Bagikandakwah – Sahabat dakwah, Bagaimana cara kita mendapatkan
malam Lailatul Qadar? Apa saja ibadah yang dilakukan pada malam tersebut?
Berikut kiat-kiat agar mendapatkan lailatul qadar ;
Perlu diketahui bahwa Lailatul Qadar itu terjadi dari waktu
malam dimulai yaitu tenggelamnya matahari hingga terbit fajar shuhuh.
Dalil akan hal ini adalah firman Allah Ta’ala,
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada
malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk
mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”
(QS. Al-Qadr: 3-5)
Bagaimana Cara Menghidupkan Malam Lailatul Qadar?
Adapun yang dimaksudkan dengan menghidupkan lailatul qadar
adalah menghidupkan mayoritas malam dengan ibadah dan tidak mesti seluruh
malam.
Ada ulama yang mengatakan bahwa menghidupkannya bisa hanya
sesaat.
Sebagaimana dinukil oleh Imam Asy-Syafi’i dalam Al-Umm dari
sekelompok ulama Madinah dan dinukil pula sampai pada Ibnu ‘Abbas disebutkan,
أَنَّ إِحْيَاءَهَا يَحْصُلُ بِأَنْ يُصَلِّيَ العِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ وَ يَعْزِمُ عَلَى أَنْ يُصَلِّيَ الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ
“Menghidupkan lailatul qadar bisa dengan melaksanakan shalat
Isya’ berjamaah dan bertekad untuk melaksanakan shalat Shubuh secara
berjama’ah.”
Dikatakan oleh Imam Malik dalam Al-Muwatha’, Ibnul Musayyib
menyatakan,
مَنْ شَهِدَ لَيْلَةَ القَدْرِ ـ يَعْنِي فِي جَمَاعَةٍ ـ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظِّهِ مِنْهَا
“Siapa yang menghadiri shalat berjama’ah pada malam Lailatul
Qadar, maka ia telah mengambil bagian dari menghidupkan malam Lailatul Qadar
tersebut.”
Dalam perkataan Imam Syafi’i yang qadim (yang lama),
مَنْ شَهِدَ العِشَاءَ وَ الصُّبْحَ لَيْلَةَ القَدْرِ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظِّهِ مِنْهَا
“Siapa yang menghadiri shalat ‘Isya’ dan shalat Shubuh pada
malam Lailatul Qadar, maka ia telah mengambil bagian dari malam tersebut.”
Semua perkataan di atas diambil dari Lathaif Al-Ma’arif, hal. 329.
Apa yang dikatakan oleh Imam Syafi’i dan ulama lainnya di
atas sejalan dengan hadits dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ شَهِدَ الْعِشَاءَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ
“Siapa yang menghadiri shalat ‘Isya berjamaah, maka baginya
pahala shalat separuh malam. Siapa yang melaksanakan shalat ‘Isya dan Shubuh
berjamaah, maka baginya pahala shalat semalam penuh.” (HR. Muslim no. 656 dan
Tirmidzi no. 221). Baca juga artikel menarik: Mau Shalat Semalam Suntuk di
Bulan Ramadhan
Amalan pada Malam Lailatul Qadar
Menghidupkan malam lailatul qadar pun bukan hanya dengan
shalat, bisa pula dengan dzikir dan tilawah Al Qur’an.[1]
Namun amalan shalat lebih utama dari amalan lainnya di malam
lailatul qadar berdasarkan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar
karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu
akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)
Bisa juga kita mengamalkan do’a yang pernah diajarkan oleh
Rasul kita shallallahu ‘alaihi wa sallam jikalau kita bertemu dengan malam
Lailatul Qadar yaitu do’a: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa
fa’fu’anni” (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang
meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Dari ‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha-, ia berkata, “Aku pernah
bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja ada
suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa
do’a yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Berdo’alah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (Ya Allah,
Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya
maafkanlah aku).” (HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850. Abu ‘Isa
At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al Hafizh Abu Thohir
mengatakan bahwa hadits ini shahih). Tentang doa tersebut silakan baca: Doa
yang Dibaca pada Lailatul Qadar.
Berarti amalan pada malam lailatul qadar bisa dengan:
Ø Perbanyak
shalat sunnah
Ø Perbanyak
do’a: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni
Ø Perbanyak
tilawah Al-Qur’an
Ø Perbanyak
dzikir
Semoga kita dimudahkan meraih keutamaan Lailatul Qadar yang
ibadah di dalamnya dapat dilipatgandakan hingga 1000 bulan ibadah. Aamiin Yaa
Rabbal Alamin
Sumber : rumaysho.com