Bagikandakwah – Sahabat dakwah, apakah anda sering melihat orang
membuka telapak tangannya ketika salam, apa ini ada dalilnya dan bagaimana
padangan dalam syariat islam….
Fenomena salam dengan membuka tangan. Salam ke kanan,
membuka tangan kanan, salam ke kiri dengan membuka tangan kiri. Ada juga salam
ke kanan membuka tangan kanan, namun ketika salam ke kiri, telapak tangan tidak
dibuka.
Saya pernah bertemu dengan orang yang mempraktekkan semacam
ini, dan ketika saya tanya, beliau menjawab,
‘ketika salam ke kanan, tangan kanan dibuka, dengan harapan
terbukalah pintu surga. Salam kiri tetap ditutup, tertutuplah pintu neraka.’
Itu alasannya, dan beliau sama sekali tidak menyebutkan dalil.
Sebenarnya kebiasaan semacam ini pernah dilakukan sebagian
sahabat di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian beliau ingatkan
dan beliau melarangnya.
Dari Jabir bin Samurah radhiyallahu ‘anhu,
”Ketika kami shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam, kami mengucapkan ”Assalamu alaikum wa rahmatullah – Assalamu alaikum
wa rahmatullah” sambil berisyarat dengan kedua kanan ke samping masing-masing.
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan,
عَلَامَ تُومِئُونَ بِأَيْدِيكُمْ كَأَنَّهَا أَذْنَابُ خَيْلٍ شُمْسٍ؟ إِنَّمَا يَكْفِي أَحَدَكُمْ أَنْ يَضَعَ يَدَهُ عَلَى فَخِذِهِ ثُمَّ يُسَلِّمُ عَلَى أَخِيهِ مَنْ عَلَى يَمِينِهِ، وَشِمَالِهِ
”Mengapa kalian mengangkat tangan kalian, seperti keledai
yang suka lari? Kalian cukup letakkan tangan kalian di pahanya kemudian salam
menoleh ke saudaranya yang di samping kanan dan kirinya. (HR. Muslim 430, Nasai
1185, dan yang lainnya).
Larangan ini menunjukkan bahwa membuka telapak tangan ketika
salam, termasuk kesalahan dalam shalat. Jika ini telah ditegaskan salah oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, layakkah dilestarikan dan
dipraktekkan? Wallahu a’lam
Sumber : news.berdakwah.net