Bagikandakwah - Akhir-akhir ini banyak musibah berdatangan wilayah Indonesia. Musibah berasal dari kata ashaaba, yushiibu, mushiibatan yang berarti ‘segala yang menimpa pada sesuatu baik berupa kesenangan maupun kesusahan’.
Namun, umumnya dipahami musibah selalu identik dengan kesusahan. Padahal, kesenangan yang dirasakan pada hakikatnya musibah juga.
Dengan musibah, Allah SWT hendak menguji siapa yang paling baik amalnya.
Musibah datang terus bergantian dalam kehidupan. Selainkan dibutuhkan sifat yang sabar dan tegar untuk bisa menghadapi musibah, kita juga butuh bantuan Allah.
Oleh karena itu kita tetap perlu memohon kekuatan kepada Allah agar bisa melewati kerasnya musibah dengan baik.
Yang demikian berdasarkan sabda Rasulullah yang berbunyi:
تَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ جَهْدِ الْبَلاَءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاءِ
“Berlindunglah kalian kepada Allah dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qadha serta kesenangan musuh atas musibah yang menimpa kalian.” (HR. Bukhari)
Anjuran Rasulullah untuk memohon perlindungan kepada Allah dari kerasnya musibah, kesengsaraan yang tiada akhir, dan juga buruknya takdir sangat perlu dilakukan.
Sebab tiga hal buruk yang disebut dalam keterangan di atas bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, disitulah kita butuh Allah untuk memberikan kekuatan dan perlindungan.
Berdoa kepada Allah merupakan senjata orang mukmin yang sangat merugi jika dilewatkan, terlebih ketika keadaan tidak mengenakkan.
Dalam riwayat lain diceritakan bahwa Rasulullah mengajarkan sebuah doa yang baik dibaca ketika menyaksikan orang lain yang terkena musibah.
Dengan membaca doa tersebut, Allah akan menghidarkannya dari musibah tersebut sepanjang hayat, walau bagaimanapun keadaannya. Doa tersebut adalah sebagai berikut:
اَلْـحَمْدُ للهِ الَّذِي عَافَانِي مِـمَّا ابْتَلَاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِـمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلاً
Alhamdulillahilladzi a’fani mimmabtalaka bihi wa fadhalani ‘ala kasirin mimman khalaqa tafdzhila
“segala puji bagi Allah yang telah menghindarkanku dari musibah yang menimpamu, serta memberikan kelebihan kepadaku atas sekian banyak ciptaan-Nya” (HR. Tirmidzi)
Semoga kita dijauhkan dari segala bencana. Aamiin
Sumber: bincangsyariah.com