Bagikandakwah
– Sahabat dakwah, Ada beberapa sebab seseorang sulit menerima kebenaran. Ada
pula sifat yang mudah menerima kebenaran.
Yang perlu kita
pahami, manusia hanyalah pemberi peringatan atau mengajarkan ilmu. Namun untuk
membuat seseorang menjadi baik dan dapat hidayah adalah wewenang Allah Ta’ala.
Allah
Ta’ala berfirman,
لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَى أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
(7) إِنَّا جَعَلْنَا فِي أَعْنَاقِهِمْ أَغْلَالًا فَهِيَ إِلَى الْأَذْقَانِ فَهُمْ مُقْمَحُونَ
(8) وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ
(9) وَسَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
(10) إِنَّمَا تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمَنَ بِالْغَيْبِ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَأَجْرٍ كَرِيمٍ
(11)
“Sesungguhnya
telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka,
karena mereka tidak beriman. Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher
mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka
tertengadah. Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka
dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat
melihat. Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka
ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.
Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau
mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia
tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala
yang mulia.” (QS. Yasin: 7-11)
Faedah
penting dari ayat di atas adalah siapa yang mengamalkan isi Al-Qur’an (diambil
dari faedah ayat sebelumnya) dan punya rasa takut yang besar pada Allah adalah
sebab ia mudah masuk surga.
Penentangan
adalah penghalang bagi seseorang untuk mendapatkan hidayah. (Al-Mukhtashar fi
At-Tafsir, hlm. 440)
Dari ayat
di atas dapat disimpulkan bahwa orang mudah menerima kebenaran memiliki dua
sifat:
1] Seseorang Tersebut Punya niatan yang baik dalam mencari
kebenaran.
2] Takut pada Allah. (Tafsir As-Sa’di,
hlm. 734)
Kalau kita
kaji lebih dalam, ada 3 sebab utama kenapa kebenaran itu ditolak oleh
seseorang:
1] Kebodohan
Kebodohan yaitu
penghalang terbesar bagi seseorang untuk menerima kebenaran.
2] Adanya kepentingan duniawi yang lebih ingin
dikejar
Seperti
Heraklius yang sebenarnya menerima kebenaran Islam, namun karena kepentingan
duniawi yaitu takut pengikutnya lari, akhirnya ia pun mengurungkan niatnya
untuk masuk Islam.
3] Hasad (benci akan nikmat yang ada
pada orang lain)
Sifat ini
yang membuat Iblis enggan sujud pada Adam ‘alaihis salam. Penyakit ini punya
yang menyebabkan orang Yahudi enggan beriman pada Isa bin Maryam. Begitu pula
ketika Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka hasad pula sehingga
lebih memilih kafir daripada keimanan. Nabi Isa sebenarnya datang untuk
menyempurnakan ajaran yang ada pada Taurat. Ada ajaran Nabi Isa yang memberikan
keringanan dengan menghalalkan hal yang sebelumnya dilarang sebagai bentuk
kasih sayang. Tentu sikap mereka dengan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam lebih menolak dengan keras karena Nabi Muhammad membawa syari’at baru
yang berdiri sendiri dan menghapus syari’at sebelumnya.
Demikian
kami ringkaskan dari penjelasan Ibnul Qayyim dalam Hidayah Al-Hayara fi Ajwibah
Al-Yahud wa An-Nashara, hlm. 16.
Hanya Allah
yang memberi taufik dan hidayah.
Sumber :
https://rumaysho.com/11844-faedah-surat-yasin-sebab-orang-sulit-menerima-kebenaran.html