Bagikandakwah – Sahabat dakwah, Punya calon pasangan orang
Jawa? Otomatis orang tuanya dari suku Jawa juga dong ya? Eitss….Jangan
sembarangan, ternyata ini lho cara ampuh mengambil hati calon mertua dari suku
Jawa.
Calon mertua yang galak atau memasang sikap skeptis terhadap
pacar anaknya adalah hal yang biasa.
Adapun kriteria-kriteria yang ia tetapkan itu semata-mata
agar kelak anaknya bisa memiliki kehidupan rumah tangga yang bahagia.
Namun jika engkau bisa mengambil hatinya, maka bukan tidak
mungkin masalah kriteria-kriteria itu bisa dikesampingkan. Bagaimana caranya?
Sebuah kendala yang tidak bisa dipungkiri, bahwa kota-kota
besar di Indonesia seperti Jakarta hingga kini dipadati oleh pendatang.
Orangtua kita yang berasal dari daerah merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib
hingga berkeluarga.
Hasilnya, anak-anak yang lahir dan dibesarkan di Jakarta
biasanya hidup dengan pola pertemanan dan pergaulan di Jakarta, terlebih jika
orangtuanya nggak membesarkannya dengan budaya dan tata krama yang dibawa dari
daerahnya.
Misalnya, orang Jawa Tengah yang lahir dan besar di Jakarta
punya pengetahuan yang lebih sedikit tentang daerah asal orangtuanya jika
dibandingkan dengan orang yang dari kecil tinggal di Jawa Tengah.
Lalu bagaimana jika engkau yang sudah lama tinggal di kota
besar punya calon mertua dengan budaya Jawa yang masih kental? Nggak perlu
panik kalau engkau mau mencoba beberapa hal dasar ini.
1. Ketahui sapaan dasar
Bagi anak muda yang biasa hidup di kota besar, kata sapaan
“aku” dan “engkau” memang dianggap sopan dan biasa saja, tapi jangan
sekali-kali lontarkan dua sapaan ini di depan keluarga si dia yang berasal dari
Jawa.
Dua kata tersebut dinilai kasar bagi orang-orang yang sangat
menjunjung tinggi tata krama Jawa. Bisa jadi, si dia justru malu kalau engkau
menggunakan dua kata tersebut di hadapan keluarga besarnya.
Gantilah kata “aku” menjadi “saya” dan kata “engkau” dengan
sapaan yang disesuaikan dengan orangnya, seperti “Mas”, “Mbak”, “Mbah” dan
sebagainya.
Untuk memanggil orang yang lebih muda, engkau bisa memanggil
namanya langsung ketimbang menggunakan “engkau”.
2. Pelajari budayanya
Setiap daerah di Jawa memiliki budaya yang berbeda-beda.
Misal, orang yang berasal dari Yogyakarta belum tentu memiliki budaya yang sama
dengan orang yang berasal dari Jawa Tengah.
Demi menjadi calon menantu yang baik, nggak ada salahnya
untuk banyak membaca kebiasaan hingga sifat orang dari daerah tersebut.
Bukan hanya membiasakan diri untuk tersenyum, ramah dan
penurut, tapi engkau juga harus mulai membiasakan diri untuk ringan tangan,
misal seperti membantu ibu atau saudaranya memasak di dapur.
3. Berpikir sebelum berkata
Stereotip tentang orang Jawa yang masih melekat hingga saat
ini adalah tutur katanya yang halus dan suka menyembunyikan perasaan.
Jika engkau nggak sengaja melakukan kesalahan atau
mengatakan sesuatu yang kurang pas, mungkin mereka tetap akan bersikap halus
padamu.
Namun diam-diam mereka menilai, apakah engkau layak untuk
menjadi pendamping hidup anaknya kelak atau nggak. Maka dari itu, nggak ada
salahnya untuk memikirkan apa yang ingin engkau ucapkan terlebih dahulu.
Berbeda lagi dengan karakter orang Jawa Timur yang lebih
spontan dalam berucap, sehingga mungkin engkau harus belajar untuk nggak mudah
baper kalau mendapat nasihat langsung dari mereka.
4. Belajar memasak masakan daerahnya
Engkau bisa masak? Bagus. Tapi apakah masakanmu cukup
membuat keluarga si dia terkesan? Jika selama ini engkau hobi memasak hidangan
Barat atau makanan yang Instagram-able.
Coba deh belajar untuk memasak hidangan daerah keluarga
pacar. Ingatlah, memasak hidangan daerah itu justru lebih rumit, lho.
Jangan sungkan untuk meminta resep dari ibu atau saudara
perempuannya. Mereka akan menilai kalau engkau ada keinginan untuk membuat
mereka terkesan.
5. Menerima apa adanya
Orang Jawa tentu akrab dengan istilah “nrimo” yang
mengandung filosofi di mana kita harus bersyukur dengan apa yang ada. Jangan
kaget kalau suatu hari nanti engkau diajak mengunjungi rumah orangtua si dia
dan kondisinya sangat sederhana.
Bukan hanya dari sisi materi, engkau juga tentu diminta
untuk menerima calon suamimu nanti apa adanya. Mungkin konsep “nrimo” ini masih
sulit diterima oleh sebagian orang terutama yang biasa hidup di perkotaan.
Namun faktanya inilah salah satu kunci untuk membuat
keluarga pacar yang berasal dari Jawa kagum padamu.
Demikianlah beberapa hal yang harus engkau pelajari ketika
mendapatkan calon pasangan yang berasal dari jawa, semoga menginspirasi dan
bermanfaat
Sumber : wajibbaca.com