Bagikandakwah - Bagaimana hukumnya seorang istri meminta cerai pada suaminya karena suaminya tidak sholat dan Bolehkah seorang istri meminta cerai kepada suaminya bila
suami tidak sholat? Karena ada hadits yang menyebutkan orang tidak sholat maka
ia keluar dari Islam. Terima kasih.
Jawaban:
Sholat adalah rukun Islam, bahkan tiang agama. Jika tiangnya
dirobohkan, bagaimana agama bisa ditegakkan?
رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ
“Pangkal dari semua perkara
adalah Islam dan tiang Islam dan puncaknya adalah jihad di jalan Allah” (HR.
Tirmidzi dan An Nasa’i)
Bahkan dalam sabdanya yang lain, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam menegaskan tentang kedudukan sholat ini:
بَيْن الرَّجل وَبَيْن الشِّرْكِ وَالكُفر ترْكُ الصَّلاةِ
“Pembatas bagi antara seseorang
dengan syirik dan kufur adalah meninggalkan shalat” (HR. Muslim)
Mungkin ini hadits yang dimaksudkan oleh penanya. Imam
Nawawi rahimahullah menjelaskan, seseorang yang meninggalkan sholat karena
mengingkari wajibnya sholat, maka ia telah kafir murtad dari agama Islam.
Namun orang yang meninggalkan sholat bukan karena mengingkari
wajibnya, tapi karena malas dan meremehkan, mayoritas berpendapat tidak sampai
kafir. Sedangkan mazhab Hanbali berpendapat kafir.
Nah, suami Ibu meninggalkan sholat karena apa? Jika karena
mengingkari kewajiban sholat, maka itu membuatnya keluar dari Islam. Ibu tidak
boleh menjadi istrinya.
Namun jika suami Ibu meninggalkan sholat karena malas atau
meremehkan, sebaiknya Ibu mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
1. Ingatkan bahwa sholat adalah rukun Islam
Berusahalah mengingatkan suami dengan sebaik-baiknya.
Ingatkan bahwa shalat adalah rukun Islam kedua, yang jika ditinggalkan secara
sengaja bisa menyebabkan seseorang menjadi kafir.
Ingatkan pula bahwa shalat adalah amal utama, yang pertama
kali dihisab di akhirat kelak. Jika shalatnya baik, amal yang lain akan baik
pula. Jika shalatnya jelek, amal yang lain akan jelek pula.
إن أول ما يحاسب به العبد صلاته فإن صلحت صلح سائر عمله وإن فسدت فسد سائر عمله
“Amal yang akan dihisab pertama
kali dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Jika baik shalatnya,
baik pula seluruh amalnya. Jika buruk shalatnya, buruk pula seluruh amalnya.”
(HR. Tirmidzi)
Ingatkan suami pada waktu yang tepat, mungkin saat santai
atau hendak tidur, tidak hanya mendekati waktu shalat. Tentu dalam mengingatkan
suami ini harus dilakukan dengan sebaik-baiknya agar peluang diterimanya
nasehat lebih besar.
2. Katakan kepada suami, Anda sangat mencintainya
Seringkali, suami akan tersentuh dengan kata-kata cinta dari
istrinya daripada kata-kata nasehat. Maka bila suami tidak sholat, carilah saat
yang tepat lalu ungkapkan betapa Anda sangat mencintainya. Karena cinta, Anda
ingin menjadi istrinya selamanya; di dunia dan juga di surga. Karena cinta,
Anda sangat menginginkannya jadi imam bagi Anda dan anak-anak Anda.
Dan yang dapat mengikat suami istri hingga ke surga adalah
jika keduanya sholat. Yang menjadi syarat suami sebagai imam sejati adalah
sholat.
Katakan kepada suami betapa Anda sangat mencintainya dan
karenanya Anda menginginkannya menunaikan sholat lima waktu. Anda tidak mau
kehilangan dia, karena betapapun baiknya amal seorang muslim, tanpa menunaikan
sholat semuanya menjadi sia-sia.
Jika Anda mengatakannya dengan sungguh-sungguh, dari lubuk
hati yang paling dalam, dengan penuh cinta, bahkan dengan keluar air mata
sebagai buktinya, insya Allah suami Anda akan lebih tersentuh.
3. Letakkan buku “nasehat sholat” di rumah
Terkadang, seorang suami gengsi dinasehati. Ada suami yang
ketika mendapatkan masukan dari istrinya tidak mau menerima, tetapi saat ia
mendapatkan masukan dari sumber yang dianggapnya ‘netral’ dan tidak mengurangi
wibawanya, ia akan menerimanya.
Jika suami tidak sholat itu termasuk tipe ini, cobalah
membeli buku tentang sholat, fadhilah/keutamaan shalat atau ancaman bagi orang
yang tidak sholat. Anda bisa meletakkannya di tempat yang mudah ditemukan suami
Anda. Mungkin di kamar atau di mana. Bisa jadi saat ada Anda, dia tidak
menyentuhnya. Namun saat Anda tidak di rumah, ia akan tertarik untuk
membacanya.
4. Ajak ke pengajian atau ulama yang diseganinya
Ada pula tipe suami yang tidak bisa dinasehati istri, malas
membaca buku, tetapi jika mendapat nasehat dari ulama atau ustadz yang
diseganinya, ia akan mengikutinya.
Nah, jika suami tidak sholat termasuk tipe ini, ajaklah ia
ke pengajian atau ke rumah ulama tersebut untuk mendapat nasehat. Tentu,
sebelumnya Anda harus tahu siapa ulama atau ustadz yang berpengaruh terhadap suami
Anda.
5. Ingatkan tentang anak-anak
Seringkali ada orang yang memiliki perilaku buruk, ia
menghentikannya agar anak-anaknya tidak menirunya. Anda bisa mengingatkan suami
Anda, bahwa ia adalah imam sekaligus kebanggaan anak-anak.
Apakah ia tidak ingin memiliki anak-anak yang shalih? Atau
sebaliknya, ia ingin anak-anaknya menirunya tidak shalat? Semoga ia tersentuh
dengan hal ini.
6. Doakan suami
Doakan suami terus menerus, terutama di waktu-waktu yang
mustajab. Setiap selesai sholat lima waktu, pada sepertiga malam yang terakhir
setelah sholat tahajud, pada waktu berbuka, dan sebagainya. Yakinlah bahwa
hanya Allah Yang Maha Kuasa Membolak-balikkan hati manusia. Yakinlah bahwa
Allah-lah yang Maha Pemberi petunjuk.
Mintalah kepadaNya agar Dia memberikan petunjuk dan hidayah
kepada suami Anda untuk kembali menunaikan sholat.
7. Boleh minta cerai
Jika segala ikhtiar ini telah dilakukan tapi suami tetap
tidak mau sholat, Ibu boleh minta cerai kepadanya. Katakan bahwa sebabnya
adalah karena suami tidak sholat. Jika mendengar itu suami mau sholat,
alhamdulillah.
Namun jika tetap tidak mau, cerai adalah jalan terbaik
karena seorang muslimah yang sholihah tidak layak menjadi istri orang yang
tidak sholat. Apalagi jika sampai ia jatuh pada kekafiran karena meninggalkan
sholat lima waktu.
Demikian langkah yang perlu dilakukan bila suami tidak
sholat. Semoga Allah memberikan taufiq kepadanya dan menjadikan keluarga ibu
sakinah mawaddah wa rahmah. Aamiin ya Robbal 'alamiin
Allahu A'lam
sumber : WebMuslimah.com