Bagikandakwah – Sahabat dakwah, Setiap manusia sudah
diciptakan berpasang-pasangan. Ada yang pasangannya kaya, berwajah menarik,
bahkan ada juga yang bukan tipe kita, tapi itu semua adalah pemberian Allah SWT
yang harus kita syukuri.
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu,
dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat
pedih.”(QS. 14:7)
Sebagai seorang suami, yang juga merupakan imam keluarga
haruslah mendidik dan mengepalai keluarga tersebut dan yang terpenting adalah
untuk selalu menjaga serta menyayangi istrinya. Begitu juga Rasulullah. Beliau
sampai dianggap sebagai suami terbaik. Lantas, apa yang membuatnya demikian? Itu semua tidak terlepas dari 9 amalan ini.
1. Kalau ada pakaian yang koyak, Rasulullah menisiknya
sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya. Beliau juga memerah susu kambing untuk
keperluan keluarga maupun untuk dijual.
2. Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat tiada makanan
yang sudah siap di masak untuk dimakan, sambil tersenyum baginda menyingsingkan
lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur. ‘Aisyah menceritakan Kalau
Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumah tangga.
3. Jika mendengar adzan, beliau cepat-cepat berangkat ke
masjid, dan cepat-cepat pula kembali seusai shalat.
4. Pernah Nabi pulang pada waktu pagi. Tentulah beliau
teramat lapar waktu itu. Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang bisa dimakan
untuk sarapan. Yang mentah pun tidak ada karena ‘Aisyah belum ke pasar. Maka
Nabi bertanya, “Belum ada sarapan, ya Khumaira?” Aisyah menjawab dengan agak
serba salah, “Belum ada apa-apa, wahai Rasulullah.” Rasulullah lantas berkata,
‘Jika begitu, aku puasa saja hari ini”, tanpa sedikit pun perasaan kesal di
raut wajahnya.
5. Sebaliknya Rasul sangat marah tatkala melihat seorang
suami sedang memukul isterinya. Rasulullah menegur, “Mengapa engkau memukul
isterimu?” Lantas dijawab dengan agak gemetar, “Isteriku sangat keras kepala!
Sudah diberi nasihat dia tetap begitu juga, jadi aku pukul dia.” “Aku tidak
menanyakan alasanmu,” sahut Nabi SAW. “Aku menanyakan mengapa engkau memukul
teman tidurmu dan ibu kepada anak-anakmu?”
6. Pernah ia bersabda, “Sebaik-baik lelaki adalah yang
paling baik, kasih dan lemah lembut terhadap isterinya” Prihatin, sabar, dan
rendah hati dalam menjadi ketua keluarga dan tidak sedikitpun hal itu
menurunkan kedudukannya sebagai pemimpin umat.
7. Kecintaannya yang tinggi terhadap Allah SWT dan rasa
kehambaan yang sudah melekat dalam diri Rasulullah SAW menolak sama sekali
kesombongan.
8. Pintu surga telah terbuka seluas-luasnya untuknya, namun
Rasul masih berdiri di waktu-waktu sepi malam hari, terus-menerus beribadah
hinggak pernah beliau terjatuh lantaran kakinya sudah bengkak-bengkak.
9. Ketika kondisi fisiknya sudah tidak mampu menanggung
kemauan jiwanya yang tinggi, ketika ditanya oleh ‘Aisyah, “Ya Rasulullah,
bukankah engkau telah dijamin Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah
begini?”Jawab Nabi dengan lunak, “Ya ‘Aisyah, apakah aku tak boleh menjadi
hamba-Nya yang bersyukur?
Untuk suami, sudahkah kalian mengamalkan 9 amalan diatas?
Yukk mulai sekarang amalkan…