Bagikandakwah – Ikan lele adalah jenis ikan yang tak asing
lagi di telinga para pencinta ikan. Dengan rasanya yang gurih dan harganya yang
terjangkau, lele dengan mudahnya menjadi makanan favorit semua kalangan, mulai
dari dewasa hingga anak-anak.
Kandungan nutrisi yang ada pada lele juga sangat melimpah,
salah satunya asam lemak omega-3. Konsumsi omega-3 (dan omega-6) diduga erat
kaitannya dengan penurunan tekanan darah dan risiko penyakit kanker tertentu,
serta berguna untuk mengurangi kondisi peradangan seperti artritis reumatoid.
American Heart Association bahkan merekomendasikan kita
untuk makan ikan setidaknya 2 porsi atau 3,5 ons setiap minggu.
Untuk kesehatan, pilihlah lele yang dibudidayakan tanpa
terkontaminasi oleh merkuri. Bagi wanita hamil, Anda harus melakukan
pemeriksaan terlebih dahulu, apakah lele yang akan dikonsumsi aman atau tidak.
Berikut ini beberapa kandungan gizi yang bisa Anda dapatkan
di dalam ikan lele:
Lemak
Lele merupakan makanan yang kaya asam lemak omega-3. Asam
lemak omega-3 dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, terutama
dengan menurunkan trigliserida dan melawan peradangan, serta membantu
menurunkan risiko kanker dan artritis.
Protein
Lele tidak mengandung karbohidrat tapi padat dengan protein.
Sekitar 53 persen dari total kandungan kalori dari 3 ons lele yang dimasak --
sekitar 63 kalori -- merupakan protein. Jumlah ini memenuhi 28 persen dari
kebutuhan protein harian untuk pria, dan 34 persen dari kebutuhan protein
wanita per hari.
Vitamin
B
Lele merupakan sumber vitamin B12 yang sangat baik. Setiap 3
ons lele mengandung 2,3 mikrogram vitamin B12, atau hampir 100 persen dari 2,4
mikrogram kebutuhan vitamin B pada pria dan wanita dewasa.
Sahabat dakwah, Lalu, bagaimana cara yang baik untuk
mengolah lele agar kolesterol Anda tetap terjaga? Sajikanlah lele dengan cara
dipanggang atau dibakar. Atau jika Anda tetap mau menggoreng, gunakan minyak
yang terbuat dari kedelai atau minyak bunga matahari. Semoga bermanfaat
Setelah anda mengetahui manfaat mengkonsumsi ikan lele,
apakah anda masih menganggapnya sebagai makanan yang menjijikan dan berbahaya
bagi kesehatan? Jika rasa bermanfaat sebarkanlah….
Sumber : klikdokter.com, Dokter kartika Mayasari