Bagikandakwah – Zaman ini, fenomena pasangan remaja putra
putri nongkrong di restoran, kafe, jembatan, pinggir jalan atau di mana saja
dapat kita temui.
Mereka begitu asyik mengumbar kebersamaan yang sering
disebut kemesraan. Menunjukkan bahagianya mereka saling berbagi satu sama lain
dibalik jalinan hubungan yang bernama pacaran.
Rasa cinta pada lain jenis adalah sesuatu yang alami bagi
manusia. Karena cintalah, kehidupan umat manusia di dunia dapat terjaga. Oleh
sebab itu, Allah Ta’ala telah menjunjung tinggi martabat wanita, bahkan
dikatakan menjadi perhiasan di dunia.
Islam agama yang sempurna telah mengatur bagaimana caranya
menyalurkan fitrah cinta dalam syariatnya yang rahmatan lil ‘alamin. Tetapi,
bagaimanakah bila cinta itu disalurkan dengan cara yang tidak syar`i?
Bermesraan layaknya suami istri?
Fenomena demikianlah yang melanda hampir dari sebagian besar
anak muda sekarang ini. Penyaluran cinta yang berlebihan, yang mereka sebut
dengan pacaran.
Ketahuilah
Pacaran Itu Tidak Nikmat dan Tidak Spesialnya
Manakah yang lebih enak? Menyentuh wanita sesudah nikah
ataukah sebelum nikah? Memandang wanita setelah nikah atau sebelum nikah?
Berboncengan berdua sesudah nikah atau sebelum nikah?
Jalan berduaan bergandengan tangan setelah nikah ataukah
sebelum nikah? Kata-kata mesra lebih menyenangkan diucapkan setelah nikah
ataukah sebelum nikah?
Kalau sudah disentuh sebelum nikah, pastilah sudah tidak ada
nikmatnya lagi sesudah nikah. Kalau sudah puas dipandang sebelum nikah, sudah
tidak ada deg-degannya lagi nanti setelah nikah.
Kalau berboncengan sudah biasa sebelum nikah, tidak ada lagi
spesialnya boncengan setelah nikah. Sama halnya dengan jalan berdua. Apalagi
berzina lebih dulu.
“حفت الجنة بالمكاره وحفت النار بالشهوات”
“Surga itu dihiasi dengan perkara-perkara yang dibenci
sedangkan neraka dihiasi dengan hal-hal yang disukai.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ketahuilah
Inilah 4 Bahaya Pacaran Dalam Islam
Pacaran dalam Islam dilarang bukan tanpa sebab apapun.
Selain mendekati zina yang bagian dari dosa besar, perilaku ini dapat memicu
bermacam-macam bahaya yang tidak hanya menimbulkan kerugian bagi diri sendiri
tapi juga berdampak pada kehidupan orang alain.
Wabilkhusus bagi remaja yang telah terjerumus dalam budaya
pacaran itu. Bahaya yang semetinya mereka dan orang tua ketahui akibat
berpacaran.
Sehingga segera bisa meninggalkan perilaku tersebut. Juga
untuk remaja yang tak melakukannya, supaya semakin berhati-hati agar tak
terjerumus.
- Mendekali Zina
- Menimbulkan banyak kerugian
- Menghilangkan Konsentrasi
- Mengganggu kehidupan bermasyarakat
Pacaran Dilarang Dalam Islam Inilah Rahasia Ilmiahnya
Hasil riset mengemukakan, wajah biasanya akan memanas saat
kita sedang mengalami tekanan atau stres, takut, ataupun marah. Emosi lain juga
dapat memengaruhi perubahan suhu tubuh.
Peneliti telah melakukan eksperimen pada sejumlah laki-laki
dan perempuan di Inggris. Mereka telah dibagi jadi dua kelompok. Kelompok
pertama diberikan rangsangan dengan memperlihatkan foto dari perempuan
heteroseksual.
Sambil diberi sentuhan pada beberapa bagian tubuh misalnya
lengan, wajah, telapak tangan dan dada, dengan memakai sinar probe. Sedangkan
di kelompok lain, responden mendapat sentuhan yang nyata dari pasangan pada
bagian tubuh yang sama.
Ketika merasa sentuhan itu, perempuan mengalami peningkatan
suhu kulit hingga 10 derajat Celcius. Efeknya tidak cukup besar memang, karena
bagian tubuh yang disentuh lengan atau telapak tangan sedangkan bagian dada dan
wajah paling banyak mengalami perubahan. Lonjakan suhu tiga kali lebih besar
saat experimenter-nya pria.
Tapi ketika pria menyentuh bagian dada dan wajah wanita, maka
suhu tubuhnya akan meningkat lebih panas 0,3 derajat Celsius. Bagi pasangan
lelaki dan perempuan yang sedang pacaran, inilah alasan dan sebab mengapa Anda
tak perlu bersentuhan dengan yang bukan mahram. Semoga kita dijauhkan dari
maksiat yang menyebabkan Allah melaknat kita.
Sumber: islamidiacom