Bagikandakwah - Terkadang saat
kita telah berbuat baik, sudah melakukan apa yang sudah sepantasnya kita
lakukan, penuh kehati-hatian, bahkan sangat perhitugan agar semuanya nampak
baik.
Tetapi, tetap
saja diantara mereka masih saja ada yang suka berkomentar buruk dan kasar,
masih saja nyinyir, padahal sudah mengusahakan yang terbaik.
Dan apakah kamu
tahu, jika keadaannya demikian maka yang salah bukan kamu, tapi hati orang yang
suka nyinyirin kamu, padahal sudah jelas melakukan yang terbaik.
Tidak Usah
Diambil Hati Nyinyiran Orang yang Tidak Jelas Maunya Apa, yang Penting Kamu
Sudah Berlaku Baik
Maka langkah
yang harus kamu ambil dalam menghadapinya adalah tidak usah diambil hati
nynyiran orang yang tidak jelas maunya apa, yang terpenting adalah kamu sudah
berlaku baik, kamu sudah berbuat baik tanpa tapi.
Mau Dinilai
Seburuk Apa Dirimu Olehnya, Tetaplah Sabar Dan Yakin Allah Maha Tahu Setiap Hal
yang Kamu Lakukan
Lantas mau
dinilai seburuk apada dirimu olehnya, mau dikomentarin sehina apapun olehnya,
tetaplah kamu bersabar dan yakin Allah maha tahu setiap hal yang kamu lakukan,
meski sebagian orang masih saja menilainya tidak ada.
Biarkan Orang
Lain Mau Berkata Apa Tentangmu, Cukup Pastikan Kamu Sadar Bahwa Dibalik Itu
Semua Pasti Ada Hikmah Baik
Intinya adalah
biarkan saja orang lain mau berkata apa tentangmu, biarkan orang lain
menganggapmu seperti apa, cukup pastikan saja kamu sadar bahwa dibalik itu
semua sudah pasti ada hikmah baik.
Jagalah Hati dan
Pikiranmu Tetap Tenang, Jangan Terpengaruh Emosi, Percayalah Allah Melihat
Dengan Sempurna Apa yang Kamu Lakukan
Jadi tetap
jagalah hati dan pikiranmu tetap tenang, jangan terlalu berasumsi kamu buruk
dan orang lain benar, kadang mereka memang suka asal-asalan dan egois merasa
benar sendiri.
Kamu jangan
pernah terpengaruh emosi lalu membenci, percayalah bahwa Allah melihat dengan
sempurna apa yang sudah kamu lakukan.
Jangan Terlalu
Berkecil Hati, Karena Sejatinya Jika Kamu Sudah Baik Dan Masih Saja
Dikomentarin Buruk, Berarti Hati Dialah yang Buruk
Sekali lagi
ingatlah, janganterlalu berkecil hati menghadapi para pembenci yang hatinya
selalu keruh dengan amarah, karena sejatinya jika kamu sudah baik dan masih
saja dikomentari atau dinyinyin buruk, berarti memang hati dialah yang salah,
bukan dirimu.
Teruslah engkau berbuat baik meski itu melelahkan karena lelahnya akan hilang sedangkan pahalanya mengalir terus
Sumber :
humairoh.com