Bagikandakwah – Sahabat dakwah, bagi seorang muslimah,
menutup aurat adalah suatu hal keharusan karena ini termasuk perintah Allah. Jilbab
bukanlah sebuah pilihan, tetapi memakainya adalah kewajiban wanita. Siap atau
tidak siap hati seorang wanita, ketika sudah berusia baligh, seorang wanita
wajib berjilbab. Tidak ada alasan untuk tidak memakainya, itu semua hanya
alasan yang dibuat-buat saja dan tidak masuk akal.
Ketika ada seorang wanita yang tidak berjilbab dan ia paham
benar kewajiban ini, atau ketika ada seorang wanita yang bahkan melepas
jilbabnya setelah sebelumnya memakai, maka khawatirkan lah dirinya.
Allah telah memberikan jalan petunjuk dan hidayah yang
sangat mahal, kemudian ia menyimpang, bisa jadi Allah simpangkan ia
selama-lamanya. Allah tidak akan menoleh peduli padanya lagi, wal’iyadzu Billah
Allah berfirman,
ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺯَﺍﻏُﻮﺍ ﺃَﺯَﺍﻍَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻗُﻠُﻮﺑَﻬُﻢْ
“Maka ketika mereka melenceng (dari jalan yang lurus)
niscaya Allah lencengkan hati-hati mereka.” (Ash-Shaff/61:5)
Jilbab itu untuk melindungi kehormatan dan menjaga wanita
dari gangguan laki-laki dan keinginan laki-laki yang hanya cinta karena
kecantikan saja.
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَّحِيم
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan, Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzab : 59)
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan,
يقول تعالى آمرا رسوله، صلى الله عليه وسلم تسليما، أن يأمر النساء المؤمنات -خاصة أزواجه وبناته لشرفهن -بأن يدنين عليهن من جلابيبهن، ليتميزن عن سمات نساء الجاهلية وسمات الإماء
“Allah Ta’ala memerintahkan kepada Rasulullah shalallahu
alaihi wassalam agar dia menyuruh wanita-wanita mukmin, istri-istri dan
anak-anak perempuan beliau agar mengulurkan jilbab keseluruh tubuh mereka.
Sebab cara berpakaian yang demikian membedakan mereka dari kaum wanita jahiliah
dan budak-budak perempuan.” (Tafsir Ibnu Katsir)
Apakah para wanita ingin jika:
“Ketika kecantikan mulai luntur, maka luntur juga cinta
suaminya”
Tentu tidak ada yang wanita yang seperti ini. Bukankah
keinginan terbesar wanita adalah cinta tulus suaminya, cinta yang tidak hanya
karena kecantikan saja. Betapa banyak seorang istri bergelimang kemewahan
dunia, harta dan perhiasan dunia, akan tetapi hati dan jiwanya kering karena
suaminya sudah tidak cinta dan sudah sayang lagi, bahkan ia mendapatkan
kedzaliman dari suami mereka, karena para laki-laki jika sudah tidak cinta lagi
pada istrinya, cenderung akan mendzalimi atau tidak memperdulikan lagi.
Cinta tulus tersebut hanya abadi jika cinta karena agama dan
akhlak. Ketauhilah para wanita:
“Kecantikan fisik membuat mata suami betah menetap, akan
tetapi kecantikan agama dan akhlak membuat betah menetap bersama selamanya”
Cinta tersebut akan abadi selamanya jika karena Allah, bukan
cinta “sehidup-semati” tetapi cinta sehidup-sesurga”.
ما كان لله أبقي
“Apa-apa yang karena Allah maka akan kekal selamanya”
Ancaman bagi wanita yang sudah baligh dan tidak berjilbab
cukup keras, yaitu tidak mencium bau surga.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku
lihat: (1) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul
manusia dan (2) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok,
kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan
masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya dapat tercium dari
jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)
Segeralah wahai wanita, kenakan pakaian kehormatan dan
kemuliaanmu. Kami mendoakan, semoga semua wanita muslimah sadar dan kembali ke
agama mereka. Aamiin. Semoga bermanfaat
Sumber: muslim.or.id