Bagikandakwah – Sahabat dakwah, Hampir semua orang pasti
pernah mengalami mimpi buruk, Dalam sebuah riwayat Imam Bukhari dan Muslim,
hadist dari Abu Hurairah, “Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati, ditakuti setan,
dan kabar gembira dari Allah.”
Tidur tentu menjadi kebutuhan setiap manusia dan rutin
dilakukan setiap hari. Umumnya manusia tidur saat malam hari yang merupakan
bagian dari waktu untuk mengistirahatkan tubuh setelah digunakan seharian
penuh. Dalam pengertian filosofis, tidur adalah proses kematian sederhana, yang
bedanya adalah ruh kita dikembalikan saat tiba pagi hari. Tidak ada yang bisa
memastikan pula, karena sebagian orang dipanggil pulang saat sedang terlelap
tidur.
Syaitan benar-benar tidak pernah istirahat membuntuti
manusia, berusaha keras agar ada saja dosa dan ketidaktenangan di dalam jiwa
kita. Terus saja mereka meniupkan rasa waswas dan ketakutan. Bahkan saat kita
sedang beristirahat sekali pun. Karena itu kadang-kadang hadir mimpi buruk
dalam lelapnya tidur kita, mimpi dikejar-kejar sosok menyeramkan, mimpi bertemu
dengan jin, dan masih banyak jenis godaan lain yang merupakan hasil dari kerja
syaitan.
Ada tiga jenis mimpi yang perlu kita ketahui, sehingga bisa
kita membedakan – mana mimpi yang benar dan mana mimpi yang berasal dari tipu
daya syaitan.
1. Bisikan Hati. Terkadang terlalu serius manusia memikirkan
sesuatu, hingga terbawa sampai ke dalam mimpi. Tentu setiap kita pernah
mengalami ini, tersebab sesuatu hal yang mungkin agak rumit dipikiran, di saat
tidur masih terus terbawa menjadi mimpi yang seakan kenyataan.
2. Ditakuti Syaitan. Mimpi yang datangnya dari syaitan bisa
berwujud mimpi basah, atau mimpi-mimpi yang menakutkan.
3. Berasal Dari Allah. Menurut Dr. Musthafa Dhib al-Bugha,
salah seorang ulama bermadzhab Syafi’i menjelaskan, bahwa mimpi jenis ini
berisi segala hal yang baik-baik dan menggembirakan kaum muslimim.
Dijelaskan dalam sebuah hadist riwayat Imam Muslim, dari
Jabir radhiallahu ‘anhu, bahwa ada seorang Arab badui datang menemui Nabi
kemudian bertanya, “Ya rasulullah, aku bermimpi kepalaku dipenggal lalu
menggelinding kemudian aku berlari kencang mengejarnya”. Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda kepada orang tersebut, “Jangan kau ceritakan kepada orang
lain ulah setan yang mempermainkan dirimu di alam mimpi”. Setelah kejadian itu,
aku mendengar Nabi menyampaikan dalam salah satu khutbahnya, “Janganlah kalian
menceritakan ulah setan yang mempermainkan dirinya dalam alam mimpi”
Mimpi buruk yang pernah atau bahkan sering kita alami adalah
bagian dari ulah jin/syaitan. Sebab itu Rasulullah mengajarkan adab-adab yang
sebaiknya dikerjakan sebelum tidur. Seperti membersihkan kasur dengan sapu
lidi, berwudhu, mematikan lampu, dan tentunya berdzikir juga melantunkan
doa-doa memohon perlindungan.
Jika mengalami gangguan mimpi buruk, Rasulullah pun sudah
memberikan teladan untuk melawan pengaruh jin yang berusaha menganggu dan
meninggalkan perasaan waswas di dalam hati kita. Dalam sebuah riwayat Abu
Qatadah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, “Mimpi baik (rukyah) itu datang
dari Allah, dan mimpi buruk (hilm) datang dari syaitan.Maka apabila salah
seorang dari kalian bermimpi yang tidak menyenangkan, hendaklah dia meludah ke
samping kiri sebanyak tiga kali dan memohon perlindungan kepada Allah dari
kejahatannya sehingga mimpi itu tidak membahayakannya.”
Rasulullah mengajarkan, jika ada di antara kita yang saat
tidur bermimpi sesuatu yang buruk, maka hendaknya meludahkan tiga kali ke
sebelah kiri, kemudian mohonlah perlindungan kepada Allah dengan berdzikir dan
membaca ayat-ayat pilihan, semisal ayat kursi. Karena sesungguhnya tidak ada
kekuatan yang melebihi Kekuasaan Allah, dan hanya kepada Dia sebaik-baik kita
memohon perlindungan.
Sahabat dakwah, Demikian pentingnya adab tidur yang
diajarkan Rasulullah, dan demikian pula cara-cara syaitan mengusik ketenangan
hati manusia. Bahkan saat tidur pun, tidak jedanya mereka mengganggu dan
meniupkan tipu daya.
Semoga bermanfaat
Sumber : hijaz.id