BagikanDakwah – Sahabat dakwah, Kebanyakan alasan pria
dan wanita yang menunda pernikahan karena berbagai faktor, mulai dari masalah
kecocokan atau belum siapnya berumahtangga hingga alasan karier mereka belum
matang.
Pernikahan yang diinginkan tentunya bukan sekadar menikah
untuk waktu yang singkat, melainkan pernikahan dapat dijalin hingga keduanya
menutup usia. Namun, ketika semua dijalankan secara terburu-buru maka risiko
buruk akan menimpa setelah berjalannya pernikahan.
Sejumlah orang yang belum menikah di usia 30 tahun
sedikit banyak memiliki perspektif ‘lebih baik terlambat daripada salah pilih’.
Pernyataan ini mendapatkan respons positif dari salah satu konselor dari
kelascinta.com.
Seorang konselor dari Love and Relationship Coach, Lex
dePraxis mengatakan, “Emang bener sih.... Saya setuju. Karena kalo udahsalah
pilih udah telanjur married itu biayanya besar banget untuk memperbaiki
kesalahan itu sendiri. Jadi jauh lebih baik dianggap tidak laku daripada kita
memilih pasangan yang ujung-ujungnya nyakitin diri,” ujarnya kepada
Health-Liputan6.com saat ditemui seusai program Friday Talk, ditulis Senin
(15/2/2016).
Menurut Coach Lex, sapaan hangatnya, pria dan wanita yang
menunda pernikahan bukan berarti mereka berhenti atau membatasi pergaulan
mereka. Sebelum usia 30 tahun pria dan wanita disarankan untuk bergaul
seluas-luasnya.
Baca Juga : Terbukti, Ternyata Menikah Itu Bisa Membuka Pintu Rezeki
“Kalo sebelum 30 tahun itu ya bergaul bebas aja,
kumpulkan banyak persahabatan. Tapi, begitu masuk ke usia 30 tahun harus punya
defined standart yang tidak bergeser, tidak berganti-ganti. Jadi ketika lagi
punya pilihan cari mana yang klik,” ujar Coach Lex.
Menunda pernikahan memang miliki risiko tinggi terutama
pada wanita yang harus memikirkan kesehatan rahim mereka untuk mengandung janin
yang sehat. Coach Lex berasumsi wanita tak perlu buru-buru menikah hanya karena
demi memikirkan rahimnya. Itu karena sesungguhnya memperjuangkan pilihan yang
tepat akan baik untuk hubungan pernikahan ke depan.
Tak sedikit pula wanita yang terlalu cepat mengambil
keputusan menikah karena ingin punya anak, tapi tak sedikit pun wanita yang
telah menikah dan melahirkan lalu menemukan sifat buruk dari pasangannya karena
tidak memilih pasangan yang tepat.
“Kalo udah salah pilih susah… Kalau si wanita
mementingkan punya anak di saat kelahiran anaknya sehat, bayinya kuat dan
hebat, eh tapi ternyata suaminya jahat, punya sifat jelek dan lain-lain kan
jadi percuma…..”, katanya.
Coach Lex menyarankan untuk para pria dan wanita yang
belum menikah tak perlu berkecil hati. Menurutnya, sesungguhnya memperjuangkan
pilihan yang tepat akan membawa kebahagiaan di masa depan.
Semoga tercerahkan dan bagi yang belum menemukan jodohnya
semoga di mudahkan.
Sumber : islamidia.com