Bagikandakwah - Fitrahnya manusia adalah sebagai khalifah dimuka bumi, terkadang
kurang bisa mengontrol beberapa perbuatannya, hingga ia menjadi manusia yang
merugi. Bagaimana tidak, manusia yang kurang bisa menjaga perbuatannya termasuk
yang dibenci Allah!
Yang menjadi masalah perkara-perkara yang termasuk dalam
kategori dibenci Allah ini memang kurang disadari manusia sebagai hal yang
sering dilakukannya. Untuk itu, marilah kita cek apakah kita termasuk manusia
yang dibenci Allah.
1. Orang yang Tergolong Miskin Namun Sombong
Jika diibaratkan sebagai suatu perusahaan, orang miskin yang
sombong itu adalah perusahaan yang bangkrut. Apalagi yang bisa dibanggakan
padanya, sudah miskin sombong pula.
Sombong di sini bukan hanya perkara perilaku, ucapannya yang
‘besar’, namun juga termasuk malas beribadah pada Allah, atau tidak berupaya
memperbagus amalan dan lebih tekun beribadah.
Sombong seperti ini tidak disukai Allah, hal ini tertuang
pada ayat berikut:
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
“Dan janganlah kamu memalingkan
mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi
dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri “(QS. Luqman : 18).
2. Orang yang Berpunya Tapi Pelit
Seharusnya orang yang diberi kelebihan rezeki, maka ia lebih
banyak berbagi pada orang lain. Namun jika ia bersikap kikir, maka hal tersebut
termasuk yang dibenci Allah. Apalagi sangat takut hartanya akan berkurang jika
harus bersedekah atau berbagi pada yang membutuhkan.
Rasulullah mengancam orang yang semacam ini bukan bagian
dari orang-orang yang beriman.
Barang siapa yang tidak peduli dengan urusan kaum muslimin
maka dia bukan bagian dari mereka. (HR. Hakim).
3. Para Ulama yang Komersial
Sebenarnya fenomena sekarang sudah terlihat
ditelivisi-telivisi. Banyak para ulama yang memiliki jam terbang yang sangat
tinggi hingga sukar ditemui umat, karena jadwal di telivisi atau tempat-tempat
strategis begitu padat.
Meskipun diperbolehkan untuk dakwah dengan mengutip biaya
untuk sekedar biaya operasional, akomodasi dan profesionalitas, namun bukan
berlebih-lebihan dan bahkan sarana untuk memperkaya diri sendiri.
Karena hal tersebut dikhawatirkan menjadi wahn yakni
pencinta dunia. Padahal ulama diharapkan menjadi garda terdepan dalam memberi
teladan akhlak baik bagi umat.
Celakalah bagi ummatku dari ulama buruk yang menjadikan
agama ini sebagai komoditas, yang mereka jual pada para penguasa mereka di
zamannya demi meraup keuntungan untuk diri mereka sendiri. Allah pasti tidak akan
menjadikan bisnis mereka memperoleh keuntungan. (HR. Hakim).
4. Wanita yang Minim Rasa Malu
Terlihat pada zaman sekarang ini, rasa malu wanita sudah
mulai luntur. Meski ada hal yang menggembirakan karena semakin banyak yang
memakai baju muslim, hanya saja banyak pula yang tidak penuhi kaidah-kaidah
dalam berpakaian.
Bukan hal dalam berpakaian, cara berjalan, bertutur kata dan
berperilaku, wanita sekarang sudah mulai menepiskan rasa malunya. Hingga fitnah
dan maksiat semakin bertambah.
5. Orangtua yang Malas Beribadah dan Suka Sunia
Semakin tua, sebenarnya Allah sudah beri peringatan untuk
semakin mendekatkan diri padaNya. Rambut memutih, tidak bugar lagi, dihinggapi
berbagai macam penyakit dan banyak hal lainnya, sebenarnya pertanda semakin
dekat dengan kematian.
Namun yang terjadi masih banyak orangtua yang menghamba pada
keduniawian dan malas untuk beribadah.
6. Pemuda yang Tak Berkarya
Sangat disayangkan jika menjumpai pemuda hanya berkutat
dengan kesenangan semata.
Seharian berkutat dengan gadgetnya, atau interaksi dengan
dunia maya, tanpa bergerak untuk belajar lebih giat, berkarya untuk lebih maju
dan membanggakan atau bekerja lebih giat dan keras, inovatif dan kreatif.
Jika hanya pandai menghabiskan waktu untuk keduniawian
semata, foya-foya bahkan kemaksiatan. Hal ini sangat dibenci Allah.
7. Pemimpin Negara/Wilayah yang Keji
Pemimpin seharusnya mengayomi rakyat, adil dan jauh dari
kejam. Ia selaiknya menyejahterakan rakyatnya dengan baik, namun jika ia malah
sebaliknya berbuat semena-mena maka nerakalah tempat pemimpin yang dzalim.
وَمَأْوَاهُمُ النَّارُ ۚ وَبِئْسَ مَثْوَى الظَّالِمِينَ
“… tempat kembali mereka ialah
neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang dzalim” (QS.
Ali Imran : 151).
8. Ahli Ibadah yang Riya’
Hal seperti ini amat sangat harus dihindari oleh para ahli
ibadah. Karena aperbuatan riya mereka memang tidak disadari sepenuhnya.
Seperti meremehkan orang lain yang ibadahnya tidak benar,
ataupun mengira bahwa ibadahnya diterima, sedang yang lain tidak, maka ia
menjadi pribadi yang sombong.
Itulah beberapa golongan manusia yang dibenci oleh Allah, Semoga kita di jauhkan dari sifat tersebut. Semoga bermanfaat!
Sumber: candradewojati.com