Bagikandakwah – Setiap makhluk hidup yang bernyawa pasti
akan mati begitu juga dengan manusia. Segala sesuatu yang ada di dunia ini
hanyalah bersifat sementara. Kita hanya berperan sebagai pengembara yang
mencari rahmat dan ridha Allah SWT, agar dapat pergi ke tempat yang paling
istimewa. Dilansir Eberita.org, kita tak akan pernah tahu, kapan kita akan
kembali kepada Allah SWT.
Hanya saja, kita harus selalu ingat terhadap hak dan
kewajiban kita selama hidup di dunia ini. Baik pada diri kita sendiri maupun
pada orang lain. Salah satunya, ketika ada saudara seiman yang meninggalkan
kita lebih dulu.
Maka sudah menjadi kewajiban kita untuk mengurus dan
menghormatinya. Ya, kita bukan hanya harus menghormati orang yang masih hidup
di dunia. Tetapi, pada mereka yang telah wafat pun, perlu kita hormati.
Salah satunya pada tempat yang menjadi peristirahatannya
sementara, yakni kuburan. Ada hal yang tidak boleh kita lakukan. Apakah itu?
Sebagai seorang muslim, makruh hukumnya bila kita duduk di atas kuburan saudara
seagama atau menginjak dengan kaki kita.
Sebagaimana Rasulullah bersabda, “Janganlah kalian duduk di
atas kuburan dan jangan shalat menghadap kepadanya,” (Diriwayatkan Muslim).
Rasulullah juga bersabda, “Seandainya salah seorang dari
kalian duduk di atas bara api kemudian bara api tersebut membakar pakaiannya
dan mengenai kulitnya, itu lebih baik baginya daripada duduk di atas kuburan,”
(Diriwayatkan Muslim).
Ketika pergi ke kuburan untuk mendoakan ahli kubur, maka
usahakanlah jangan sampai kita duduk di atas kuburan saudara seiman kita.
Sebab, kita tak pernah tahu menahu bagaimana kondisi mereka
di dalamnya. Dan kita tahu, itu merupakan tempat peristirahatan bagi
jasad-jasad mereka. [Radarislam/ Tn]