Bagikandakwah – Sahabat dakwah, namanya juga anak-anak...
ada banyak pertanyaannya yang sulit dijawab karena keterbatasan kita selaku
orangtua untuk memberikan jawaban sesuai dengan usia dan logika mereka. Salah
satunya pertanyaan yakni tentang shalat.
Shalat tentu saja merupakan kewajiban setiap muslim yang
tidak bisa ditawar-tawar, hanya ada keringanan dalam melaksanakan shalat...
namun tidak ada pembenaran untuk boleh meninggalkan shalat kecuali jika
seseorang sudah meninggal dunia atau meninggalkan Islam (kafir).
Anak-anak tentu saja sering kritis bertanya, mengapa harus
shalat 5 waktu dalam sehari semalam? Kita bisa saja menjawab bahwa itu adalah
perintah Allah pada setiap muslim, tidak usah ditanya-tanya kenapa, akan tetapi
jawaban seperti ini bisa jadi tidak memuaskan logika anak-anak. Bagaimana cara
menjawab yang lebih pas untuk anak-anak?
Pertama, kita
bisa membandingkan shalat dengan makan. Bukankah manusia makan 3x sehari supaya
sehat? Makan adalah kebutuhan badan kita, nah... kalau shalat itu adalah
kebutuhan ruh kita. Seseorang yang meninggalkan shalat, ruhnya akan lemas dan
bisa mati sebagaimana manusia yang tidak makan akan bisa mati. Dengan
mengibaratkan shalat sebagai kebutuhan sebagaimana makan, anak-anak akan lebih
memahami... karena mereka tahu benar rasanya lapar kalau tidak makan. Kita bisa
tambahkan penjelasan bahwa ruh yang kelaparan biasanya bisa terlihat dari sifat
kurang sabar, mudah berkata kasar, mudah berbuat kejahatan. Sedangkan ruh yang
'kenyang' karena rutin shalat dengan benar akan terjauh dari sifat-sifat buruk
tersebut.
Kedua, kita
bisa mengingatkan anak-anak tentang nikmat yang mereka terima. "Adek bisa
makan setiap hari, punya rumah untuk berteduh, punya umi dan abi, punya badan
yang sehat, dan juga (sebutkan nikmat-nikmat lainnya) itu semua adalah dari
Allah. Nah, Allah tidak minta bayaran apapun untuk semua nikmat tersebut,
tapi... Allah ingin kita dekat dengan Allah, yakni dengan menjalankan shalat 5
waktu setiap harinya. Mudah kan?" Dengan mengingatkan mereka akan semua
nikmat pemberian Allah yang mereka rasakan selama ini, mudah-mudahan anak akan
lebih mengerti urgensi shalat 5 waktu tanpa mengeluh.
Demikian beberapa hal yang bisa kita sampaikan pada
anak-anak mengenai kewajiban shalat 5 waktu sehari semalam, jika Sahabat dakwah
memiliki tips lainnya, silakan tambahkan di kolom komentar di bawah ini. Semoga
bermanfaat dan menginspirasi
Sumber : ummi-online.com