Bagikandakwah – Sahabat dakwah, Tidak semua kebahagiaan,
romantisme keluarga dan lain-lain dipublish publik. Dipublish jika memang
bermanfaat bagi yg lain dan bisa menjadi faidah bagi yang lain. Adakalanya
kebahagian harus kita simpan/dipamerkan didepan umum.
Orang baik-baik pun juga bisa terlintas hasad dan ini
dimanfaatkan setan, apalagi yang memang hatinya sering berjiwa hasad
Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,
أن ” الحسد ” مرض من أمراض النفس وهو مرض غالب فلا يخلص منه إلا قليل من الناس ولهذا يقال: ما خلا جسد من حسد لكن اللئيم يبديه والكريم يخفيه.
“Sesungguhnya hasad adalah di
antara penyakit hati. Inilah penyakit kebanyakan manusia. Tidak ada yang bisa
lepas darinya kecuali sedikit sekali. Oleh karena itu ada yang mengatakan,
“Setiap jasad
tidaklah bisa lepas dari yang namanya hasad.
Namun orang yang berpenyakit (hati) akan menampakkannya.
Sedangkan orang yang mulia akan menyembunyikannya.”
(Majmu’ Al Fatawa 10/124-125, Ibnu Taimiyah, Majma’ Al-Malik
Fahd, Madinah, 1416 H, Asy-Syamilah)
Bisa jadi juga orang yang TERLALU SERING melihat romantisme
keluarga maka ia akan tidak bersyukur dengan pasangannya saat ini. Atau ada
yang memang kurang beruntung mendapatkan pasangan suami/istri yang kurang ideal
menurut dia atau kurang sempurna.
Bisa jadi karena ia terlalu sering melihat gambaran suami
ideal atau istri ideal orang lain yang terlalu sering dipublish (padahal bisa
jadi yang dipublish “tidak seromantis” di dunia nyata)
Peringatan ini khususnya bagi wanita dan istri, agar bijak
mempublish kebaikan dan romantisme suami mereka karena hasad LEBIH SERING
MUNCUL pada wanita
Ibnu Taimiyyah rahimahullah
berkata,
وحسد النساء بعضهن لبعض كثير غالب لا سيما المتزوجات بزوج واحد فإن المرأة تغار على زوجها لحظها منه فإنه بسبب المشاركة يفوت بعض حظها وهكذا الحسد يقع كثيرا بين المتشاركين في رئاسة أو مال
“hasad umumnya lebih sering
terjadi antar sesama wanita, lebih-lebih mereka yang memiliki satu suami yang
sama. Maka wanita tersebut akan cemburu karena jatahnya [berkurang]. Oleh
karena kesamaan tersebut akan menghilangkan sebagian jatahnya. Demikianlah hasad
sering terjadi diantara orang yang memiliki kesamaan dalam kedudukan dan
harta.”
(Amroodul Qulub wa Syifaa’uhahal 21, Mathba’ah Salafiyah,
Koiro, cet. Ke-2, 1399 H, Asy-Syamilah)
Jadi sahabat dakwah, mari bijak mempublish kebahagian dan
romantisme keluarga di publik dan media sosial. Semoga menjadi pengingat
Sumber: muslimafiyah.com