BagikanDakwah
- Sahabat dakwah, sebagai seorang ibu dan istri, di saat sedang lelah mulai
memuncak, emosi kita sering menjadi tidak stabil, sehingga mudah sekali
tersulut marah. Suami protes, anak-anak membuat ulah, atau pekerjaan rumah
tangga tidak ada habis-habisnya seolah sukses menyulut bara api dalam dada dan
membuat kita ingin meledak.
Namun, Marah
sendiri merupakan emosi alami yang biasa terjadi pada setiap orang. Jika emosi
marah dikendalikan, maka tidak akan membawa efek buruk, namun jika lepas
kendali begitu saja, maka fisik dan mental kita akan mendapat efek buruknya.
Namun jika marah dilakukan karena ingin membela agama Allah, misalnya saat umat
Islam disiksa atau dizalimi, untuk kondisi ini tentu saja kita berhak marah dan
tidak boleh berdiam diri. Marah yang dilarang yaitu marah yang memperturutkan
hawa nafsu.
Menurut
berbagai artikel kesehatan jantung akan berpacu dan memompa mendadak saat kita
marah, dimana jantung merupakan organ yang sangat penting bagi tubuh, sehingga
saat jantung mengalami gangguan, maka peredaran darah ke seluruh tubuh pun
tidak akan normal. Selain itu, apabila dalam pembuluh-pembuluh darah kita
mengalami penyumbatan, maka kerja jantung pun semakin berat.
Para
ilmuwan berkata, apabila seseorang marah, maka badannya akan responsif terhadap
tekanan. Dalam keadaan tertekan, badan akan menghasilkan hormon tekanan atau
kortisol. Kortisol berfungsi menghasilkan tenaga untuk tujuan
"survival", meningkatkan fungsi memori, meningkatkan pertahanan
tubuh, mengurangi sensitifitas terhadap rasa sakit dan menjaga homeostasis
tubuh.
Jika seseorang
marah, kortisol akan dikeluarkan dalam jumlah berlebihan sehingga tekanan darah
meninggi, selain itu kortisol yang berlebih akan menyebabkan arteriosklerosis,
yaitu penggumpalan plak lemak pada dinding pembuluh darah dan menyebabkan
jantung koroner.
Menurut
penelitian yang di lakukan oleh jurusan Kardiologi Amerika, melalui jurnal yang
mereka terbitkan, disebutkan bahwa marah dapat meningkatkan kemungkinan
penyakit jantung koroner akut sebesar 19% bagi seseorang yang tidak punya
penyakit jantung, dan sebesar 24% bagi seseorang yang memang punya penyakit
jantung sebelumnya.
Sahabat dakwah...
ternyata akibat buruk saat marah tidak terkendali tidak hanya berpengaruh pada
mental, tapi juga fisik, bahkan dapat mengakibat penyakit yang berbahaya. So…
yuk mulai sekarang kendalikan marah kita supaya mental kita sehat, sehingga
fisik pun ikut sehat.
Semoga bermanfaat
Sumber : ummi-online.com