Bagikandakwah – Sahabat dakwah, Jodoh, Rezeki dan Mati itu
sudah diatur oleh Allah, Akan tetapi Banyak yang mengeluh masalah rezeki namun
tahukah anda bahwa dengan membaca 4 potongan surat Al-Quran ini dapat
memperlancar rezeki anda.. simak penjelasan berikut…
Alquran merupakan kitab berisi firman Allah SWT yang menjadi
pedoman hidup bagi kaum mukmin. Allah SWT menurunkannya kepada Nabi Muhammad
SAW secara bertahap dan isinya meliputi seluruh aspek kehidupan.
Di dalamnya terdapat ayat-ayat yang menyimpan
rahasia-rahasia hidup yang seharusnya dipelajari dan diamalkan oleh manusia.
Setiap ayat memiliki keutamaan masing-masing dari berbagai segi. Tidak hanya
dijadikan sebagai pedoman untuk menuntun dalam menjalani kehidupan.
Ternyata beberapa ayat-ayat di dalam Al-Qur’an juga memiliki
keutamaan untuk mengundang rezeki. Ayat-ayat berikut ini menghindarkan diri
dari kafakiran bagi yang membaca dan mengamalkan. Berikut lima ayat pengundang
kekayaan yang bisa diamalkan untuk mendatangkan rezeki.
1. Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d:11
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
Ayat pertama yang bisa mengundang kekayaan terdapat dalam
Surat Ar-Ra’d ayat 11. “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu
menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas
perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum
sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah
menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya
dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (Q.S. Ar-Ra’d:11)
Tafsir
Surat Ar-Ra’d ayat 11 ini sebagai berikut :
Rezeki memang merupakan takdir dari Allah SWT. Namun,
manusia sebenarnya harus berusaha untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Karena Allah tidak akan mengubah keadaan mereka, selama mereka tidak mengubah
sebab-sebab kemunduran mereka.
Ada juga yang menafsirkan, bahwa Allah SWT tidak akan
mencabut nikmat yang diberikan-Nya, sampai mereka mengubah keadaan diri mereka
sendiri seperti dari iman kepada kekafiran, dari taat kepada maksiat dan syukur
kepada kufur. Demikian pula apabila hamba mengubah keadaan diri mereka dari
maksiat kepada taat maka Allah akan mengubah keadaannya dari sengsara menjadi
kebahagiaan.
Dengan mengubah diri menjadi yang lebih baik tersebutlah
maka Allah SWT akan mendatangkan rezeki yang tidak disangka-sangka dari mana
asalnya. Terlebih lagi jika orang tersebut mengubah dirinya dari yang kufur
menjadi taat maka itu menjadi pondasi yang kuat untuk meraih rezeki. Dengan
adanya niat serta usaha untuk mengubah diri, maka Allah akan memudahkan dalam
perjalanan menuju perubahan yang lebih baik.
2. Al-Qur’an Surat Al-Baqarah:216
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Diwajibkan atas kamu berperang,
padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Tetapi boleh Jadi kamu
membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh Jadi kamu menyukai
sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak
mengetahui. ” (Q.S. Al-Baqarah:216)
Banyak orang akan merasa kecewa jika mendapatkan sesuatu
yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Padahal sebenarnya Allah SWT yang
mengetahui segala sesuatu yang baik dan buruk bagi umatnya. Maka dari itu,
berprasangka baiklah kepada Allah yang Maha Mengetahui.
Berdasarkan surat Al-Baqarah ayat 216 di atas, ditafsirkan
bahwa manusia tidak boleh membenci sesuatu hal. Karena bisa jadi Allah sedang
memberikan jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi.
Jika kita mengamalkan ayat ini dalam berusaha, insyaallah
kita tidak mudah putus asa dan selalu berbaik sangka kepada Allah SWT. Segala
hasil yang kita dapatkan akan disyukuri dengan sepenuh hati sembari bersabar
dan berharap yang terbaik pasti datang dari Allah SWT.
3. Al-Qur’an Surat Al-Baqarah: 286
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
“Allah tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat pahala (dari kebajikan)
yang dikerjakannya dan dia mendapat siksa (dari kejahatan) yang diperbuatnya.
(Mereka berdoa), “Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa
atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau membebani Kami
beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.
Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup
kami memikulnya. Ma’afkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami.
Engkaulah penolong Kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
penjelasan dari ayat di atas bahwa Allah tidak akan
memberikan beban kepada seseorang kecuali sesuai dengan kemampuan orang
tersebut. Maka dari itu, selalu berfikir positif dalam menghadapi masalah,
yakinkan diri bahwa bisa menghadapi semuanya. Jangan pernah menyerah dan
teruslah berusaha untuk mendapatkan kekayaan.
Dengan mengamalkan ayat di atas, maka seseorang yang
berusaha dengan sungguh-sungguh dan selalu berfikir positif akan kemampuannya
mencari jalan keluar dari sebuah masalah maka akan membuatnya bersemangat dalam
menjalani hidup. Dengan semangat ini, maka segala macam urusan dan beban akan
terasa lebih ringan dan mudah untuk dilalui.
4. Al-Qur’an Surat Al-Insyirah: 5 – 6
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“5. Maka sesungguhnya bersama
kesulitan ada kemudahan. 6. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan“.
Tafsir surat Al-Insyirah ayat 5-6 :
Kedua ayat ini berisikan kabar gembira untuk Nabi Muhammad
SAW yakni setiap kali mengalami kesulitan, maka Beliau akan memperoleh
kemudahan setelahnya. Seberapapun kesusahan yang dialami, maka setelahnya
Beliay akan merasakan kemudahan.
Oleh sebab itu, sebelum Beliau merasakan kesulitan dan
penderitaan dari orang-orang kafir, selanjutnya Beliau akan mendapatkan kemudahan
dengan diberikan oleh Allah kemenangan atas mereka.
Ketika kaum mukmin mengamalkan kedua ayat di atas, maka ia
akan yakin bahwa Allah menciptakan sesuatu dengan berpasang-pasangan. Termasuk
di dalamnya kesulitan yang berpasangan dengan kemudahan. Ketika orang mengalami
kesusahan kemudian bermohon kepada Allah dan menghadapinya dengan sabar, maka
Allah akan mendatangkan kepadanya kemudahan.
5. Al-Qur’an Surat Ath-Thalaq: 2-3
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (۳) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
” 2. Maka apabila mereka telah
mendekati akhir iddahnya, maka rujuklah mereka dengan baik atau lepaskanlah
mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di
antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah
pengajaran itu diberikan bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat.
Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar
baginya. 3. Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.
Dan barang siapa bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah
telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.”
Dalam ayat ke 2 surat Ath-Thalaq Allah SWT akan membukakan
jalan keluar bagi orang-orang yang bertakwa. Tafsir ayat ini adalah sebagai
berikut :
Maka orang mukmin yang selalu bertakwa kepada Allah serta
mengutamakan untuk memperoleh keridhaan dari Allah dalam setiap keadaanya, maka
Allah Ta’ala akan membalasnya di dunia dan akhirat. Salah satu balasan dari
Allah adalah dengan memberikan jalan keluat dari setiap kesulitan dan
kesempitan yang sedang alami.
Sebagaimana orang yang bertakwa kepada Allah akan dibukakan
jalan keluar baginya. Hal sebaliknya juga akan terjadi, jika orang tersebut
tidak bertakwa kepada Allah, maka ia akan terjatuh dalam kesempitan, beban dan
belenggu yang akan sulit keluar dan lolos darinya.
Sedangkan dalam ayat ke 3 dari surat Ath-Thalaq, Allah SWT
akan mencukupkan keperluannya dan memberikan rezeki yang tidak disangka-sangka
datangnya kepada mereka yang bertawakal kepada-Nya. Kedua ayat tersebut
memiliki perintah dari Allah yaitu agar manusia bertakwa dan bertawakal. Dengan
mengamalkan perintah ini, maka InsyaAllah tidak akan membuat manusia takut
kehabisan harta dan tidak takut lai menghadapi kesulitan.
Sahabat dakwah, Amalkanlah apa yang diperintahkan oleh Allah
SWT dalam ayat tersebut, agar Allah mencukupkan rezeki serta membukakan jalan
keluar dari setiap kesulitan dan masalah yang sedang dihadapi. Semoga kita
menjadi hamba-Nya yang beriman dan bertakwa. Semoga bermanfaat
Sumber : islampopular.com