Bagikandakwah - Untukmu para
suami, ketahuilah bahwa istrimu itu bukanlah makhluq sempurna, maka selalu
jadilah pasangan yang selalu bisa menerima setiap kekurangannya.
Jangan sampai
sedikit-sedikit kamu mengeluh karena kekurangannya yang lambat laun nampak di
matamu, sungguh kamu pun juga sama sepertinya, memiliki kekurangan yang dia pun
tentu melihatnya dengan jelas.
Tapi kenapa
kadang dia memilih diam seakan kamu lebih baik darinya tanpa kekurangan? karena
dia tahu bagaimana caranya bersabar dan menjaga perasaanmu.
Jadilah Pasangan
yang Mampu Mengimbanginya, Baik Dalam Keadaan Suka Maupun Duka
Oleh karenanya,
kamu pun harusnya demikian, jadilah pasnagan yang mampu mengimbanginya dalam
setiap keadaan, baik dalam keadaan suka maupun duka.
Jangan sampai
kamu meninggalkan tanpa tanggung jawab dan tanpa belas kasih, hanya karena kamu
tahu bahwa di dalam dirinya begitu banyak kekurangan.
Jangan Menjadi
Laki-laki Egois dan Suka Menuntut, Sungguh Dalam Dirimu Juga Banyak Kekurangan
Jangan pernah
menjadi laki-laki egois dan suka menuntut, tetapi jadilah kamu lelaki yang
mampu memahami dan mengarahkannya lebih baik, jika memang kekurangan yang kamu
lihat bisa diperbaiki secara perlahan.
Ingatlah dengan
baik, kamu juga bukan malaikat, begitu banyak kekurangan yang ada dalam
dirinya, maka jangan pernah egois dan sombong seakan kamu sangat sempurna.
Jadilah Penyabar,
Karena Wanita Kadang Pendek Akal Mengurusi Sesuatu, Hingga Amarahnya pun Tidak
Mudah Dikendalikan
Jadilah kamu
seorang yang penyabar, karena wanita kadang memang pendek akal dalam mengurusi
sesuatu, hingga amarahnya pun tidak mudah dikendalikan.
Kecerewetannya,
kecerobohannya, ketergesa-gesahannya, tentu wanita manapun memiliki sifat yang
demikian, tapi jika istrimu lebih dari biasanya maka kamu harus tetap
menerimanya, dan mampu mengimbanginya dengan kesabaran.
Kamu Harus
Menjadi Penyejuk, Jangan Sampai Kamu Ikutan Marah-marah Saat Wanitamu Sedang
Marah
Jika dia ibarat
api tatkala marah, maka kamu harus mampe menjadi airnya, kamu harus menjadi
penyejuknya. Jangan sampai kamu ikutan marah-marah Saat wanitamu sedang marah.
Jangan sampai
kamu ikut-ikutan meninggikan suaran saat istrimu sedang dalam keadaan emosi,
cukuplah diam dan perhatikan saja dirinya, karena biasanya amarah yang tadinya
meluap akan mereda dengan sendirinya.
Mengalahlah,
Pengendalian Dirimu Harus Lebih Besar Dari Wanitamu, Karena Memang Itulah
Tugasmu Sebagai Penyempurnanya
Intinya
mengalahlah, pengendalian dirimu itu harus lebih besar dari wanitamu, karena
memang itulah tugasmu sebagai penyempurnanya, yaitu harus mampu mengimbanginya.
Sekali lagi
ingatlah, wanita itu kadang pendek akal, suka tergesa-gesa, mudah tersinggung,
mudah marah, dan tidak sabaran, lantas kamu pun harus mampu menghindari sifat
yang seperti ini.
Sebagai pasangan, tugas kita adalah menutupi kekurangannya dan saling menyempurnakan.
sumber : humairoh.com