Bagikandakwah – Sahabat dakwah, Ketahuilah bahwa setiap
makhluk ciptaan Allah sudah dijamin rezekinya. Bukan hanya manusia, melainkan
semua makhluk ciptaan-Nya termasuk hewan, tumbuhan dan semua ciptaan Allah.
Allah SWT berfirman:
وَمَا مِنْ دَآ بَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَ يَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
"Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi
melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya
dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh
Mahfuz)." (QS. [Hud 11]: 6)
Rezeki tidak dipengaruhi oleh pendidikan atau kecerdasan
seseorang. Semua sudah diatur oleh Allah dan datangnya bisa dari arah yang
mungkin tidak kita sangka sebelumnya. Rezeki Allah untuk makhluk-Nya juga
amatlah luas, sehingga setiap orang tidak perlu iri terhadap rezeki yang
diterima oleh orang lain.
Allah SWT berfirman:
قُلْ مَنْ يَّرْزُقُكُمْ مِّنَ السَّمَآءِ وَالْاَرْضِ اَمَّنْ يَّمْلِكُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَ مَنْ يُّخْرِجُ الْحَـيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَـيِّ وَمَنْ يُّدَبِّرُ الْاَمْرَ ۗ فَسَيَـقُوْلُوْنَ اللّٰهُ ۚ فَقُلْ اَفَلَا تَتَّقُوْنَ
"Katakanlah (Muhammad), Siapakah yang memberi rezeki
kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan)
pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari
yang mati, dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang
mengatur segala urusan? Maka mereka akan menjawab, Allah. Maka katakanlah,
Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?" (QS. Yunus [10]: 31)
Meski rezeki sudah diatur, bukan berarti kita diam saja dan
menunggu rezeki itu datang dengan sendiri, melainkan harus diupayakan untuk
menjemputnya.
Allah SWT berfirman:
وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَ ۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
"Dan katakanlah, Bekerjalah kamu, maka Allah akan
melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu
akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu
diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. At-Taubah
[9]: 105)
Jadi jangan pernah malas berupaya menjemput rezeki yang
telah Allah tetapkan, sebab Allah senantiasa melihat apa yang telah kita
upayakan.
Satu hal yang perlu diingat adalah, bahwa rezeki Allah itu
bukan hanya berupa materi saja. Keimanan, kesehatan dan berbagai kenikmatan
yang lainnya merupakan bagian dari rezeki yang juga harus kita syukuri. Karena
sebesar apapun harta yang kita miliki namun jika keadaan kita tidak beriman
atau fisik sakit, tentu kita tidak dapat menikmatinya. Karena rezeki bukanlah
seberapa besar yang kita miliki, namun seberapa besar yang dapat kita nikmati.
Semoga bermanfaat
Sumber : ummi-online.com