Bagikandakwah – Sahabat dakwah, Bagi seorang suami memberikan
nafkah kepada istri dan keluarga adalah suatu kewajiban. Hukumnya wajib memberi
nafkah dengan baik sesuai dengan kemampuan dan kelapangan rezekinya menurut
Al-Qur’an dan sunnah.
Namun ternyata tidak semua istri beruntung memiliki suami
yang dapat bersikap bijak dalam menafkahi. Sungguh buruk jika seorang suami
memiliki harta namun bersikap bakhil kepada istrinya. Suami mempersulit saat
istri meminta uang belanja, namun suami menghamburkan harta untuk kepentingan
yang tidak jelas seperti: membeli rokok berbungkus-bungkus per hari, memberikan
aksesoris berlebih pada kendaraan atau jalan-jalan ke tempat jauh dengan
teman-temannya yang menghabiskan banyak uang.
Bagaimanakah sebaiknya sikap istri menghadapi suami yang
bakhil dalam memberikan nafkah kepada istri? Berikut ini hal-hal yang bisa
istri lakukan:
1.Menyampaikan kepada suami dengan baik dan santun tentang
keberatan atas sikap bakhilnya
Cari waktu yang tepat dan ajak suami untuk
berdiskusi.Sampaikan keberatan atas sikapnya. Sampaikan juga dampak dari sikap
kikirnya, misal: kebutuhan anak yang terbengkalai atau kurangnya nutrisi dalam
makanan anak. Sampaikan dengan baik, semoga terketuk pintu hatinya sehingga
suami akan lebih longgar dalam memberikan nafkah. Janganlah bersikap kasar,
karena sikap banyak mencela dan mengkritik akan merenggangkan hubungan suami
istri dan menimbulkan kebencian.
2.Ajaklah suami untuk berbelanja kebutuhan bulanan
Dengan mengajak suami berbelanja, istri dapat menunjukkan
berapa besar kebutuhan dasar untuk keluarga. Istri sebaiknya memilih
bahan-bahan pokok, jangan membeli yang kurang diperlukan agar tidak menimbulkan
kesan boros. Beberapa kasus keuangan yang terjadi dalam rumah tangga terjadi
karena suami tidak percaya istri dapat
mengelola keuangan dengan baik alias boros.
3.Memberikan rincian kebutuhan bulanan kepada suami
Buatlah rincian tertulis kebutuhan belanja keluarga dengan
rapi dan jelas. Di saat yang tepat, ajak suami untuk mendiskusikan rincian
tersebut. Jika selama ini nafkah yang diberikan kurang, maka seharusnya suami
dapat mengintrospeksi sikapnya selama ini.
4.Membuat rencana yang menarik seandainya ada sisa uang
belanja
Istri dapat membuat ilustrasi sederhana tentang
angan-angannya untuk mengganti cat rumah, membeli sepeda motor baru, atau
rencana lainnya. Setiap manusia punya mimpi. Jika suami melihat ada suatu
rencana yang sangat baik yang tengah disusun oleh sang istri dengan sisa uang
belanjanya, maka tidak mustahil suami akan memberikuan dukungan dengan
memberikan uang belanja yang lebih besar.
5.Mendorong suami pada komunitas positif
Pemahaman agama yang baik insya Allah akan membuka mata hati
suami akan kewajibannya terhadap keluarga. Karena itu, istri sebaiknya dapat
mendorong suami pada kegiatan positif seperti aktivitas keagamaan. Selain akan
mengalihkan perhatiannya dari kegiatan
yang sifatnya hanya menghamburkan uang, tentunya juga akan bermakna positif
pada ruh nya dan pengembangan perekonomian keluarga.
6.Membuka diri pada cakrawala tentang wirausaha
Seandainya istri sudah mengupayakan segala cara, namun suami
masih tidak mau merubah sikapnya, mungkin sudah saatnya memikirkan wirausaha
untuk menambah pemasukan untuk kebutuhan dapur dan sekolah anak. Membuat kue,
es lilin, atau membuka warung sembako bisa menjadi alternatif pilihan. Semoga
dengan kesungguhan dan kerja keras istri dalam mencari tambahan uang nafkah,
hati suami akan terketuk.
7.Senantiasa Berdoa
Allah Swt, dialah dzat yang Maha Kuasa yang dapat
membolak-balikkan hati makhluknya. Senantiasa bertakwalah kepada Allah dalam
mengurusi suami dan anak-anaknya. Terhadap cobaan yang diberikan, bersabarlah
dan perbanyak berdoa terutama di waktu-waktu yang mustajab (di sepertiga malam
terakhir misalnya) karena doa memiliki kekuatan yang sangat dahsyat.
Demikianlah cara menyikapi apabila suami pelit memberikan
nafkah, Sahabat dakwah ingatlah bahwa Bakhil atau pelit adalah bencana.
Terhadap seorang istri yang diuji dengan suami yang bakhil, semoga Allah Swt
menolongnya dalam kesabaran dan memberi petunjuk kepada suaminya. Aamiin…
Sumber : ummi-online.com