BagikanDakwah
– Sahabat dakwah, betapa indahnya apabila keseharian rumah tangga dihiasi oleh
saling setia, saling pengertian, saling perhatian, saling melengkapi, saling
menghargai, saling mengisi, saling menyempurnakan, saling percaya, dan saling
mengingatkan agar selalu diridai Allah. Namun biduk rumah tangga memang tak
selamanya dapat dilalui dengan mulus. Terkadang memang disertai riak gelombang
yang berpotensi menenggelamkan serta menghancurkan mahligai pernikahan.
Sumber gambar : one m3dia
Seorang
istri berkewajiban menghargai dan menghormati suaminya, sepanjang dalam koridor
agama dan ketaatan kepada Allah. Namun, boleh jadi oleh karena sebab atau
pengaruh tertentu, istri tiba-tiba saja berubah perangai dan tabiatnya menjadi
durhaka kepada suami.
Berikut ini
adalah 7 tanda istri mulai berani atau durhaka kepada suami. Para suami Waspadalah!
1] Pertama, malas atau enggan melayani suami
tanpa alasan jelas. Melayani di sini bukan sekadar melayani hasrat sek-sual,
melainkan memberikan pelayanan situasional, emosional, rekreasional, dan
spiritual. Istilah lainnya adalah tidak berbakti dan menurut kepada suaminya,
tentunya dalam hal kebaikan.
2] Kedua, memasukkan laki-laki lain ke dalam
rumah tanpa seizin suami. Dalam hal ini juga termasuk berdua-duaan, berlebihan
dalam hal bercanda dengan lawan jenis. Bersikap genit kepada lawan jenis.
Berdandan untuk orang lain, namun tidak untuk suaminya. Tidak menutup aurat dan
mengumbar kecantikannya untuk pria selain suaminya.
3] Ketiga, mengeluarkan kata-kata keji kepada
suaminya. Dalam hal ini seperti membantah, menghina, menggunjing, mengumpat,
memfitnah, mencaci-maki, berdusta, berkata kotor, menyakiti hati suami, dsb.
4] Keempat, suka menuntut suami, suka
membanding-bandingkan dengan pria lain yang lebih gagah, tampan, kaya, pintar,
sholeh.
5] Kelima, meminta cerai, menantang untuk
dicerai, memohon ditalak, tanpa alasan yang dibenarkan syariat.
Baca Juga : Inilah 3 Ciri Istri Pembawa Sial Yang DiBenci Suami
6] Keenam, boros, suka membelanjakan harta
suami untuk keperluan dan kesenangan dirinya sendiri. Terlebih lagi kalau
mengambil harta suami, tanpa sepengetahuan suami.
7] Ketujuh, mulai tidak betah di rumah. Bisa
tanpa alasan. Bisa juga hanya karena bosan dengan suami. Ada saja alasan untuk
dinas ke luar kota, reuni bersama teman-teman, kerja lembur hingga larut malam,
atau jamuan makan bersama rekan kerja. Seorang istri yang berbakti, bila akan
bepergian, tentunya minta izin terlebih dahulu kepada suaminya. Kondisi yang
lebih ideal adalah mengajak suaminya, untuk menghindari fitnah. Wallaahu a'lam
Semoga para
istri kita tidak mempunyai sikap seperti diatas, Dan Semoga Allah menjadikan
kita pasangan suami istri yang sakinah mawaddah warahmah. Aamiin
Sumber : ummi-online.com