Bagikandakwah – Dulunya penyakit kolesterol hanya diderita
orang yang sudah tua, tapi dizaman now ini banyak anak muda juga terserang
penyakit kolesterol. Ketika kolesterol berlebihan mengendap pada dinding
arteri, maka aliran darah di jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya bisa terhambat.
Dengan kata lain, kolesterol tinggi meningkatkan risiko
seseorang terkena penyempitan arteri atau aterosklerosis, penggumpalan darah di
bagian-bagian tubuh tertentu, stroke ringan, stroke, dan serangan jantung.
Kadar kolesterol yang tinggi juga dapat menyebabkan rasa
sakit di dada bagian depan atau pada lengan (angina) ketika seseorang mengalami
stres atau melakukan kegiatan fisik yang berat. Selain itu, kolesterol tinggi
juga meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung koroner.
Pengertian
Dari Kolesterol
Definisi kolesterol adalah lemak yang berada di dalam tubuh
manusia, yang dihasilkan oleh organ hati. Kolesterol terdapat dua jenis, yaitu
kolesterol LDL dan kolesterol HDL.
Setiap jenis kolesterol tersebut berbeda. LDL atau Low Density
Lipoprotein adalah jenis kolesterol jahat yang menyebabkan terjadinya
pengendapan pada arteri tubuh sehingga memicu terjadinya penyakit jantung atau
stroke.
Sedangkan HDL atau High Density Lipoproterin adalah
kolesterol baik yang terdapat di dalam tubuh dan tidak mengendap pada arteri,
dapat berfungsi untuk melindungi pembuluh darah dari adanya Aterosklerosis
yaitu terbentuknya plak pada bagian dinding pembuluh darah sehingga dapat
melindungi jantung dari serangan penyakit jantung coroner.
Gejala
Penyakit Kolesterol
Kolesterol di dalam tubuh manusia menyebar ke seluruh
bagian-bagian tubuh tertentu, seperti kulit, otot, saraf, otak, hingga ke
bagian jantung.
Dalam keadaan normal, seseorang memiliki kadar kolesterol
sebanyak 160-200 mg, sedangkan kolesterol dapat dikatakan berada dalam fase
yang berbahaya jika melebihi 240 mg, karena dapat menyebabkan orang tersebut
terkena stroke.
Total Kolesterol:
<200 mg/dl = kolesterol ideal
200-239 mg/dl = ambang batas mengalami resiko tinggi
240> mg/dl = resiko tinggi
Gejala penyakit kolesterol tinggi yang biasanya sering
terlihat adalah adanya benjolan berwarna merah, atau yang biasa disebut dengan
nama xanthomas.
Selain itu, gejala kolesterol tinggi yang lainnya adalah
kesemutan, rasa sakit pada persendian dan mengalami pusing atau migrain yang
sering kambuh. Namun, pada beberapa kasus kolesterol tidak menunjukkan gejala
yang spesifik.
Menurut salah satu dokter mengatakan, bahwa tanpa
menggunakan obat-obatan kadar kolesterol dapat diturunkan dengan cara
menerapkan pola hidup yang sehat.
Meskipun tubuh membutuhkan kolesterol, tetapi organ hati
telah menghasilkan kolesterol sebanyak 80%, sehigga kolesterol untuk tubuh pun
sudah dapat terpenuhi tanpa harus menambahkan kolesterol dari luar.
Jika Anda ingin mengetahui, apakah Anda terkena penyakit
kolesterol tinggi atau tidak, Anda dapat melakukan pemeriksaan ke dokter dengan
melakukan tes laboratorium.
Karena kolesterol yang tinggi jika tidak terkontrol sangat
berbahaya, dapat menyebabkan terjadinya penyempitan pada pembuluh darah,
stroke, bahkan terkena serangan jantung tumbuhan alami untuk menyembuhkan
penyakit kolesterol
1.
Alpukat
Alpukat mengandung asam folat, asam pantotenat, niasin,
vitamin B1, vitamin B6, vitamin C, vitamin E, fosfor, zat besi, kalium,
magnesium, dan glutation, juga kaya akan serat dan asam lemak tak jenuh
tunggal. Kandungan ini yang mampu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol
darah.
Bahan: 1 buah alpukat matang
Cara Pemakaian: Buah alpukat dimakan mentah. Lakukan setiap
hari.
2.
Kubis
Kubis (brassica oleracea var. capitate) yang juga disebut
kol, mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor,
tinamide, dan betakaroten. Kubis juga mengandung senyawa sianohidroksibutena
(CHB), sulforafan, dan iberin yang merangsang pembentukan glutation.
Bahan:
1 buah kubis segar
Cara Pemakaian:
Cuci kubis hingga bersih, lalu bilas dengan air matang.
Potong-potong seperlunya, lalu dijus. Air sari kubis diminum sekaligus, lakukan
setiap hari.
3.
Belimbing Manis
Apa rahasia buah ini sehingga bisa mengusir kolesterol?
Ternyata seratnya yang tinggi mampu mencegah penyerapan lemak hingga dapat
menurunkan kadar kolesterol dan mencegah tekanan darah tinggi.
Serat yang tinggi juga memperlancar pencernaan. Sementara
kandungan vitamin C-nya yang tinggi baik untuk antikanker.
Bahan:
2 buah belimbing manis ukuran besar
Cara Pemakaian:
Buah belimbing dimakan setelah makan pagi dan malam,
masing-masing 1 buah.
4. Akar
Manis
Tanaman yang memiliki nama asing licorice ini mengandung
sejumlah zat seperti triterpenoid, flavanoid, asam ferulic, asam sinapic,
biotin, asam amino dan beta-sitoserol. Yang perlu diperhatikan, jangan
menggunakan akan manis dalam dosis besar jangka panjang.
Ada laporan bahwa pemakaian akan manis dengan dosis 30-40
gram per hari selama 9 bulan menyebabkan kelemahan oto, hipertensi, edema dan
kekurangan kalium.
Bahan:
10 gram akar manis
Cara Pemakaian:
Akar manis direbus dengan 3 gelas air bersih hingga tersisa
1 gelas. Setelah dingin, airnya disaring, lalu dibagi menjadi 2 kali minum,
pagi dan malam hari.
5.
Kacang Tanah
Bahan:
1 genggam daun kacang tanah
Cara Pemakaian:
Daun dicuci bersih, lalu diiris halus. Masukkan irisan daun
ke dalam gelas, lalu diseduh dengan secangkir air panas. Biarkan selama 40
menit, lalu disaring. Minum airnya selagi hangat dan sewaktu perut kosong.
6. Tempe
Bahan:
100 gram tempe
Cara Pemakaian:
Tempe dipotong-potong sesuai selera, lalu direbus, dikukus,
atau dibacem. Tempe dijadikan lauk dan dimakan bersama nasi.
7.
Angkak
Sering disebut beras merah Cina, tanakan adalah sejenis
cendawan berwarna merah, bernama Latin Monascus purpureus.
Angkak bisa digunakan untuk membuat arak merah yang terbuat
dari beras, sebagai bahan pengawet makanan, dan untuk obat. Berdasarkan
penelitian, angkak mampu menurunkan kadar kolesterol darah.
Bahan:
1 sendok teh angkak
Cara Pemakaian:
Angkak ditumbuk halus, dimasukkan ke dalam cangkir, lalu
diseduh dengan secangkir air panas. Minum airnya selagi hangat. Lakukan setiap
hari.
Lakukan secara rutin sampai kolesterol tuntas, dan tak lupa
rubah pola makan dan hilangkan kebiasan buruk yang menyebabkan datangnya
penyakit.
Jika saran-saran di atas tetap tidak mampu menurunkan kadar
kolesterol Anda dan risiko penyakit jantung tetap mengintai, sebaiknya periksakan
diri ke dokter. Dokter biasanya akan melakukan pengobatan dengan memberi Anda
resep obat penurun kolesterol, seperti statin.
Sumber: sahabatbunda.co