Bagikandakwah – Sahabat Dakwah, Sebagian kaum Mukmin yang
melakukan amal-amal besar atau tertimpa musibah besar akan terjaga dari fitnah
atau ujian dan azab kubur, Diantara mereka :
1.
Orang yang Mati Syahid
an-Nasâ’i rahimahullah meriwayatkan dalam Sunan-nya bahwa
seorang lelaki bertanya kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Ya Rasûlullâh, mengapa kaum Mukmin diuji dalam kubur
kecuali yang mati syahid?” Beliau menjawab, “Cukuplah baginya ujian kilatan
pedang di atas kepalanya.” [Dishahihkan oleh syaikh al-Albâni rahimahullah.
Lihat Shahîhul Jâmi’ 4/164]
2.
Seseorang yang Gugur Ketika Bertugas Jaga di Jalan Allah
Fadhdhalah ibn Ubaid meriwayatkan dari Rasûlullâh
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda,
“Setiap orang yang meninggal amalnya ditutup, kecuali yang
meninggal ketika bertugas jaga di jalan Allâh. Amalnya terus tumbuh sampai hari
kiamat dan ia akan aman dari fitnah kubur.” [HR. Tirmidzi dan Abu Dawud;
dishahihkan oleh syaikh al-Albâni rahimahullah. Lihat Misykâtul Mashâbîh 2/355]
3.
Seseorang yang Meninggal Hari Jum’at
Dalam hadits Abdullah ibn Amru, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
“Setiap Muslim yang meninggal pada hari Jum’at akan dijaga
oleh Allah dari fitnah kubur.” [HR. Ahmad dan Tirmidzi; Dinyatakan kuat oleh
syaikh al-Albâni rahimahullah dalam Ahkâmul Janâiz, hlm. 35]
4.
Seseorang yang Meninggal Karena Sakit Perut
Abdullah bin Yasar Radhiyallahu anhu berkata,
“Aku pernah duduk bersama Sulaiman bin Shard dan Khalid ibn
‘Urafthah. Mereka menceritakan bahwa ada seorang lelaki yang meninggal karena
sakit perut. Keduanya ingin menyaksikan jenazahnya. Salah satunya mengatakan
kepada yang lain, ‘Bukankah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‘Orang yang meninggal karena sakit perut tidak akan diadzab di dalam kubur.’
Yang satunya menjawab, ‘Engkau benar’.” [HR. an-Nasa’i dan Tirmidzi;
dishahihkan oleh syaikh al-Albâni rahimahullah]
Sahabat dakwah, semoga kita bisa menghindari perbuatan yang
menyebabkan kita terjerumus dalam siksa kubur. Aamiin
Oleh: Ustadz Abu Isma’il Muslim Al-Atsari
Sumber: almanhaj.or.id