Bagikandakwah - Bencana banjir yang saat ini sedang melanda
saudara-saudara kita di Jabodetabek tentunya mendatangkan kesedihan yang
mendalam. Semua harta benda yang kita simpan rapi, habis terendam air dan
lumpur tak tersisa. Tak hanya harta benda, musibah juga dapat melukai batin.
Kejadian ini tentunya harus kita hadapi dengan lapang dada, sedih adalah hal
wajar namun ada baiknya kita tidak terlarut di dalamnya.
Agar tak terus menerus terpuruk, berikut beberapa cara yang
bisa kamu lakukan untuk segera bangkit dari kesedihan:
1. Pahamilah Bahwa Ini Adalah Sebuah Ujian dari Allah
Allah berjanji dalam Al Qur'an bahwa Ia pasti akan menguji
kita. Apakah itu melalui rasa takut, kelaparan, kemiskinan atau kehilangan
orang yang dicintai. Namun jika kita tetap bersabar, Allah akan melimpahi kita
dengan berkah dan rahmat-Nya.
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang
yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Innaa lillahi wa innaa
ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan
rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat
petunjuk.” (QS. Al Baqarah: 155-157).
2. Lepaskan Rasa Takut
Allah berulang kali menasihati orang-orang beriman di dalam
Al Qur'an untuk tidak takut pada ciptaan-Nya, tetapi takutlah hanya kepada
Tuhan saja. Karena tidak diragukan lagi hanya Allah sajalah yang mencukupi kita
dan hanya Dia-lah yang terbaik.
“(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang
kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah
mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada
mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab:
"Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik
Pelindung." Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar)
dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apaapa, mereka mengikuti keridhaan
Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. Sesungguhnya mereka itu tidak
lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya
(orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka,
tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman." (QS.
Ali Imran: 173-175).
Kemudian Allah juga menjelaskan bahwasanya rasa takut datang
dari syaitan. ”Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan
menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu
ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha
Mengatahui.” (QS. Al-Baqarah: 268)
3. Lihat Kebaikan dalam Segala Hal
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan kita bahwa
seorang mukmin haruslah bersabar dan melihat kebaikan pada situasi dan kondisi
apapun. Ketika senang ia bersyukur, ketika sedih ia bersabar.
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya
urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika
mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan
kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim No. 2999).
4. Bersyukurlah Atas Apa yang Kau Miliki
Terlepas dari situasi apapun yang sedang kamu hadapi,
bersyukurlah kepada Allah atas banyak nikmat yang telah Allah berikan padamu.
Karena seperti janji Allah, jika kamu bersyukur kepada Allah, maka Allah pasti
akan menambahkannya padamu.
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat
(pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari
(nikmat)-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 152).
Lebih lanjut, Allah menjanjikan menambah nikmat-Nya bagi
orang-orang yang bersyukur.
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah
(nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku
sangat berat.” (QS. Ibrahim: 7).
5. Temukan Kebahagiaan dalam Qur'an dan Doa
Allah telah menggambarkan Al Qur'an sebagai sumber
"kesembuhan" hati kita dan "rahmat bagi orang-orang
beriman". Rasulllah juga menyebut bahwa doa adalah sumber
"kenyamanan".
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran
dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan
petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. Katakanlah: ‘Dengan
karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia
dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS.
Yunus: 57-58).
6. Tetap Positif
Tidak diragukan lagi bahwa Rasulullah adalah orang yang
paling sering diberi cobaan dan ujian yang berat, namun para sahabat tidak
pernah melihat orang tersenyum lebih daripada Nabi Muhammad. Ia bahkan akan
mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama kepada yang lainnya.
Diceritakan oleh Ibn Jaz, "Saya belum melihat orang
yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah." (At-Tirmidzi Buku 49,
Hadis 4002).
Itulah beberapa cara yang dilakukan tatkala kesedihan dan kegundahan mengalami diri kita. Semoga bermanfaat
sumber : muslimahdaily.com