Bagikandakwah - Sebagai muslim kita pasti tahu bahwa hari Jum’at adalah hari
terbaik dalam seminggu. Begitu pula malam harinya. Pendek kata, jumat adalah hari
raya ummat Nabi Muhammad. Tak perlu aku sebutkan dalil2 soal ini, cukup
masyhur.
Berhubung jumat hari terbaik, maka tentu di hari ini banyak
momentum2 bagi setiap muslim untuk menambah poin2 pahala dalam tabung amalnya.
Diantara momentum ibadah selain sholat jumat (sebagai puncak
amal di hari jumat) adl beberapa amal2 sunnah yg sebaiknya kita lakukan.
Semisal membaca surat al-Kahfi, jika tak sempat membacanya
di malam jumatnya, maka membaca di siangnya, sembari menunggu jumatan.
Dalil soal sunnah baca alkahfi aku yakin tweeps banyak yg
tahu sebab umum dishare di mana2. Jadi tak perlu aku kutip secara spesifik.
Amal baik lain yg semestinya perlu sesekali dilakukan
(khususnya kaum pria) adl menyegerakan diri untuk berangkat jumatan di
awal-awal waktu.
Tetapi tampaknya hal ini cukup berat bagi kita. Sebagian
besar masih suka belajar jadi khotib (berangkat jumatannya akhir2, jelang
qomat).
Kembali pada perihal mmbaca surat al-kahfi di hari jumat,
adl perkembangan yg bagus jika akhir2 ini kita sering brtemu propaganda
anjuran.
Untuk membaca surat ini di malam/hari jumat. Tapi yg kurang
bagusnya adalah surat ini digunakan sebagai dalih untuk tidak membaca Yasin.
Untuk membaca surat ini di malam/hari jumat. Tapi yg kurang
bagusnya adalah surat ini digunakan sebagai dalih untuk tidak membaca Yasin.
Namun semestinya bukan dg menganjurkan orang tidak baca
Yasin, kalau bisa, anjurkan baca dua2nya, pahalanya kan malah berlipat ganda.
Lho, bukannya tak ada dalil membaca Yasin di malam jumat?
Pertanyaan baliknya, apa tidak ada dalil lalu berarti haram baca Yasin?
Sejak kapan pula ada larangan baca qur’an, baca qur’an (atau
sebagian surat dlm al-qur’an) bisa kapan saja dan di mana saja.
Lho, bukannya Nabi tidak menuntunkan? Pertanyaan baliknya,
apa jika tak ada tuntunan dari Nabi lalu artinya terlarang begitu saja?
Di Qur’an arahannya cukup jelas, bahwa apa yg Nabi
PERINTAHKAN, maka ikuti, dan apa yg Nabi LARANG maka tinggalkan.
Qur’an tidak mengatakan apa yg Nabi TIDAK LAKUKAN/TIDAK
TUNTUNKAN, tetapi apa yg Nabi LARANG.
Maknanya, bahwa hal2 yg tidak dilakukan Nabi, atau yg tidak
beliau tuntunkan tidak berarti hal itu harus ditinggal. Siapapun paham.
Semisal membaca Yasin di malam jumat. Malah sebenarnya
membaca Yasin di malam/hari jumat adl penggabungan beberapa momentum sekaligus.
Pertama, siapapun tahu bahwa Yasin adl salah satu surat
terbaik dlm Qur’an, bahkan intinya (Qolb), hadits2 soal ini cukup shahih.
Kedua, menempatkan surat terbaik ini di malam terbaik
(jumat) dg harapan bertumpuknya pahala. Beserta jg kesempatan mengirim pahala.
Mengingat ada dalil tuntunan membacakan Yasin pada orang yg
telah meninggal (iqro-u Yasin ala mautakum).
Lho bukannya dalil itu untuk orang yg sedang sekarat?
Jawabnya jg mudah, kata “mauta” dlm hadits itu artinya ya yg sudah mati juga.
Lagipula Yasinan di malam jumat ini jg cuma tradisi orang NU
di Indonesia saja. Ketahuan orang yg bilang gini ga pernah ke Luar negeri.
Membaca yasin di malam jumat bukan cuma kebiasaan NU saja.
Tapi kebiasaan mayoritas ahlus sunnah wal jamaah di belahan dunia manapun.
Alhasil tidak perlu lah melarang2 orang baca Yasin di malam
jumat. Malah salah2 melarang orang yg mau beramal baik. Justru ini yg bid’ah.
Perlu jg ditanya yg menafikan Yasin dg al-Kahfi di malam
jumat, kenapa tak menafikan Tahlilan dg ganti baca Sholawat?
Sebab dalil untuk bersholawat di malam jumat jg tak sedikit.
So, semestinya nafikan tahlilan dg sholawatan. Tetapi faktanya hal itu tak kita
temukan sebab pengarahan tak membaca Yasin di malam jumat itu hanya berdasar
nafsu saja, bukan ilmu.
Maka alhasil, bukan waktunya lagi melarang2 orang
Yasinan/Tahlilan dg argumen mentah (+ salah) bahwa Nabi tak
melakukan/menuntunkan.
Semestinya bersyukur melihat masyarakat umum masih rutin
tahlilan/yasinan seminggu sekali. Masih pula mau dibuat tak beramal sekalian?
Mbok ya diarahkan yg baik untuk makin menambah poin2 pahala.
Yasinan oke, baca Kahfi akan tambah oke lagi. Cahaya dari bumi ke langit.
Semestinya jg tak meributkan soal baca yasin di malam jumat,
tapi belokkan energi untuk meluruskan soal sunnah malam jumat yg s*ks itu.
Demikianlah penjelasan yang bisa kami bagikan, Semoga dapat bermanfaat dan mencerahkan.
Sumber: muslimedianews.com