Bagikandakwah – Sahabat dakwah, Dalam hidup berumah tangga
perbedaan sikap dan pemikiran antara suami istri itu wajar terjadi. Kerapkali
kita dihadapkan pada sikap pasangan yang membuat kita jadi kesal sendiri.
Suami dan ketidakpekaannya, seringkali membuat dongkol
istri. Sementara istri ingin sekali dipahami perasaannya tanpa harus
mengungkapkan apa yang mengganjal di hatinya. Biasanya jika jengkel dengan
sikap suami, istri justru memilih mendiamkan. "Biar dia paham
sendiri," begitu kilah para istri.
Umumnya suami memang memiliki tingkat kepekaan yang rendah
sekali. Tapi dua hal yang harus dipahami istri. Tidak peka bukan berarti dia
tidak perhatian. Bukan pula dia tidak peduli. Istri sebagai makhluk verbal
seharusnya lebih terbuka untuk memberi masukan kepada suami. Apa yang membuat
sebal, ungkapkan.
Inilah 5 sikap suami ini seringkali membuat kesal istri. Apa
saja itu?
1. Tidak pamit ketika hendak keluar rumah karena berdalih
cuman keluar sebentar atau dekat rumah.
Bukan sekali atau dua kali, istri jadi bingung sendiri
ketika hendak membutuhkan bantuan suami atau mungkin ada orang yang mencari
suami, sementara keberadaan suaminya tidak diketahui. Mau dihubungi, eh HP-nya
ada di rumah. Menandakan jika suami hanya keluar sebentar, tapi sukses bikin
istri jadi kebingungan ke mana harus mencari suaminya.
2. Tidak kunjung mengabari istri jika sudah sampai tujuan.
Seringkali suami itu tidak peka jika dia dikhawatirkan istri
terutama saat suami dalam perjalanan pergi ke suatu tempat. Pesan istri yang
menanyakan apakah sudah sampai, tak kunjung dibalas, bahkan dibaca pun tidak.
Alasannya karena sibuk. Padahal hanya balasan satu kata pun, itu sudah cukup
membuatnya tenang ketimbang tak kunjung ada kabar.
3. Ketika hendak pergi ke acara keluarga, istri sudah
rempong dandanin anak-anak, begitu suami sudah siap, dengan entengnya
berkomentar, "Lama amat sih? Buruan cepat!".
Saat pergi ke acara keluarga atau kondangan, biasanya
istrilah yang paling rempong sendiri. Dari memilihkan baju suami, mandiin
anak-anak, dandanin, dan terakhir mengurus diri sendiri. Yang kadang bikin
kesal, suami yang sudah siap dengan entengnya berkomentar, "Lama amat sih?
Buruan cepat!" ketika mendapati istrinya tengah sibuk berdandan di depan
meja rias. Padahal, sebelum berhias diri, dia sudah disibukkan dengan mengurus
anak-anaknya terlebih dahulu. Belum nanti jika anaknya harus ada drama rewel
dulu. Karena diburu waktu ditambah sungutan suami yang meminta cepat,
seringkali istri hanya bisa dandan ala kadarnya dengan hijab instan atau
pashmina instan.
4. Ketika dimintai pertimbangan, jawabnya "Terserah
kamulah".
Suami memang dikenal irit bicara. Beda dengan istri yang
bisa berbicara 20 ribu kata dalam sehari. Nah, yang paling bikin sebal ketika
istri meminta pertimbangan, suami hanya menanggapi, "Terserah
kamulah". Mungkin jawaban suami ini boleh jadi karena berdasar pengalaman.
Betapapun ingin meminta pertimbangan, ujung-ujungnya istrinya malah tidak
sepakat dengan pilihan suami. Misalnya saat istri menanyakan baju yang mana
yang cocok untuk dipakai kondangan, apakah yang ini atau yang itu. Pas suami
pilih yang ini, eh istri malah protes, "Kok yang ini sih, Mas? Bukannya
bagusan yang itu." Wajar jika pada akhirnya suami hanya bilang "terserah
kamu". Tapi mendapat jawaban seperti ini tetap tidak melegakan istri,
justru dia jadi sebal sendiri.
5. Sering dicolekin, di-tag-in oleh istri di media sosial
tapi hanya berakhir diabaikan.
Biasanya jika ada status atau link artikel yang isinya
menyuarakan harapan istri kepada suaminya, para istri akan berbondong-bondong
membagikan tulisan tersebut di media sosial. Tak lupa, dia akan menandai akun
media sosial milik suami atau nyolekin nama suami di komentar. Berharap suami
mau membaca, agar tulisan yang secara tak langsung mewakili suara hatinya itu
didengar oleh suami. Sayangnya, berkali-kali colekan dan tag istri hanya
berakhir diabaikan. Jangankan berkomentar, dibaca pun tidak. Pas sudah ketemu
di rumah, ditanyain apakah sudah baca, eh suami malah menyuruh menceritakan
intinya. Hihihi, sabar ya, istri. Jika artikel ini juga menyuarakan hatimu,
silahkan sodorkan ke suami. Kalau suami meminta untuk menceritakan isinya, tak
apalah. Demi perubahan sikap suami agar lebih peka memang harus ada sedikit
perjuangan.
Semoga bermanfat
Sumber : Isnaini S Ibiz Ummi-online.com