Bagikandakwah – Sahabat dakwah, Untuk para Suami, jadilah
pendengar yang baik saat istrimu sedang berbicara, jangan mengabaikannya, dan
jangan sampai engkau memotong pembicaraannya dengan bahasa yang kasar.
Karena, wanita berbicara kadang bukan karena ia ingin
ditanggapi atau diperhatikan, tapi ia hanya butuh untuk didengarkan dengan
sepenuh hati.
Dengarkanlah Apa Yang Ia Bicarakan, Bila Yang Dibicarakan
Adalah Kebaikan Maka Berilah Pujian. Dan Bila Keburukan, Berilah Ia Nasehat
Maka, jadilah suami yang baik, yang selalu pandai menjaga
perasaan istrimu. Dengarkanlah apa yang ia bicarakan, dan bila yang
dibicarakannya adalah sebuah kebaikan, maka pujilah ia dengan kasih sayang agar
selalu semangat dalam kebaikan yang dilakukannya.
Tapi, bila yang disampaikannya adalah sebuah keburukan,
misalnya keburukan tetangga yang ia sampaikan, pandailah untuk memberinya
nasehat, karena hal itu memag sudah kewajibanmu mengarahkan kembali pada kebaikan.
Hargailah Apa Yang Ia Sampaikan, Karena Mungkin Ia Tak Ingin
Menyampaikannya, Hanya Saja Ia Merasa Sudah Sepantasnya Ia Berbagi Denganmu
Hargailah apa yang ia sampaikan, karena mungkin sebenarnya
ia tak ingin menyampaikannya, hanya saja ia merasa sudah sepantasnya ia berbagi
denganmu.
Dan bersyukurlah bila ia masih mempunyai waktu bercerita
padamu, artinya ia tidak butuh orang lain untuk mendengarkan cerita atau keluh
kesahnya dalam hidup ini, karena ia sangat menganggapmu seseorang yang
benar-benar sangat berarti.
Dengarkanlah Dengan Penuh Kasih Sayang, Karena Kadang Ia
Hanya Butuh Didengarkan
Jadi, tetaplah dengarkan dengan penuh kasih sayang, apapun
yang ia ceritakan kepadamu, dengarkanlah dengan penuh khidmat, karena kadang ia
hanya butuh didengarkan.
Sebab, wanita akan sangat lega bila apa yang ada didalam
hati dan pikirannya telah tertumpahkan lewat cerita.
Hargailah Istrimu, Mungkin Cerita Yang Disampaikannya Adalah
Pelepas Capek Saat Seharian Telah Sibuk Mengurus Rumah Dan Anakmu
Hargailah istrimu, karena mungkin yang disampaikannya adalah
pelepas capek saat seharian telah sibuk mengurus rumah dan anak-anakmu. Dan engkau
sebagai lelaki harusnya peka terhadap yang demikian, karena dia statusnya bukan
hanya pacarmu, tapi ia istrimu yang dengan suka rela mengurusmu dan mengurus
anak-anakmu.
Jangan Sampai Ketidak Mampuanmu Menjadi Pendengar Setianya,
Malah Membuatnya Mencari Orang Lain Sebagai Tempat Berkeluh Kesah
Jangan sampai ketidak mampuanmu menjadi pendengar setianya,
malah membuatnya mencari orang lain sebagai tempat berkeluh kesah. Dan sangat
menyakitkan, bukan? Bila yang senantiasa menghargai dan mendengarkan keluh
kesahnya adalah lelaki lain.
Karena bila demikian, hal itu membuktikan bahwa dia tidak
lagi membutuhkanmu, mempercayaimu, sebab kebodohanmu yang tidak bisa
menghargainya sepenuh hati.
Semoga dapat menginspirasi dan bermanfaat bagi sahabat dakwah.
Sumber : humairoh.com