Bagikandakwah – Kasian sekali anak ini, Masih TK, tapi bocah
ini udah menjalani kehidupan yang sangat berat. Di usianya yang seharusnya
masih belajar dan bermain bersama teman sebaya, dia justru sudah harus berjuang
menafkahi keluarga dengan cara berjualan tisu. Tak peduli panas atau hujan
deras sekalipun, dia tetap berjualan.
Alasannya menyayat hati. Karena dia dilarang pulang oleh
orangtuanya sebelum barang dagangannya habis terjual. Dan karena tisunya belum
laku satupun, alhasil dia hujan-hujanan sambil menunggu pembeli. Mirisnya lagi,
orangtuanya ternyata ada di rumah dan emang sengaja menyuruh dia mencari
nafkah.
Cerita ini dibagikan oleh pemilik akun Instagram
@debiramona.
Begini cerita selengkapnya:
Ini cerita kemarin sore dalam perjalanan plg dg suami
ditengah derasnya hujan mengguyur kota pekanbaru kami melihat seorang anak
laki-laki mengenakan seragam sekolah TK sedang duduk di pembatas jalan, tepat
nya dijalan soekarnohatta depan SPBU sblum simp 4 SKA.
Awalnya km tdk begitu mmperhatikan sianak. Tp stlah lwt
tepat disampingnya kami merasa ada yang aneh, knp dia ttp duduk ditengah jalan
tanpa ada keinginan sedikitpun utk berteduh keseberang jalan.
Km pun berhenti dr seberang jalan & meneriaki sianak utk
mau kepinggir jalan dan berteduh tp dia hny mnggelengkan kepala. Lantas suami
turun dan mendekati sianak yang ttp duduk dipembatas jalan tsb..
S : Ngapain disini? Kan hujan?
A : Gak ada
S : Ayo berteduh kesana? Nanti sakit..
A : …Cuma diam..
S : Itu apa yang dipegang (Dalam plastik kresek warna hitam)
A : Tisue
S : Buat apa tisuenya?
A : Buat dijual
S : Ooo, tapi kan ini lagi hujan. Pulang dulu sana.. Mmgnya
siapa yang nyuruh?
A : Mama, belum ada yang laku bg, blum boleh plg
S : Orang tuamu dimana? Bapak masih ada?
A : Ada, lagi dirumah sekarang
S : Jadi gak mau plg ni? Kalau abang beli tisuenya mau plg?
A : Kalau blum ada yg kejual blum bg, kalau abg beli mau..
S : Mana tisuenya? Brp satu?
A : Ini bg ( Sembari ngeluarin tisue yang disimpan dpn
kresek hitam). Sepuluh ribu satu bg..
S : Oke abg beli tp km plg ya? Dmn rmhnya?
A : …(cm diam sambil nunjuk ke sembarang arah)
Akhirnya sianak mau berdiri dan ikut dg suami keseberang
jalan. Sya hanya berpesan agar dia gak kembali lagi ke pembatas jalan, dg
langkah lesu sianak pergi.
Yang membuat prihatin itu, knp ada orang tua yang tega
membiarkan anak dijalan disuruh utk berjualan ditengah hujan lengkap dg pakaian
sekolahnya, sementara org tua sianak dirumah.
Kmn hati nuraninya? memanfaatkan anak sekecil itu utk
mencari uang.
Haruskah anak turun kejalan mencari nafkah yang semestinya
itu menjadi tanggung jawab orangtua??? Mirissss!!!!
Siapapun orang tua dari anak ini, atau kalau ada yg
mengenali sianak, tlg jgn lagi dibiarkan anak tsb turun kejalan seperti ini!!!
Di saat orangtua lain berjuang mengusahakan yang terbaik
untuk anaknya, bocah ini malah menjadi korban eksploitasi orangtuanya sendiri.
Pemerintah Pekanbaru harus turun tangan untuk menyelesaikan
masalah ini. Bagaimana menurutmu? Pernah melihat kejadian yang sama juga?
Semoga tidak ada lagi orangtua yang tega menyuruh anaknya
yang masih kecil untuk bekerja mencari uang.
Sumber: keepo.me