Bagikandakwah – Sahabat dakwah, sudahkah anda mengeluarkan
zakat ? dan sudahkah anda bersedekah setiap harinya ? Zakat dan sedekah adalah
dua amalan ibadah yang berkaitan dengan harta. Banyak orang yang masih
menganggap, kedua amalan ini adalah dua amalan yang sama.
Padahal, jika ditelisik dari beberapa aspek, zakat dan
sedekah sebetulnya mempunyai banyak sekali perbedaan. Apa saja perbedaan zakat
dan sedekah itu? Untuk tahu jawabannya, mari kita simak uraian berikut ini!
Perbedaan
Zakat dan Sedekah
Perbedaan zakat dan sedekah terletak sedikitnya pada empat
aspek, mulai dari hukumnya, kelompok yang menerima, waktu pembayaran, serta
jumlah materi yang harus dibayarkan. Secara sederhana, keempat aspek yang
membedakan zakat dan sedekah tersebut, dapat disajikan pada tabel berikut ini!
Perbedaan
|
Zakat
|
Sedekah
|
Hukum
|
Wajib
|
Sunah
|
Kelompok yang Menerima
|
8 golongan
|
Fakir dan miskin
|
Waktu Pembayaran
|
Ditentukan
|
Kapan saja
|
Jumlah yang Dibayarkan
|
Ditentukan
|
Sesuai kemampuan dan keikhlasan
|
1.
Perbedaan Hukum
Perbedaan antara zakat dan sedekah yang pertama terletak
pada hukum keduanya. Zakat hukumnya wajib. Siapapun umat Islam telah memiliki
kelebihan harta diwajibkan untuk membayar 2 jenis zakat, yaitu zakat fitrah dan
zakat mal. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Firman Alloh berikut:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Dengan zakat
itu, kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu dapat menjadi ketentraman bagi jiwa mereka. Dan Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (Q.S. At-Taubah ayat 103)
Sementara sedekah hukumnya adalah sunnah. Bagi siapapun yang
memiliki keikhlasan dalam hatinya untuk mensedekahkan sebagian hartanya, mereka
akan memperoleh kemuliaan di sisi Alloh. Sementara mereka yang tidak menunaikan
sedekah, tidak akan mendapat siksa.
2.
Perbedaan Kelompok yang Menerima
Perbedaan kedua, antara zakat dan sedekah terletak pada
kelompok atau golongan yang menerimanya.
Zakat diberikan hanya kepada 8 golongan saja, di antaranya
fakir, miskin, amil, mualaf, hamba sahaya, orang berhutang, orang yang berjuang
di jalan Alloh, dan orang yang sedang dalam perjalanan. Hal ini sebagaimana
firman Alloh berikut:
“Sesungguhnya zakat-zakat itu hanya diberikan untuk fakir,
miskin, amil, muallaf yang dibujuk hatinya, hamba sahaya, orang-orang yang
berutang, orang-orang yang berjuang di jalan Allah, dan orang-orang yang
kehabisan bekal di perjalanan.” (Q.S. At-Taubah ayat 58-60)
Sedangkan sedekah dapat diberikan kepada siapa saja, akan
tetapi lebih diutamakan untuk diberikan kepada orang yang tidak mampu, baik
fakir maupun orang-orang miskin.
3.
Perbedaan Waktu Pembayaran
Waktu pembayaran antara zakat dan sedekah juga berbeda.
Zakat dibayarkan pada waktu-waktu yang telah ditentukan.
Sebagai contoh, zakat fitrah yang dibayarkan hanya pada
penghujung bulan Ramadhan sebelum Idul Fitri, atau zakat maal yang dibayarkan
hanya saat telah mencapai nisab dan haulnya.
Sementara sedekah dapat dibayarkan kapanpun kita mau. Ketika
ada kelebihan rezeki misalnya, kemudian kita terdorong untuk bersedekah kita
bisa menunaikannya sebagai amalan yang utama.
4.
Perbedaan Jumlah yang Dibayarkan
Perbedaan zakat dan sedekah yang terakhir terletak pada
jumlah atau besaran materi yang dibayarkan. Jumlah zakat telah ditentukan
kadarnya dalam Al-Quran dan Hadist.
Zakat fitrah misalnya diwajibkan sebesar 2,5 kg beras per
jiwa, atau zakat maal dibayarkan sebesar 2,5% selama setahun. Sedangkan jumlah
sedekah tidak ditentukan besarnya. Kita bebas mensedekahkan sebagian harta kita
sesuai dengan kemampuan dan keikhlasan.
Nah, itulah sekilas pembahasan kami mengenai perbedaan zakat
dan sedekah. Semoga dengan memahami perbedaan-perbedaan keduanya, kita bisa
semakin termotivasi untuk menjadi pribadi muslim yang lebih baik, sehingga kita
bisa semakin sadar pentingnya berzakat dan bersedekah. Semoga bermanfaat
Sumber: danperbedaan.blogspot.co.id