan keduanya, sehingga manusia diperintahkan untuk menguatkan iman
dan taqwaanya. Meski sikap mereka demikian buruk, ternyata ada manusia yang dianggap
lebih buruk dari keduanya. Seperti apa cirinya? Berikut ulasan selengkapnya
Tidak
terbayangkan bukan, bagaimana mengerikannya jika seorang manusia dianggap lebih
buruk dibanding keduanya. Pasalnya baik Firaun maupun Iblis saja sudah demikian
jahatnya, bagaimana jika lebih buruk dari mereka. Pasti hal-hal yang dilakukan
oleh manusia yang lebih buruk ini akan lebih buruk pula dibanding keduanya.
Ternyata
tidak demikian adanya, karena cirinya sangat sering sekali terlihat dan dialami
oleh manusia. Bahkan diantara kita juga sering melakukannya. Ciri manusia yang
dianggap lebih buruk dari firaun dan iblis adalah tidak mau memaafkan kesalahan
orang lain.
Hal ini
sangat sering terjadi dalam kehidupan. Memaafkan ternyata bukan perkara mudah.
Namun bukan berarti manusia boleh tidak memberi maaf orang yang telah berbuat
kesalahan.
Hal ini
tertulis dalam kitab an-Nawâdir karya Syekh Syihabuddin Ahmad ibn Salamah
al-Mishri al-Qulyubi asy-Syafi‘i. Dikisahkan, suatu kali Iblis mendatangi
Fir’aun dan berkata, “Apakah kau mengenaliku?”
“Ya,” sahut
Fir’aun.
“Kau telah
mengalahkanku dalam satu hal.”
“Apa itu?”
Tanya Fir’aun penasaran.
“Kelancanganmu
mendaku sebagai tuhan. Sungguh, aku lebih tua darimu, juga lebih berpengetahuan
dan lebih kuat ketimbang dirimu. Tapi aku tidak berani melakukannya.”
“Kau benar.
Tapi aku akan bertobat,” kata Fira’un.
“Jangan
buru-buru begitu,” bujuk Iblis la’natullah ‘alaih, “Penduduk Mesir sudah
menerimamu sebagai tuhan. Jika kau bertobat, mereka akan meninggalkanmu,
merangkul musuh-musuhmu, dan menghancurkan kekuasaanmu, hingga kau tesungkur
dalam kehinaan.”
“Kau benar,”
jawab Fir’aun, “Tapi, apakah kau tahu siapa penghuni muka bumi ini yang lebih
buruk dari kita berdua?”
Kata Iblis,
“Ya. Orang yang tidak mau menerima permintaan maaf orang lain. Ia lebih buruk
dariku dan darimu.”
Memang,
perkara memaafkan tak semudah membalikkan telapak tangan. Terlebih jika
kesalahan yang dibuat demikian menyakitkannya hingga menjadi luka yang teramat
pedih. Namun hal tersebut bukan menjadi alasan untuk seseorang tidak memaafkan
kesalahan orang lain. Karena ternyata Allah SWT akan membalas pemberi maaf
dengan hal yang begitu istimewa.
Baca Juga : Inilah Golongan yang Dilupakan Allah
Dari Abu
Hurairah RA, Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa yang didatangi saudaranya
yang hendak meminta maaf ,hendaklah memaafkannya,apakah ia berada dipihak yang benar ataukah yang salah, apabila tidak melakukan
hal tersebut (memaafkan), niscaya tidak
akan mendatangi telagaku (di akhirat) (HR Al-Hakim)
“Barangsiapa
memaafkan saat dia mampu membalas maka Allah memberinya maaf pada hari
kesulitan (HR Ath-Thabrani)
“Dan
hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Allah
mengampunimu? Dan Allah adalah maha pengampun lagi maha penyayang”. (QS An-Nuur
:22)
Sahabat
dakwah, Demikianlah Ciri manusia yang lebih buruk dari firaun dan iblis, semoga
kita semua terhindar dari sifat tersebut
Sumber : infoyunik.com