Bagikandakwah – Sahabat dakwah, Bagi umat Islam, air zamzam
mungkin sudah tak asing lagi. Air zamzam yang merupakan jenis air terbaik di
seluruh dunia memang diketahui banyak mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi
kesehatan tubuh manusia. Dan air Zam-zam merupakan Air Zam-zam merupakan bukti
kekuasaan Allah dan begitu istimewa
Sejak awal tercipta, sumur ini tidak pernah kering dan terus
mengalir meski dikonsumsi jutaan manusia. Namun, tidak banyak yang tahu siapa
sebenarnya yang menggali sumur ini.
Namun tahukah kamu? Darimana asal usul air Zam-zam? Kita
pasti sering mendengar bahwa asal muasal munculnya air keramat ini adalah dari
kisah nabi Ismail AS yang saat itu menggerak-gerakan kakinya ke tanah sambil
menangis karena kehausan.
Sedangkan sang ibu siti Hajar berlari-lari dari bukit Safa
dan Marwah, berusaha mencarikan air untuk putranya Ismail yang masih bayi.
Setelah berlari hingga tujuh kali dari bukit Safa ke bukit
Marwah, akhirnya memancarlah air yang kemudian diberi nama Zam-zam tersebut.
Namun apakah air ini memancar begitu saja, atau ada yang menggalinya?
Menurut sumber yang valid dari beberapa hadits, Ternyata air
zam-zam tidak memancar begitu saja, namun terlebih dahulu digali.
Bahkan Siti Hajar melihat sendiri siapa yang menggali mata
air yang tidak akan pernah habis hingga hari kiamat tersebut. Lantas siapa
sebenarnya yang menggali sumur zam-zam? Berikut ulasannya.
Kisah yang beredar selama ini mengatakan jika air Zam-zam
memancar dari kaki mungil Ismail yang menggesek-gesekannya ke tanah. Kemudian
muncul lah mata air sama-sama tersebut.
Namun berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu alaihi
wasallam, sumur zam-zam digali oleh seorang Malaikat Allah. Malaikat tersebut
menggali Zam-zam dengan tumit (sayapnya) hingga terpancarlah air zam-zam dari
tempat antara bukit safa dan marwah tersebut.
“Ini adalah kejadian yang mendasari tradisi jemaah haji
berjalan antara Safa dan Marwah. Ketika Siti Hajar (r.a.) mencapai bukit Marwa
(untuk terakhir kali), ia mendengan sebuah suara, kemudian ia diam dan
mendengarkan dengan penuh perhatian.
Ia mendengar suatu itu terus-menerus dan berkata, ‘Wahai
(siapapun engkau)! Engkau telah membuatku mendengarkan suaramu; apakah kamu
memiliki sesuatu yang dapat membantuku?’
Dan ajaib! Ia melihat satu malaikat di lokasi Zam-Zam,
sedang menggali tanah dengan tumitnya (atau sayapnya), hingga airnya memancar
dari tempat itu.
Ia lalu membentuk tangannya seperti mangkuk, dan mulai
mengisi tempat air minumnya yang terbuat dari kulit dengan air menggunakan
tangannya, dan air itu lalu mengalir keluar setelah dia menciduk sebagian di
antaranya.” (Hadist Shahih Bukhari: Volume 044, Kitab 055, Hadits 583)
Air zam-zam yang keluar waktu itu sangat banyak, sehingga
Siti Hajar mencoba untuk membendungnya dengan menggunakan tanah di sekitarnya.
“Jika ia (Siti Hajar) telah meninggalkan air itu, (mengalir
secara alami tanpa campur tangannya), maka air itu akan mengalir di atas
permukaan bumi.” (Shahih Bukhari: Volume 044, Buku 055, Hadits 583)
Sementara itu Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah memberikan
catatan: “Air zam zam adalah yang terbaik dan paling mulia dari semua air, yang
tertinggi kedudukannya, yang paling berharga, paling mulia dan paling bernilai
bagi manusia.
Sumur Zam Zam digali oleh malaikat Jibril dan airnya yang
Allah gunakan untuk memadamkan rasa haus Nabi Ismail alaihissalaam” Subhanallah …
Sumber : wajibbaca.com