BagikanDakwah
– Sahabat Dakwah, bagi seorang istri pekerjaan rumah tangga tak bisa di anggap
remeh, tau sendirikan? Dari padi hingga malam para istri bekerja mulai dari
cuci baju,bersih-bersih rumah, ngurus anak dan menyiapkan segala macam
kebutuhan suami dan keluarga. Akan tetapi kalau dikerjakan, malah tidak akan
terlihat, seolah-olah rumah tampak rapi dan bersih itu sudah kewajaran atau
keharusan. Kalau rumah kotor ada saja yang protes.
Wajar jika
banyak ibu rumah tangga dilanda stres, melihat pekerjaan yang terus-menerus
ada, tak kunjung usai. Baju kotor setiap hari selalu ada, piring dan gelas
kotor hampir tiap jam bertambah, lantai berdebu setidaknya pagi dan sore
memanggil untuk disapu dan dipel. Belum lagi urusan masak di dapur. Belum lagi
urusan anak.
Sedemikian
banyaknya pekerjaan rumah tangga yang perlu dilakukan, akan tetapi wahai Istri,
wahai Ibu, jangan sampai mengeluh pada selain Allah, karena apa yang Engkau
lakukan adalah hal yang luar biasa.
Berikut ini
beberapa alasan wanita untuk tidak mengeluh sekalipun pekerjaan rumah tangga
dirasa amat berat:
1] Bentuk jihad ibu rumah tangga
“Seorang
wanita datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian berkata
: “Wahai Rasulullah, laki-laki memiliki keutamaan dan mereka juga berjihad di
jalan Allah. Apakah bagi kami kaum wanita bisa mendapatkan amalan orang yang
jihad di jalan Allah? Rasulullah bersabda : “ Brangsiapa di antara kalian yang
tinggal di rumahnya maka dia mendapatkan
pahala mujahid di jalan Allah.” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Adzim surat Al
Ahzab 33)
Wanita yang
berkarir di luar rumah bisa jadi berjihad, bisa juga sebaliknya. Tergantung
dalam konteks apa ia bekerja, apakah untuk menafkahi anak-anak karena suami
telah meninggal? Berkontribusi pada umat karena keahliannya dibutuhkan? Atau
sekadar untuk nambah uang jajan supaya bisa belanja dan jalan-jalan ke luar
negeri?
Baca Juga : Wahai Suami, Jangan Lupa Bahwa Nafkah Adalah Kewajibanmu
Sedangkan
ibu rumah tangga jihadnya jelas, mengurus anak di rumah, menjadi manajer di
rumah, oleh sebab itu sekalipun amat melelahkan dan seolah tidak berujung,
bahkan juga tidak bergaji, semoga Allah mencatat setiap pekerjaan rumah tangga
yang kita lakukan sebagai ibadah bahkan jihad.
2] Lebih sesuai dengan sunnah
Rasulullah
“Sebaik-baik
masjid bagi para wanita adalah diam di rumah-rumah mereka.” (HR. Ahmad 6/297).
Artinya,
ibu rumah tangga yang rela berdiam diri di rumah bisa terhitung sedang
beribadah karena mengikuti sunah Rasulullah yang menyatakan masjidnya para
perempuan adalah berdiam diri di rumahnya.
3] Tidak menyelisihi fitrah
perempuan
Perempuan
yang tinggal di rumah in syaa Allah cenderung untuk tidak menyelisihi
fitrahnya, yakni mengurus anak-anaknya. Sedangkan perempuan yang berkarir di
luar harus ekstra memperhatikan tanggungjawab pekerjaan/ karirnya dengan
keperluan anak-anaknya.
“Setiap
kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang yang dipimpinnya.
Pemimpin negara adalah pemimpin dan ia akan ditanya tentang yang dipimpinnya.
Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan ia akan ditanya tentang
yang dipimpinnya. Seorang wanita adalah pemimpin bagi anggota keluarga suaminya
serta anak-anaknya dan ia akan ditanya tentang mereka. Seorang budak adalah
pemimpin atas harta tuannya dan ia akan ditanya tentang harta tersebut. Setiap
kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang yang
dipimpinnya.” (HR. Bukhari 893 dan Muslim 1829).
4] Ganjarannya surga
Jika
dijalankan dengan ikhlas, maka ganjaran yang paling pantas untuk para ibu rumah
tangga adalah surga Allah, dan ia bisa memilih masuk dari pintu yang mana.
Rasulullah
SAW bersabda, “Apabila seorang wanita (istri) itu telah melakukan shalat lima
waktu, puasa bulan Ramadhan, menjaga harga dirinya dan mentaati perintah
suaminya, maka ia diundang di akhirat supaya masuk surga berdasarkan pintunya
mana yang ia suka (sesuai pilihannya),” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Thabrani).
Jadi
sahabat dakwah, bagi istri tetap semangat ya menjalankan aktifitas pekerjaan
rumahtangga dan buat suami jangan lupa membantu istri walaupun tidak tiap hari.
Semoga
bermanfaat
Sumber : ummi-online.com