Bagikandakwah – Sahabat dakwah,
memang sakit itu datangnya dari Allah, tanpa izinNya kita takkan sakit, akan
tetapi setidaknya kita juga harus menjaga kesehatan kita. Jika anda Suka
sakit-sakitan dan sering tak enak badan, sunnah yang diajarkan Rasulullah ini
wajib kamu amalkan, semua penyakit takut menghampirimu, tak ada dokter lagi
didunia ini
Segala Sunnah yang di ajarkan
oleh Rasullah SAW., bertujuan untuk kebaikan seluruh umat manusia, rahasia
kebaikan yang amat besar tersembunyi didalamnya, hanya dengan melalui
penelitian dan ilmu modern, satu-persatu dari sunnah dapat di mengerti dan di
pahami manfaatnya.
Sementara masih banyak
sunnah-sunah yang lain yang belum mampu untuk manusia ungkapkan
kebaikan-kebaikan didalamnya. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan Ilmu dan
Akal manusia yang belum dapat menemukan manfaatnya.
Kewajiban umat muslim adalah
terus bersemangat mengikuti adab dan tuntunan yang sudah di ajarkan oleh Rasulallah
SAW. Karena seluruh sunnah yang telah diajarkan oleh Rasullah SAW adalah untuk
kebaikan umat manusia itu sendiri.
Para-pakar Ilmu Medis dan
Kesehatan baik di Eropa dan Amerika telah banyak melakukan penelitian, dan
mereka mengatakan: jika semua manusia mengamalkan 4 sunnah saja dari Rasullah
SAW yaitu; Sunnah Makan, Sunnah di Kamar Mandi, Sunnah tidur, maka umat manusia didunia ini tidak
memerlukan lagi Rumah Sakit dan Dokter.
1. Sunnah Makan dan Minum
-Makan Dengan Tangan
Dalam Hadist Riwayat Muslim
menyebutkan bagaimana manusia sebaiknya makan menggunakan tangan kanan, dimana
ini termasuk dalam sunnah dari Rasulullah SAW tentang bagaimana kita sebaiknya
makan menggunakan hanya tiga jari untuk makan, dan kemudian menjilat jari-jari
tadi demi membersihkannya.Dan ternyata belakangan diketahui bahwa terdapat
manfaat makan menggunakan tangan, tanpa menggunakan peralatan sendok, garpu,
atau alat bantu makan yang lainnya.
Beberapa pakar kesehatan dari
Eropa melakukan penelitian mengenai sunnah Rasullah SAW ini, ternyata
menggunakan tangan ketika makan jauh lebih sehat jika dibandingkan kita
menggunakan sendok dan peralatan makan yang lain. Benarkah demikian?, berikut
penjelasan lebih lanjut:
Tangan Memiliki Enzim Khusus
Tangan mengandung enzim RNAase
yang disekresikan oleh tangan kita. Enzim RNAase ini berfungsi sebagai
kekebalan tubuh kita dan proteksi terhadap bakteri.
Tangan sangat peka terhadap
bakteri sehingga Enzim ini akan di hasilkan oleh tangan ketika tangan sedang
menggenggam makanan, enzim ini mengikat bakteri sehingga aktifitas bakteri
tidak dapat bekerja dengan maksimal.
Berbeda ketika makan dengan
menggunakan sendok atau alat yang lain, bakteri yang membahayakan tersebut akan
masuk ke dalam tubuh tanpa adanya perlawanan dari enzim RNAase.
Tangan Memiliki Saraf yang Terhubung Langsung ke
Otak
Menurut penelitian para pakar
syaraf, bahwa tangan memiliki urat saraf yang langsung terhubung pada otak.
Pada saat makan menggunakan
jari-jari tangan, ujung-ujung pada syaraf jari-jari akan bisa merasakan suhu
dan juga tekstur makanan sehingga bisa mempersiapkan otak untuk lebih siap
menerima makanan yang akan masuk dalam tubuh, sehingga tubuh akan menjadi rilek
dan tubuh dapat dengan mudah menerima dan mencerna makanan dengan baik.
Makan dan Minum Sambil Duduk
Rasulallah SAW menganjurkan
hendaknya makan dan minum dilakukan dengan cara duduk, disamping lebih sopan
ternyata banyak hikmah dibalik anjuran tersebut.
Berikut sabda Rasulallah:
Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya beliau melarang seseorang
minum sambil berdiri, Qotadah berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau
menjawab: “Itu kebih buruk lagi”. (HR. Muslim dan Turmidzi)
Beberapa pakar kesehatan telah
banyak membuktikan dan meneliti tentang kesehatan makan yang dilakukan dengan
posisi duduk diantaranya:
Menyehatkan Pencernaan
Makanan dan inum yang dilakukan
dengan posisi duduk akan berjalan secara perlahan dan lembut menuju dinding
usus. Sedangkan dengan posisi berdiri, makanan atau minuman yang dimakan akan
menabrak didnding usus dan secara keras jatuh kedasar usus.
Apabila hal ini terjadi terus
menerus akan menyebabkan stress pada usus dan usus akan menjadi melar, yang
beresiko disfungsi pencernaan atau gangguan system pencernaan. Yaitu lambung
akan mengalami kesulitan dalam mencerna makanan.
Menenangkan Saraf dan Terhindar Dari Luka Lambung
Makan dan minum dengan cara
berdiri mengakibatkan penyeimbang syaraf pada usus dan lambung menjadi sangat
aktif untuk menahan goncangan.
Yang berakibat syaraf tersebut
melakukan control sangat aktif terhadap seluruh organ tubuh dalam melakukan
keseimbangan dan berdiri tegak. Sehingga organ tubuh menjadi stress tidak
mendapatkan ketenangan ketika makan dan minum.
Menurut penelitian yang dilakukan
oleh pakar kesehatan dan nutrisi, hampir 99% luka pada lambung terjadi di
tempat-tempat jalan masuknya makanan atau minuman.
Hal ini disebabkan karena makanan
menabrak dinding usus dan jatuhnya makanan kelambung dengan keras, yang
menyebabkan rusanya sistem syaraf pada pencernaan, dan mengakibatkan stress
pada organ tubuh.
Tetapi berbeda apabila makan dan
minum dilakukan dengan cara duduk, system syaraf menjadi rileks sehingga tidak
menyebabkan stress pada organ tubuh yang lain. Dan tubuh akan melakukan proses
pencernaan makanan dan minuma dengan baik dan optimal.
Menyegarkan Tubuh dan Terhindar dari Dehidrasi
Menurut ilmu kedokteran sembilan
puluh persen dari tubuh manusia terdiri dari zat cair. Tubuh banyak menyerap
air dari minuman. Minum sambil berdiri, menyebabkan air langsung turun kedasar
orangan tubuh yang paling bawah, sehingga tidak dapat memberikan kesegaran pada
tubuh secara optimal.
Hal ini dikarenakan air yang
dikonsumsi tidak tertampung di dalam maiddah (lambung) yang nantinya akan
dipompa oleh jantung untuk disalurkan keseluruh organ-organ tubuh. Dengan
demikian air tidak akan menyebar ke organ-organ tubuh yang lain.
Apabila tubuh tidak dapat
menyerap air dengan baik maka akan terjadi dehidrasi. Karena Sebagian besar
oragan tubuh termasuk tulang dan darah terdiri dari air.
Bilamana pembuangan air dari
dalam tubuh lebih besar daripada pemasukannya, maka akan terjadilah dehidrasi
yaitu kekurangan zat cair dalam tubuh. Begitu juga kadar air dalam jaringan tubuh
diatur dengan tepat.
Kalau selisih terjadi antara
pemasukan dan pengeluaran ini mencapai dua puluh persen maka beberapa oragan
tubuh akan mati.
Oleh karena itu hikmah dari minum
sambil duduk yang di ajarkan oleh Rasuallah SAW adalah untuk kebaikan dan
kesehatan manusia itu sendiri.
Terhindar Dari Penyakit Asam Lambung dan
Menyehatkan Ginjal
Pakar Nutrisi dan Kesehatan
mengadakan penelitian, bahwa makan sambil berdiri akan menyebabkan terjadinya
reflux asam lambung, asam lambung akan naik ke esofagus dan membuat sel-sel
kerongkongan teriritasi dan terjadilah penyakit maag.
Cairan yang kita telan, dapat
disaring terlebih dahulu oleh sfringer yang bisa terbuka atau tertutup sesuai
dengan jalurnya apabila dilakukan dengan posisi duduk. Berbeda bila kita minum
sambil berdiri, cairan akan langsung menuju kandung kemih tanpa adanya
penyaringan.
Minum dengan posisi berdiri
menyebabkan penyerapan cairan jadi tak maksimal, hal ini dapat menyebabkan
kerusakanpada ginjal.
Tetapi hal ini dapat dihindari
dengan melakukan sunnah Rasulallah yaitu makan dan minum dengan posisi duduk.
Buah Cuci Mulut Tidak Baik
Makanan yang kaya karbohidrat
akan merangsang pankreas untuk memproduksi insulin, sehingga digunakan sebagai
penyimpan cadangan makanan di dalam tubuh. Buah merupakan sumber bahan makanan
yang mengandung fruktosa sehingga dapat berpengaruh dan menimbulkan peningkatan
kadar insulin juga.
Oleh karena itu, waktu makan buah
yang baik dianjurkan sebelum makan nasi karena untuk menghindari kerja berat
dari pankeras yang menghasilkan terlalu banyak insulin.
Afek samping dari insulin dapat
mengakibatkan pankreas bekerja keras untuk mengolah kabohidrat dan protein yang
ada dalam lauk pauk sehingga memerlukan waktu berjam-jam untuk mencerna
makanan.
Menurut penelitian Dr Stephen
Carr Leon, beliau pernah melakukan pengamatan selama 8 tahun di Israel. Hasil
yang ia dapatkan menunjukkan bahwa orang Yahudi (Israel) terkenal cerdas karena
salah satunya mereka sangat menjaga pola makan, yaitu dengan membiasakan makan
buah sebelum makan nasi.
Stephen juga menyebutkan bahwa
anak-anak di negara ini dibiasakan untuk makan buah-buahan dahulu sebelum
hidangan utama. Maka jangan heran jika dalam jamuan makan di rumah mereka,
dihidangkan buah-buahan terlebih dahulu.
Menurut mereka, dengan memakan
hidangan kabohidrat (nasi atau roti) terlebih dahulu kemudian diikuti dengan
menyantap buah-buahan akan menyebabkan kita merasa ngantuk.
Hal ini dapat mengakibatkan
kondisi tubuh menjadi sangat lemah dan sulit untuk memahami pelajaran di
sekolah. Buah merupakan alat untuk detoksifikasi dan penyedia gula alami. Bila
dimakan dengan cara yang benar.
2. Sunnah Buang Air Besar Berjongkok
Seorang kandidat doktor
mikrobologi dari Frankfurt, Jerman, Giulia Enders, meneliti bahwa buang air
besar yang efisien adalah dalam posisi berjongkok.
“Sebab usus tidak dirancang untuk
membuka sepenuhnya bilamana kita duduk atau berdiri. Bila kita duduk, maka
proses keluarnya feses tadi akan menjadi semakin lama,” terang Enders dalam
bukunya, Darm mit Charme (Charming Bowels).
Penyebab mengapa orang Eropa atau
Amerika rentan terkena hemorrhoid atau wasir dan gangguan usus seperti
diverkulitis (radang pada saluran pencernaan) adalah karena salah melakukan
BAB, yaitu dengan cara duduk.
“Jongkok, seperti yang dilakukan
orang-orang di Asia, adalah posisi buang air yang lebih alami karena feses akan
keluar dengan mudah. Melakukan BAB dengan cara jongkok dapat menghindari
mengidap wasir atau gangguan usus sejenis.
3. Sunnah Buang Air Kecil Berjongkok
Kencing atau bahasa halusnya
buang air seni ini sudah bukan suatu hal yang asing lagi bagi umat manusia.
Setiap manusia melakukan aktivitas ini untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
tubuh (mengeluarkan kotoran tubuh). Dalam melakukan aktivitas inipun kita
dituntut melakukannya dengan benar dan sesuai aturan.
- Hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ”anha, di mana beliau berkata,“Siapa yang bilang bahwa Rasulullah SAW kencing sambil berdiri, jangan dibenarkan. Beliau tidak pernah kencing sambil berdiri.”
- Dari Aisyah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW tidak pernah kencing sambil berdiri semenjak diturunkan kepadanya Al-Quran.
Secara medis kencing berdiri
adalah penyebab utama penyakit kencing batu pada semua penderita penyakit
tersebut dan merupakan salah satu penyebab penyakit lemah syahwat bagi sebagian
pria.
Secara agama, kebanyakan orang
yang biasanya kencing berdiri kemudian mereka akan mendirikan shalat, ketika
akan ruku’ atau sujud maka terasa ada sesuatu yang keluar dari kemaluannya,
itulah sisa air kencing yang tidak habis terpencar ketika kencing sambil
berdiri, apabila hal ini terjadi maka shalat yang dikerjakannya tidak sah
karena air kencing adalah najis dan salah satu syarat sahnya shalat adalah suci
dari hadats kecil maupun hadats besar.
4. Sunnah Tidur Miring ke Kanan
Rasulullah saw mengajarkan
umatnya agar mengawali posisi tidur miring ke kanan. Sunnah Rasulullah
mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan yaitu, rusuk kanan sebagai
tumpuan dan berbantal dengan tangan kanan, tidak mengapa apabila setelahnya
tertidur posisi menjadi berubah.
Hal ini berdasarkan hadits
Rasulullah: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu,” (HR Al-Bukhari No.
247 dan Muslim No. 2710).
Mengapa Rasulallah menganjurkan
demikian. Di balik sunnah Nabi ini ternyata banyak sekali hikmah dan manfaat
yang bisa kita ambil dari sisi kesehatan.
Ukuran paru-paru manusia pada
bagian sebelah kiri lebih kecil daripada paru-paru bagian sebelah kanan. Dengan
posisi miring kekanan, jantung menahan beban yang lebih sedikit dan lever pun
berada dalam kondisi stabil dan tidak menggantung. Sehingga lambung-pun berada
dalam kondisi nyaman. Dengan posisi tidur seperti ini membantu akan mempercepat
proses pengosongan lambung.
Dalam dunia kedokteran, tidur
dengan posisi miring ke kanan merupakan praktik kedokteran yang paling
berhasil. Posisi ini juga memudahkan sekresi yang berupa cairan lendir pada
bronkus, cabang paru-paru sebelah kiri.
Berikut penjelasan lebihlanjut
tentang manfaat tidur menghadap ke sebelah kanan menurut penjelasan medis.
Menghindari Stoke dan Mengistirahatkan Otak Sebelah
Kiri
Secara anatomis, otak manusia
terbagi menjadi dua bagian kanan dan kiri. Bagian kanan adalah otak yang
mempersarafi organ tubuh sebelah kiri dan sebaliknya. Umumnya kita menggunakan
organ tubuh bagian kanan sebagai anggota tubuh yang dominan dalam beraktifitas
seperti makan, memegang dan lainnya.
Tidur pada posisi sebelah kanan,
membuat otak bagian kiri mempersarafi segala aktifitas organ tubuh bagian kanan
akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat
tidur/diam.
Hal ini dapat mencegah bahaya
pengendapan dan pembekuan pada darah, lemak, asam sisa oksidasi, dan
peningkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah. Sehingga
seseorang dapat beresiko terkena stroke, maka yang beresiko adalah otak bagian
kanan, dengan akibat kelumpuhan pada sebelah kiri yaitu bagian yang tidak
dominan.
Darah Terpompa Dengan Normal Karena Beban Jantung
Lebih Rendah
Posisi jantung manusia berada
condong dibagian sebelah kiri, sehingga dengan posisi tidur menghadap kekanan,
maka jantung tidak akan tertimpa oleh organ tubuh yang lain, sehingga
mengakibatkan darah dapat terdistribusi merata keseluruh tubuh.
Dikarenakan beban aliran darah
yang masuk dan keluar jantung lebih rendah. Sehingga denyut jantung menjadi
lebih rilex dan stabil, dan tekanan darah yang di tibulkan menjadi mormal.
Dengan kondisi tubuh demikian akan membantu kualitas tidur yang nyaman dan
nyeyak.
Mengistirahatkan Lambung dan
Pengosongan Kandungan Empedu dan Pankreas
Bentuk lambung manusia adalah
seperti tabung berbentuk koma, dan ujung katup keluaran menuju usus menghadap
kearah kanan bawah.
Dengan posisi tidur menghadap
kesebelah kiri, proses pengeluaran chime yaitu makanan yang telah dicerna oleh
lambung dapat bercampur dengan asam lambung, hal ini akan memperlambat proses
pengosongan lambung, yang mengakibatkan meningkatkan akumulasi asam dan erosi
dinding lambung dekat pylorus, dan menyebabkan cairan usus yang bersifat basa
dapat masuk balik menuju lambung.
Tetapi hal tersebut dapat
dihindari dengan posisi tidur menghadap ke kanan sehingga aliran chime menjadi
lancar dan proses diatas tidak akan terjadi. Chime yang lancar akan menyebabkan
peningkatan keluaran cairan empedu, hal ini dapat mencegah terjadinya
pembentukan batu kandung empedu. Begitu juga dengan Pankreas, akan meningkatkan
pengeluaran getah Pancreas-nya.
Meningkatkan Waktu Penyerapan Zat
Gizi dan Merangsang Buang Air Besar (BAB)
Waktu yang terbaik bagi tubuh
melakukan penyerapan makanan yaitu pada saat tidur, karena pergerakan usus
menigkat.
Dengan tidur menghadap keposisi
sebelah kanan, maka usus tidak terbebani oleh organ tubuh yang lain, kaena
posisi usus halus hingga besar berada dibawah, sehingga perjalanan makan yang
telah tercerna dan siap di serap akan menjadi lebih lama. Waktu yang lama
selamat tidur memungkinkan penyerapan menjadi lebih optimal.
Setelah terjadi penyerapan
makanan maka dengan optimal maka dengan tidur miring ke sebelah kanan, proses
pengisian usus besar sigmoid akan lebih cepat penuh. Dan akan merangsang gerak
usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga mudah untuk buang air
besar dan lebih teratur.
Menjaga Kesehatan Paru-paru dan Saluran Pernafasan
Dengan tidur miring ke sebelah
kanan jantung akan condong berada di posisi sebelah kanan, posisi ini menjadi
lebih baik karena bentuk paru-paru sebelah kanan lebih besar sehinnga tidak
terbebani oleh paru-paru sebelah kiri yang ukurannya lebih kecil. Dengan posisi
ini mengakibatkan paru paru dapat bekerja dengan optimal dan lebih sehat.
Sering anda mendengar orang tidur
mendengkur? Hal ini dikarenakan tubuh kekurangan oksigen, penyebabnya karena
posisi tidur yang salah, yang mengakibatkan kinerja paru-paru tidak optimal.
Tidur dengan posisi yang salah
dapat mengakibatkan jatuhnya lidah ke pangkal yang dapat mengganggu saluran
pernafasan. Tidur dengan posisi telentang dan miring ke kiri, mengakibatkan
saluran pernafasan terhalang oleh lidah, sehingga mengeluarkan suara atau
mendengkur.
Mendengkur diakibatkan karena
nafas yang keluar terhalang oleh lidah, sehingga terjadi gesekan antara lidah
dan oksigen yang menimbulkan getaran. Terhalangnya oksigen masuk kedalam tubuh
dapat mengakibatkan kematian, stroke atau dalam skala ringan dapat
mengakibatkan pusing karena sedikitnya oksigen yang masuk ke-otak.
Sahabat dakwah, Begitu cintanya
Allah SWT yang Ar-Rahman dan Ar-Rahim kepada hambanya, sehingga mengutus
Rasulallah SAW untuk menjadi tauladan manusia, demi keselamatan dan
kesejahteraan umat manusia baik dunia dan di akhirat. Semoga bermanfaat
Sumber: wajibbaca.com