Bagikandakwah – Sahabat dakwah, Ketika seorang istri menjadi
ibu rumah tangga sepenuhnya, maka satu-satunya sumber penghasilan utama yang
bisa diharapkan adalah gaji suami saja.
Dan ketika suami sudah merasa mati-matian bekerja tetapi
sang istri tak pandai mengelola keuangan keluarga, maka yang mungkin akan
terjadi adalah pertikaian dan keributan.
Hal ini sangat tak bisa dihindarkan, apalagi ketika dalam
keadaan suami lelah dan istri merengek memberitahu bahwa kebutuhannya masih
banyak yang belum terpenuhi. Hvft! Pantas saja jadi emosian kan? Bagaimana
menyikapi hal ini?
Berikut beberapa kesalahan mengatur keuangan keluarga yang
bisa memicu keributan bersama pasangan. Sebaiknya dihindari ya, Ma.
1.
Pengeluaran Lebih Besar Dari Pendapatan
Papa sangat berharap dalam kondisi keuangan keluarga yang
mepet, Mama bisa mengaturnya sedemikian rupa agar bisa mencukupi segala
kebutuhan harian dengan baik.
Tapi, bila Mama selalu mengeluh kekurangan, maka jangan
salahkan Papa bila akan menuding Mama tak pandai mengatur keuangan keluarga ya.
Jadi, sebaiknya Mama coba lihat kembali jika memang keuangan
keluarga tak terkendali seperti ini. Pilah prioritas Mama, dan dahulukan mana
yang benar-benar penting ya, Ma.
2.
Pengeluaran Selalu Melenceng Dari Anggaran
Fatalnya adalah ketika Mama tak memiliki catatan anggaran
yang jelas, maka Mama pun tak bisa tahu jalannya keluar masuk uang dengan pasti
pula.
Pastinya ini akan membuat Mama tak bisa menunjukkan bukti
untuk ditunjukkan kepada Papa ketika Mama mengeluh uang yang diberikan selalu
kurang.
Karena itu, buatlah catatan keuangan keluarga yang jelas dan
rasional, agar Papa tahu berapa nominal yang pasti untuk bisa mencukupi semua
kebutuhan keluarga ya, Ma.
3.
Adanya Pengeluaran Fiktif
Ini yang paling bahaya nih, Ma! Membohongi Papa dengan
membuat pengeluaran fiktif, dengan alasan takut dimarahi jika ketahuan Papa
bahwa uang yang Mama gunakan hanya untuk kebutuhan tidak penting yang tidak
Papa sukai. Sama juga selingkuh uang lo, namanya.
Sebaiknya Mama selalu jujur dan lebih bijak menggunakan uang
bersama agar Mama dan Papa selalu saling percaya satu sama lain. Oke, Ma?
4.
Tidak Adanya Penghasilan Tambahan
Mama tidak harus bekerja di luar rumah bila ingin membantu
Papa mencari uang tambahan demi perbaikan keuangan keluarga.
Mama bisa melakukan pekerjaan sambilan yang bisa dikerjakan
para ibu rumah tangga, misalnya seperti menjadi seorang freelancer yang bisa
Mama lakukan tanpa harus meninggalkan rumah.
Mama bisa juga melakukan bisnis rumahan. Misalnya, membuat
kue pesanan tetangga, katering, jasa titip atau apa pun yang bisa Mama lakukan
agar Mama mempunyai penghasilan tambahan.
Nggak cuma bisa bantu keuangan keluarga menjadi lebih baik,
kalau Mama mau ikut usaha begini nantinya akan membuat Papa makin sayang lo,
Ma.
5.
Tidak Menabung
Sebesar apa pun pengeluaran dan betapa pun sulitnya
mengelola keuangan keluarga, sebaiknya Mama tetap berusaha untuk menabung,
walaupun hanya sekadar menyisihkan recehan sisa belanja saja.
Toh sedikit-sedikit lama-lama bisa menjadi bukit, kan? Jadi,
biasakan untuk menabung ya, Ma. Istri yang pandai mengatur keuangan keluarga
adalah istri idaman setiap suami.
Keteledoran Mama bisa mengakibatkan Papa menganggap Mama tak
pandai mengelola keuangan keluarga seperti ini. Tahu nggak sih, Ma, ini bisa
menjadi salah satu pemicu Papa jadi ilfil sama Mama lo. Nggak mau kan, Ma?
Makanya, sebaiknya hal ini jangan pernah disepelekan ya, Ma.
Belajarlah mengatur keuangan keluarga Mama. Semoga menginspirasi dan dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Sumber: rockingmama.id