Bagikandakwah – Sahabat dakwah, berikut ini Ganjaran jika Suami
durhaka pada istri, Simak selengkapnya…
Tidak mau menafkahi, selalu berkata kasar dan memaki,
menyakiti dengan pukulan membekas, Suami Durhaka pada Istri? Begini
Ganjarannya!
Sahabat Ummi, ada beberapa hal yang bisa membuat seorang
suami dianggap berbuat durhaka pada istri dan akan mendapat ganjarannya,
beberapa di antaranya sebagai berikut:
1.Menjadikan
Istri Sebagai Pemimpin Rumah Tangga
Dari Abu Bakrah, ia berkata:”Rasulullah saw.bersabda: ‘tidak
akan beruntung suatu kaum yang dipimpin oleh seorang wanita.’ “(HR.Ahmad
n0.19612 CD,Bukhari,Tirmidzi,dan Nasa’i)
Saat ini banyak suami yang malas bekerja dan menyandarkan
kebutuhan hidupnya pada sang istri sehingga secara tak langsung menjadikan
istri sebagai pemimpin rumah tangga.
Suami seperti ini tentu saja telah berbuat durhaka karena
tak melaksanakan kewajibannya dan bahkan menyulitkan istrinya dengan keharusan
menafkahi dirinya. Ia akan kehilangan martabat dan harga diri di hadapan
manusia terlebih lagi di hadapan Allah.
2.Tidak
memberi uang belanja/ nafkah
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr,ia berkata:”Rasulullah bersabda:
’seseorang cukup dipandang berdosa bila ia menelantarkan belanja orang yang
menjadi tanggung jawabnya.’” (HR.Abu Dawud no.1442 CD,Muslim,Ahmad,dan
Thabarani)
Terhadap suami yang seperti ini, istri boleh mengambil
diam-diam harta suami untuk mencukupi kebutuhan hidup diri dan anaknya:
"Dari Asyah ra,bahwa Hindun binti Utbah pernah
berkata:’Wahai Rasulullah,sesungguhnya Abu Sufyan adalah orang yang kikir dan
tidak mau memberikan kepadaku belanja yang cukup untuk aku dan anakku,sehingga
terpaksa aku mengambil dari hartanya tanpa sepengetahuannya.”beliau
besabda:’Ambillah sekadar cukup untuk dirimu dan anakmu dengan wajar.”
(HR.Bukhari no.4945 CD,Muslim,Nasa’i,Abu dawud,Ibnu Majah,Ahmad,dan Darimi)
3.Tidak
melunaskan mahar pernikahan
Dari Maimun Al-Kurady,dari bapaknya,ia berkata:”saya
mendengar nabi saw.(bersabda):’siapa saja laki laki yang menikahi seorang
perempuan dengan mahar sedikit atau banyak,tetapi dalam hatinya bermaksud tidak
akan menunaikan apa yang menjadi hak perempuan itu,berarti ia telah
mengacuhkannya. Bila ia mati sebelum menunaikan hak perempuan itu,kelakpada
hari kiamat ia akan bertemu dengan Allah sebagai orang yang fasiq…’”
(HR.Thabarani, Al-Mu;jamul, Ausath II/237/1851 CD)
4.Mengabaikan
kebutuhan s3ksual istri
Suami yang berhubungan 1ntim hanya untuk memuaskan
kebutuhannya saja dan tidak peduli pada istrinya, sesungguhnya juga telah
berbuat kesalahan.
Dari anas ra,Nabi saw bersabda:”jika seseorang di antara
kalian bersenggama dengan istrinya,hendaklah ia melakukannya dengan penuh
kesungguhan. Selanjutnya, bila ia telah menyelesaikan kebutuhannya (mendapat
kepuasan) sebelum istrinya mendapatkan kepuasan, janganlah ia buru buru
(mencabut kemalu4nnya) sampai istrinya menemukan kepuasan.” (HR.’Abdur Razzaq
dan Abu Ya’la, Jami’ Kabir II/19/1233)
Rasullullah saw bersabda:”Janganlah sekali kali seseorang
diantara kalian menyenggamai istrinya seperti seekor hewan bersenggama,tetapi
hendaklah ada pendahuluan diantara keduanya.’ada yang bertanya”apakah
pendahuluan itu?” Beliau bersabda :”Ciuman dan ucapan (romantis).” (HR Abu
Syaikh)
5.Berhubungan
1ntim ketika istri haid atau melalui dubur
Dari Ibnu Abbas, ia berkata:”’Umar (Ibnu Khaththa) datang
kepada Rosulullah saw.,ia bertanya:’Ya Rosullullah, saya telah binasa.’ Beliau
bertanya:’apa yang menyebabkan kamu binasa?’ Ia menjawab:’semalam saya telah
membalik posisi istriku.’akan tetapi beliau tidak menjawab sedikitpun,lalu
turun kepada Rosulullah saw ayat.’istri kalian adalah ladang bagi kalian,maka
datangilah lading kalian dimana dan kapan saja kalian kehendaki.’(selanjutnya
Beliau bersabda:’Datangilah dari depan atau belakang,tetapi jauhilah dubur dan
ketika haidh.’”( HR Tarmidzi no.2906)
6.Menuduh
istri berzina
“Dan orang orang yang menuduh istri mereka berzina,padahal
mereka tidak mempunyai saksi saksi selain diri mereka sendiri,maka kesaksian
satu orang dari meeka adalah bersumpah empat kalli dengan nama Allah bahwa
sesungguhnya dia adalah termasuk orang orang yang benar(dalam tuduhannya) (7)
dan kelima kalinya(ia mengucapkan) bahwa laknat Allah akan menimpa dirinyajika
ternyata ia tergolong orang orang yang berdusta.” (QS.An-Nuur (24):6-7)
7.Memukul
dan menjelek-jelekkan istri di hadapan orang lain
Dari mu’awiyah Al-Qusrayiri,ia berkata:”saya pernah datang
kepada Rosulullah saw.’ Ia berkata lagi:’saya lalu bertanya:’Ya Rosulullah,apa
saja yang engkau perintahkan(untuk kami perbuat)terhadap istri-istri
kami?’Beliau bersabda:’…janganlah kalian memukul dan janganlah kalian
menjelek-jelekan mereka.’” (HR Abu Dawud no 1832)
Sayangilah istrimu sebagaimana engkau menyayangi ibumu,
semoga bermanfaat
Sumber : ummi-online.com