Bagikandakwah – Sahabat dakwah, Seorang suami ialah pemimpin
dalam sebuah rumah tangga. Maka tak heran, dalam Islam, kedudukan seorang suami
menempati beberapa keutamaan. Utamanya adalah ridha seorang suami merupakan
ridha Allah SWT. Tentu dalam koridor syariat yang sudah digariskan oleh Islam.
Berikut ini adalah 6 alasan mengapa
ridha suami adalah surga untuk para istri:
Pertama
Seorang suami dibesarkan oleh ibu yang mencintainya seumur
hidup. Namun ketika dewasa, dia memilih mencintai istrinya yang bahkan belum
tentu mencintainya seumur hidup, bahkan sering kali rasa cinta kepada istrinya
lebih besar daripada cintanya kepada ibunya sendiri.
Kedua
Seorang suami dibesarkan sebagai lelaki yang ditanggung
nafkahnya oleh ayah dan ibunya sehingga dia meningkat dewasa.
Namun sebelum dia mampu membalasnya, dia telah bertekad
menanggung nafkah istrinya, perempuan asing yang baru saja dikenalnya dan hanya
terikat dengan akad nikah tanpa ikatan rahim seperti ayah dan ibunya.
Ketiga
Seorang suami ridha menghabiskan waktunya untuk mencukupi
keperluan anak-anak dan istrinya. Padahal dia tahu, di sisi Allah, seorang
istri lebih harus dihormati tiga kali lebih besar oleh anak-anak dibandingkan
dirinya.
Namun tidak pernah sekalipun seorang suami merasa iri hati,
disebabkan suami mencintai istrinya dan berharap sang istri memang mendapatkan
yang lebih baik daripadanya di sisi Allah.
Keempat
Seorang suami berusaha menutupi masalahnya di hadapan istri
dan berusaha menyelesaikannya sendiri. Sedangkan seorang istri terbiasa
mengadukan masalah pada suami dengan harapan dia mampu memberi penyelesaian.
Padahal mungkin saja di saat istri mengadu, suami juga
sedang mempunyai masalah yang lebih besar. namun tetap saja masalah istrinya
diutamakan berbanding masalah yang dihadapi sendiri.
Kelima
Seorang suami berusaha memahami bahasa diam istri, bahasa
tangisan istri. Sedangkan seorang istri kadang hanya mampu memahami bahasa
lisannya saja. Itupun bila dia telah mengulanginya berkali-kali.
Keenam
Bila seorang istri melakukan maksiat, maka dia akan ikut
terseret ke neraka, karena dia ikut bertanggung jawab akan maksiat seorang
istri.
Namun bila dia bermaksiat, seorang istri tidak akan pernah
dituntut ke neraka. Sebab apa yang dilakukan olehnya adalah hal-hal yang harus
dipertanggung jawabkannya sendiri.
Sahabat dakwah, sebagai istri selayaknya berbakti kepada
suaminya, Semoga kita semua bisa mendapatkan Jodoh yang sangat setia dan
Sakinah, Mawaddah, Warohmah.
Sumber: ruangmuslimah.co