Bagikandakwah – Sahabat dakwah, Banyak yang mendefinisikan
suami yang baik adalah ia yang selalu pengertian, selalu menghargai, dan selalu
bisa menghormati istrinya dengan baik dan bijak, ntah ketika ia disisinya atau
ketika ia sedang jauh dari sisinya.
Iya, semua itu memanglah benar, dan bahkan sangat benar
sebab memang tak akan indah sebuah hubungan jika tidak didasari oleh saling pengertian
dan saling menghargai satu sama lain, karena dari dua sifat inilah kemudian
akan hadir yang namanya saling terbuka dan saling percaya, sehingga akhirnya
hubungan yang dijalin dapat terjaga dengan sempurna.
Dan untuk melengkapi definisi diatas tentang suami yang
baik, salah satunya pula adalah ketika seorang suami itu bisa mendidik istri
dengan cara menuntun, bukan hanya sekedar dengan menuntut, sebab tak jarang
kita temuai seorang suami yang kebiasannya hanya menuntut, bukan menuntun,
sehingga kebaikan yang didapatkan juga tak berbuah sempurna.
Oleh karena itu, wahai lelaki yang berstatus suami. Jangan
sesekali kau didik istrimu dengan cara menuntut, sebab istrimu bukan makhluq
sempurna, dan sampai kapanpun ia takkan menjadi sempurna, tetapi tuntunlah ia
dengan kesempurnaan yang kamu miliki, dan sempurnakanlah apa-apa yang menjadi
kekurangannya, sebab tujuanmu menikahinya adalah memang untuk menyempurnakan
agamanya, bukan?
Lalu, jika kau bertanya dengan cara apa kau mendidik, dan
cara menuntun yang baik itu seperti apa? Maka jawabannya adalah jangan pernah
sesekali kau lepaskan egomu hanya dengan menyuruh semata dan menuntut, tetapi
arahkan ia dan tuntunlah dengan bijak.
Suami
Yang Baik Tak Pernah Sekalipun Menuntut Agar Istrinya Selalu Sempurna Didepan
Matanya, Tapi Ia Akan Selalu Berusaha Menyempurnakan Kekurangannya
Sebab, suami yang baik itu adalah ia yang tak pernah
sekalipun menuntut agar istrinya selalu sempurna didepan matanya, tetapi ia
akan selalu berusaha menyempurnakan kekurangannya dengan kelebihan yang ia
miliki.
Sehingga, istrinya pun selalu mensyukuri betapa beruntungnya
ia telah memiliki seorang imam yang benar-benar bijaksana dalam menerima dan
menjaga dirinya.
Ketika
Ia Ingin Mengarahkan Kepada Yang Lebih Baik, Maka Ia Akan Memberi Contoh, Dan
Bukan Hanya Sekedar Menyuruh
Ketika ia ingin mengarahkan kepada yang lebih baik, maka
suami yang baik pasti akan selalu memberi contoh, dan bukan hanya sekedar
menyuruh semata, sebab kebaikan yang diharapkannya bukan hanya untuk istrinya
saja.
Nmun dirinyapun mengharapkan kebaikan yang sama, sehingga
saat ia menginginkan istrinya menjadi lebih baik maka ia akan memulai dengan
dirinya sendiri.
Ketika
Ia Menegur Kesalahan Istrinya, Maka Ia Akan Gunakan Bahasa Yang Penuh Kasih
Sayang
Ketika ia menegur kesalahan istrinya, maka ia akan
menggunakan bahasa yang penuh kasih sayang, ia mengingatkan dengan bahasa yang
santun dan tidak menghinakan.
Sebab ia sadar apabila ia mengeluhkan kekurangan istri dari
perbuatan salahnya, maka sama saja ia menyuarakan bahwa dirinya tidak mampu
menjadi imam yang baik untuk wanita yang dicintainya.
Ia
Selalu Mengajari Istrinya Dengan Akhlaq Mulia Yang Dimiliki, Sehingga Sikap Dan
Perilakunya Benar-Benar Mengayomi
Ia akan selalu menagajari istrinya dengan akhlaq mulia yang
dimiliki, sehingga sikap dan perilakunya benar-benar mengayomi dan mendamaikan.
Dan istrinyapun tentu akan selalu mengindahkan apa-apa yang telah diarahkan
sang suami.
Sebab hati lembut wanita akan selalu tersentuh dan terus
melunak bila seorang laki-laki benar baik dalam menjaga dan mendidiknya dengan
kesabaran dan hati yang selalu ikhlas
Ia
Tidak Pernah Sekalipun Merasa Jenuh Atas Kesalahan Yang Diperbuat Istrinya,
Sebab Ia Tahu Sabar Adalah Cara Terbaik Medidik Dan Menuntunnya
Dan Sosok suami yang baik pula adalah ia yang tidak
sekalipun merasa jenuh atas kesalahan yang diperbuat istrinya, sebab ia tahu
bahwa sabar adalah cara terbaik mendidik dan menuntunnya.
Sehingga ketika egonya datang untuk mengelitik nafsu maka
segera ia mencari Allah, sebab ia tahu jimat terampuh ketika usahanya yang
nyata tidak berhasil adalah terus mendoakan kebaikan untuknya, sebab hanya
Allah lah tuhan yang selalu membolak balikkan hati setiap hambanya.
Semoga para suami yang membaca ini bisa lebih sabar dalam menuntun istrinya ke Jalan ALLAH..
Sumber : humairoh.com