Bagikandakwah
– Sahabat dakwah, Karena cinta yang sebenarnya itu ialah yang mengindahkan masa
depanmu. Bukan yang mengajakmu naik ke atas ran-jang tapi yang mengajakmu naik
ke atas pelaminan. Itu!
Hari
pertama jadian dua hati begitu berbunga-bunga. Semangat di dada rasanya seperti
ingin membuncah. Makan jadi kurang selera, tidur pun jadi kurang nyenyak karena
selalu terpikirkan wajahnya. Itulah perasaan yang sering kali dirasakan oleh
dua muda-mudi kala baru saja meresmikan hubungannya.
Semua
proses telah dilewati oleh keduanya. Mulai dari pertama kenalan, pertama jalan,
hingga akhirnya merasa nyaman dan kemudian memutuskan untuk berpacaran.
Kata-kata cinta nan syahdu mulai terucap dari keduanya. Janji sehidup semati
pun mulai terpikirkan. Seakan hari ini dan hari esok hanya milik berdua saja.
Namun rasa
cinta itu jangan sampai membuatmu kebablasan. Hingga melewati aturan-aturan
yang tak boleh dilanggar. Cinta itu kadang memang buta, membutakan semua yang
tengah dimabuk oleh perasaan cinta. Bahkan ada juga yang rela hancur hanya demi
cinta yang salah.
Cinta itu ialah
rasa sayang yang suci. Tak cukup hanya diungkapkan dengan kata-kata saja.
Karena cinta yang sebenarnya itu ialah menjaga dan membahagiakan hatimu. Tetapi
jika cinta itu justru menghancurkan, lebih baik tinggalkan. Masih banyak hati
kosong di luar sana yang ingin sekali untuk diisi dengan cintamu.
Cinta itu
juga ialah tentang saling menjaga hati dan raga masing-masing. Dia yang
benar-benar tulus mencintaimu. Tak akan dengan mudahnya menghancurkan masa
depanmu. Dan dia juga tak akan tega untuk merenggut kehormatanmu hanya demi
nafsu yang sesaat.
Karena dia
yang benar-benar tulus mencintaimu. Pasti akan selalu menjaga dan melindungi
kehormatanmu meskipun tanpa diminta sekalipun. Sebab baginya dengan berada di
dekatmu saja itu sudah lebih dari cukup untuk membuat hatinya bahagia.
Jangan
mudah percaya dengan kata-kata dan janji-janjinya yang omong kosong. Mantapkan
saja komitmenmu dengannya hingga ke pelaminan. Namun jika ia tak mampu untuk
berkomitmen, segeralah berpikir ulang untuk menghabiskan seluruh hidupmu
dengannya.
Karena
sekali engkau salah melangkah, mungkin selamanya engkau akan berkubang pada
jalur yang salah. Hatimu pun selamanya akan terbelenggu, mungkin juga takkan
bisa keluar dan mencari cinta yang baru. Padahal, engkau sedang terperangkap
dan engkau merasa nyaman dengan itu.
Beruntung,
jika dia benar-benar mencintaimu dan memilih untuk hidup bersamamu. Namun jika
sebaliknya? Engkau akan ditinggalkan dan kemudian engkau hancur pelan-pelan.
Sesuatu yang seharusnya tidak terjadi namun harus terjadi karena kesalahanmu
sendiri.
Kemudian
keluargamu menjadi malu, para penghardikmu pun akan semangat untuk mencelamu. Engkau
akan mulai merasa terasing, merasa sangat berdosa, tak tahu harus bagaimana
caranya merawat janinmu seorang diri.
Hingga tak
terasa air matamu pun menetes pelan-pelan. Karena tak tahu lagi harus pada
siapa mengadu. Itu hanyalah sepenggal cerita singkat yang mungkin akan terjadi
jika engkau melakukan kesalahan.
Jangan mau
hancur karena cinta. Karena cinta yang sebenarnya itu ialah yang membahagiakan
dan mengindahkan masa depanmu. Bukan yang mengajakmu naik ke atas ran-jang tapi
yang mengajakmu naik ke atas pelaminan.
Itu!
Sahabat
dakwah, jika beneran sayang maka nikahilah, Jangan menumpuk dosa dengan status
berpacaran.
Sumber : vebma.com