Bagikandakwah - Sahabat Dakwah, sudahkah anda membiasakan diri berpuasa sunnah
Senin-Kamis? T ahukah apa saja keutamaan Puasa Senin Kamis yang perlu diketahui
oleh setiap muslim?
Jangan sampai kita berpuasa hanya karena keadaan, misalnya
karena tanggal tua, karena ingin berdiet, karena ingin sehat, padahal keutamaan
puasa Senin Kamis melampaui itu semua.
Ada banyak penyebab mengapa puasa Senin Kamis menjadi begitu
diutamakan, berikut ini beberapa hadits yang menjelaskannya:
1. 2 hari pilihan Rasulullah untuk berpuasa sunah
Dari 7 hari dalam seminggu, Rasulullah shalallaahu 'alaihi
wassalam membiasakan dirinya berpuasa sunah di hari Senin dan Kamis. Tidak
salah jika kita sebagai umatnya meniru teladan beliau ini sebagai amalan rutin.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh
pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An Nasai no. 2362 dan Ibnu
Majah no. 1739. All Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan. Syaikh
Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
2. Pintu surga Ar Rayyan yang dipersiapkan khusus bagi
orang-orang yang gemar berpuasa
Orang yang suka merutinkan puasa in syaa Allah akan dapat
memasuki surga dari pintu khusus yang bernama Ar Rayyan.
"Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya
“Ar-Rayyan,” yang akan di masuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak
pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka
berpuasa." (HR Bukhori dan Muslim).
3. Satu-satunya amalan yang dinilai langsung oleh Allah
Ada amalan yang balasannya dilipatgandakan sepuluh hingga
tujuh ratus kali lipat, namun puasa adalah amalan spesial yang langsung dinilai
oleh Allah.
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan
dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali
lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan
puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan
dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa
akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan
kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang
berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”” (HR. Muslim
no. 1151)
4. Senin dan Kamis adalah hari di mana amalan kita
dihadapkan pada Allah
Rasulullah shalallaahu 'alaihi wassalam menyatakan bahwa di
hari Senin dan Kamis amalan-amalan manusia dihadapkan pada Allah, maka itulah
Rasulullah sangat suka berpuasa di hari Senin dan Kamis karena beliau
menginginkan dalam kondisi berpuasa ketika amalannya di hadapkan pada Rabb
semesta alam.
“Aku berkata pada Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam-,
“Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada
waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai
dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu
dengannya dan berpuasa ketika itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.” Lalu
beliau bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb
semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang
aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh
Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
5. Pintu surga dibuka pada Senin dan Kamis
Kecuali orang-orang yang bermusuhan, setiap hamba Allah akan
diampuni dosanya dan sesungguhnya pintu surga dibuka pada setiap Senin dan
Kamis. Maka pastikanlah kita berpuasa Senin Kamis dalam kondisi tidak
bermusuhan dengan siapapun juga,
“Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setiap hamba
yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari
tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara
dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan
mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka
berdua berdamai.” (HR. Muslim no. 2565).
6. Jika sudah terbiasa puasa Senin-Kamis, sekalipun sakit
maka pahala amalan ini akan tetap dicatatkan untuknya
“Jika seorang hamba itu sakit atau bepergian maka dicatat
untuknya (pahala) sebagaimana (pahala) amalnya yang pernah dia lakukan ketika
di rumah atau ketika sehat.” (HR. Bukhari 2996).
7. Lebih mampu mengendalikan nafsu syahwat
Orang yang sering melakukan puasa senin kamis lebih mampu
dan mahir mengendalikan hawa nafsu yang selalu bergejolak dalam hati dan
pikirannya. Terutama bagi para single dan jomblo yang senantiasa bergejolak
syah'watnya, sangat bisa diredam dengan berpuasa.
"Wahai para pemuda, apabila siapa di antara kalian yang
telah memiliki ba'ah (kemampuan) maka menikahlah, kerena menikah itu menjaga
pandangan dan kemaluan. Bagi yang belum mampu maka puasalah, karena puasa itu
sebagai pelindung." (HR Muttafaqun 'alaih).
8. Amalan yang dicintai Allah dan Rasulullah, sederhana
namun dilakukan secara kontinyu terus-menerus
Puasa Senin Kamis tergolong amalan yang sederhana. Berbeda
dengan puasa sunah Nabi Daud di mana sehari puasa dan sehari berbuka
berselang-seling yang tentu saja lebih berat dilakukan, oleh sebab itu...
melakukan amalan yang kontinyu meskipun sederhana merupakan sesuatu yang
dicintai Allah dan RasulNya ketimbang melakukan amalan berat luar biasa namun
hanya dilakukan sementara waktu saja.
”Amalan Rasulullah adalah amalan yang kontinu (rutin
dilakukan). Siapa saja di antara kalian pasti mampu melakukan yang beliau
shallallahu ’alaihi wa sallam lakukan.” (HR. Muslim)
9. Mengeluarkan racun tubuh
"Tidaklah seorang anak Adam memenuhi suatu kantung yang
lebih buruk dibanding perutnya. Bila tidak ada pilihan, maka cukuplah baginya
sepertiga dari perutnya untuk makanan, sepertiga lainnya untuk minuman dan
sepertiga lainnya untuk nafasnya." (HR. Ahmad At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan
oleh Al-Albani dinyatakan sebagai hadits shahih)
Tanpa penelitian dari para ilmuwan, kita pun dapat berpikir
secara logika, bahwasanya puasa puasa senin kamis dapat meneluarkan toksin atau
racun dalam tubuh. Racun yang bercampur dalam lemak, darah, atau bagian yang
lain itu berasal dari makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari.
Untuk mengeluarkannya bukan hanya dengan berolah raga saja.
Namun, kita harus berhenti mengkonsumsi makanan dan minuman minimal selama
sehari, agar racun dapat dikeluarkan dengan efektif. Pengeluarannya dapat lewat
keringat, urine, atau saat buang air besar. Metode puasa senin kamis memang
dipercaya ampuh untuk mengelurkan racun yang sudah mengendap dalam tubuh. Jika
racun-racun tersebut sudah keluar, maka kita akan merasakan tubuh lebih sehat
dan bugar.
10. Belajar untuk tidak berlebih-lebihan dalam makan dan
minum
Ada orang yang demi memuaskan keinginan akan makanan dan
minuman, rela antri berjam-jam untuk membeli suatu menu. Atau rela memacu
kendaraan begitu jauh hanya untuk wisata kuliner. Nah, dengan membiasakan diri
puasa Senin Kamis, kita bisa belajar untuk tidak berlebihan dalam makan dan
minum.
“Sahabat Abdullah bin Amr bin al-‘Ash, menceritakan bahwa
Rasulullah bersabda, “Makan, minum, bersedekah dan berpakaianlah asal tidak
engkau tidak bersikap angkuh dan berlebih-lebihan.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan
oleh Al-Albani dinyatakan sebagai hadits hasan)
Demikianlah Keutamaan Puasa Senin Kamis yang Perlu Diketahui,
Yuk mulai sekarang biasakan puasa sunnah senin kamis….