Bagikandakwah – Sahabat dakwah, Indadari ditalak saat hamil
muda, kemudian mengalami keguguran, sekaligus mendapat banyak fitnah dari media
massa maupun sosial media, tentunya bukan ujian yang menyenangkan untuk
dijalani. Namun Indadari, mantan istri Caisar Aditya, tetap positif menghadapi
ujian berat tersebut.
"Ini saatnya saya mempraktikkan apa yang sering
dipelajari di pengajian, tapi biasanya terlupakan, yakni bersabar... padahal
sabar merupakan amalan yang pahalanya tanpa batas, sementara amalan lainnya
dibalas Allah sekian kali lipat, hanya sabar yang unlimited." Papar ibu
dari 2 anak ini, "Alhamdulillah... pertolongan Allah memang datang dengan
sabar dan shalat."
Indadari menceritakan bahwa awalnya ia sempat down karena
semua terjadi begitu tiba-tiba, ia bahkan sempat dirawat berhari-hari di Rumah
Sakit dan menolak dihubungi siapapun karena begitu banyak media yang
mengejarnya. Akan tetapi ia sadar bahwa hidup di dunia ini singkat saja,
jangan-jangan maut sudah dekat masa' sih masih belum move on dari kesedihan.
"Jangan sampai meninggal dalam keadaan bersedih.
Alhamdulillah saat ini sudah bisa move on."
Perempuan berniqab ini pun mengaku undangan mengisi kajian
dakwah makin banyak, hal ini membantunya untuk memberi nasihat pada diri
sendiri. "Ketika aku berdakwah pada orang lain sebenarnya aku sedang
menasihati dan mengingatkan diri sendiri."
Sahabat dakwah, jangan sampai kita tergelitik untuk
ikut-ikutan menjudge masalah rumah tangga orang lain padahal belum mengetahui
yang sebenarnya terjadi. Terus menjaga prasangka baik pada sesama muslimah,
mari doakan Indadari tetap istiqomah dalam berdakwah dan mengajak orang lain
untuk berhijrah.
Sumber : ummi-online.com