Bagikandakwah
– Sahabat Dakwah, Mungkin anda pernah mendengarnya dan merasakannya bahwasanya
cinta itu tidak bisa dilihat oleh mata dan tidak bisa didengar oleh telinga.
Apalagi yang namanya cinta sejati, ia tidak bisa dilihat secara kasat mata
apalagi di dengar oleh telinga. Karena cinta yang tulus itu hanya bisa
dirasakan oleh hatimu yang sangat dalam.
Jika engkau
tidak mampu merasakannya, itu artinya dia tidak mencintaimu dengan tulus,
karena ketulusan cinta seseorang itu akan terasa karena cinta yang tulus itu
bisa menyentuh hati. Beda halnya dengan cinta yang tidak tulus, engkau tidak
akan pernah merasakannya meski dia berusaha mebuktikannya.
Karena Ketulusan Cinta Dan Kasih
Sayang Itu Hanya Bisa Dirasakan Oleh Hatimu Sendiri
Benar
adanya, bahwasanya ketulusan cinta dan kasih sayang seseorang itu hanya bisa
dirasakan oleh hatimu sendiri. Engkau tidak mengatakan dia mencintaimu dengan
tulus jika hatimu tidak merasakannya. Karena yang bisa merasakan bahwa itu
cinta yang tulus hanyalah hatimu sendiri.
Bukan hanya
mendengar kata-katanya yang mungkin manis, karena jika hanya mendengar dari
kata-katanya saja, masih bisa dibohongi. Tetapi tanpa harus menggombal dan
banyak janjipun jika hatimu mampu merasakan ketulusannya, itulah kebenarannya.
Karena cinta yang tulus itu bukan selalu do umbar dan menggunakan kata-kata.
Ia Tidak Dapat Dilihat Apalagi
Didengar, Tetapi Jika Ia Benar-Benar Cinta Yang Tulus, Maka Hatimu Akan
Merasakannya
Itulah
cinta, meski sebenarnya ada, tetapi sama sekali engkau tidak bisa melihat
dengan kedua matamu. Engkau juga tidak bisa mendengarnya, karena cinta itu
hanya bisa dirasakan. Tidak perlu engkau menanyakannya, apakah dia benar-benar
mencintaumu dengan tulus.
Karena
sudah pasti dia menjawab mencintaimu dengan tulus. Akan tetapi cukup engkau
rasakan sendiri, jika hatimu merasakannya, maka dia benar-benar mencintaimu
dengan tulus. Jika tidak merasakannya, engkau harus cukup hati-hati, siapa tau
dia hanya ingin menpermainkanmu saja.
Sekeras Apapun Dinding Hatimu,
Ketulusan Cinta Itu Mampu Menembusnya
Tidak ada
yang bisa menyentuh hatimu kecuali cinta yang tulus. Engkau akan merasakan
bahwa cinta yang tulus itu ada ketika hatimu mampu merasakannya. Dan sekeras
apapun hati seseorang, jika dicintai dengan penuh ketulusan maka ia akan mampu
menembus dinding hatinya yang keras sekalipun.
Tidak ada
yang bisa menghalangi ketulusan cinta seseorang, meski engkau mengabaikannya,
namun cinta yang tulus itu akan selalu tetap menembus dinding hatimu. Tidak
perduli engkau mencintainya juga ia akan tetap mempu mebuatmu merasakannya.
Meskipun Seadandainya Engkau Tidak
Mencintainya Juga, Tetapi Engkau Pasti Merasakan Bahwa Cintanya Tulus Kepadamu
Jangankan engkau
sama-sama mencintainya. Orang yang tidak mencintainya pun akan sama-sama
merasakannya, bahwa di cintai dengan setulus hati. Tetapi bagi orang yang tidak
sama-sama cinta, sekalipun dia merasakan bahwa itu cinta yang tulus, dia akan
mengabaikannya.
Tidak
perduli dia menerimanya atau tidak, cinta yang tulus akan mampu membuatnya
merasakannya. Hanya saja mungkin dia bukan orang yang ia cintai, makanya dia
tidak perduli dengan ketulusan cintanya.
Maka Jika Memang Cinta, Tidak Perlu
Mengumbarnya. Karena Jika Itu Cinta Yang Tulus, Orang Yang Engkau Cintai Akan
Merasakannya
Untuk apa
mengumbar kata cinta, katakan cinta sewajarnya saja. Karena yang mengumbar itu
terkadang hanya merayu saja tanpa mencintai dengan sungguh. Maka jangan
membuang-buang waktu hanya mengumbar kata-kata cinta saja.
Orang yang engkau
cintai sama sekali tidak membutuhkan kata-kata cinta yang manis. Ia hanya
membutuhkan pembuktian dan ketulusan cintamu. Maka cintai dia dengan penuh
ketulusan agar dia mampu merasakannya, jika engkau tidak mampu mencintai dengan
tulus maka jangan mengatakan cinta apa lagi mengumbarnya.
Semoga
bermanfaat dan menginspirasi dalam hal kebaikan.
Sumber : kajian-ukhuwah.blogspot.co.id